"Kenyataan ini menyesakkan ku. Setelah berjuang sekuat yang aku bisa, tiba-tiba kau menghancurkan semua usahaku dan pergi menghilang begitu saja"
🎲🎲🎲
Sudah sebulan sejak menghilangnya Nayeon. Yerin mulai merasa jengah karena tak ada petunjuk apapun tentang kepergian Nayeon. Begitu juga dengan Jinyoung, namja itu sudah sering menanyai Jisoo tapi mantan kekasihnya itu tetap saja bungkam.
"Arrrgghh" erang Jinyoung sambil mengacak rambut coklatnya penuh emosi.
Bambam dan Yugyeom yang ada disana tak bisa mencairkan suasana yang menegang sejak kepergian Nayeon yang mendadak.
"Markeu-ah" sapa Yerin saat namja itu berjalan mendekat kearah mereka.
Sejak Nayeon pergi, Yerin memang menjadi akrab dengan gang ini terlebih dia dan Mark adalah teman dekat sebelumnya.
"Apa kau dapat petunjuk?" tanya gadis itu.
Mark menggeleng pelan lalu menatap Jinyoung yang masih setia dengan posisinya. "Jinyoung-ah, apa Jisoo tidak mengatakan apapun?"
"Aniyo, dia hanya bilang jika Nayeon sudah tidak tinggal disana sejak sebulan yang lalu"
"Lalu dimana dia tinggal sekarang, apa Jisoo tahu itu?"
"Dia tidak tahu"
Kini Mark beralih pada Bambam dan Yugyeom yang sedari tadi hanya diam, "Kya bisakah kalian pergi melacak nomor Nayeon?"
Serentak Jinyoung dan Yerin menoleh, mereka memang bukan orang bodoh tapi kenapa hal itu sama sekali tidak terpikirkan oleh mereka.
"Keundae hyung" sela Bambam tiba-tiba, "Bukankah nomor Nayeon-nuna sudah tidak aktif? Kami tidak bisa melacak jika nomornya tidak aktif"
Benar juga, hal itu bahkan tidak terpikirkan oleh Mark. Lalu apa yang bisa mereka lakulan, apa mereka akan diam saja jika sampai terjadi sesuatu pada Nayeon.
Entahlah, Mark sebelumnya tidak begitu dekat dengan Nayeon begitu juga Bambam dan Yugyeom yang bahkan belum mengenal Nayeon secara langsung, tapi mereka dengan khawatir memikirkan dimana Nayeon sekarang.
"Mungkin bisa"
Keempat manusia itu langsung menatap Yugyeom dengan tatapan penuh harap. Tak ingin kedapatan tersipu malu, namja jangkung itu segera bersuara, "Jika saja kita tahu alamat email atau akun sosial media milik nuna"
Yerin mendengus, "Bahkan anak itu tidak memiliki semuanya"
Nayeon benar-benar mengisolir kehidupannya. Disaat semua remaja memiliki akun sosial media, yeoja itu sekalipun tidak tertarik karena baginya semua itu adalah semu.
Bayangkan saja jika ada seseorang yang mengaku temanmu padahal kalian sama sekali tidak pernah bertemu. Sangat mengerikan.
"Mungkin Nayeon-nuna tidak memiliki akun sosial media, tapi jika email mungkin dia memilikinya. Bukankah banyak tugas kuliah yang harus dikirim melalui email?" cetus Bambam.
Pemikiran namja asing itu mendadak cemerlang membuat semuanya bertaruh harap.
"Tapi bagaimana cara kita mengetahui alamat email Nayeon? Dan lagi, bagaimana jika Nayeon mengirim semua tugas itu lewat komputer?" keluh Yerin karena ia tidak yakin dengan ide dua maknae di gang itu.
Tampak mereka termenung memikirkan cara yang tepat. Dan bagaimana cara mereka melakukannya.
Dua menit kemudian Jinyoung mengejutkan mereka semua, "Aku tahu. Kita bisa mencari tahu lewat dosen pembimbing Nayeon. Mungkin agak sulit, tapi kita bisa mencobanya"
KAMU SEDANG MEMBACA
NEVER EVER ✔ [COMPLETED]
Fanfiction[PJY-INY] AKU adalah seorang sinderela didunia mimpi, tapi didunia nyata aku hanya seorang upik abu. Aku tidak akan pernah bisa menggapainya. -Im Nayeon- KAU adalah kau, dia adalah dia, tidak ada yang bisa menyamakanmu dengan dia. Aku tidak akan per...