"Ibarat bunga dia adalah mawar, indah dipandang namun perih digenggam"
🌹🌹🌹
Pagi ini seperti biasa Nayeon menghadiri kelas dikampusnya. Tidak ada yang spesial dari hari-hari nya, semuanya tampak sama saja.
Hari ini ia juga sama sekali tidak melihat batang hidung Yerin, mungkin gadis frontal itu sedang absen kuliah atau semacamnya. Apapun alasan yang Yerin buat akan terdengar tidak masuk akal ditelinga Nayeon, entah itu meditasi, kontrol kejiwaan, konsultasi, dan sederet alasan konyol lainnya.
"Hai Nayeon" sapa dua orang gadis yang sangat Nayeon kenal.
Kelas baru saja berakhir dan belum sampai lima langkah keluar dari ruangan Nayeon sudah dihadang oleh Jenny dan Lisa. Dengan raut wajah datar Nayeon ogah-ogahan meladeni kedua yeoja centil itu.
"Wae?"
Seperti biasa Nayeon sangat acuh dan ketus pada kedua teman Jisoo itu, lebih tepatnya mantan teman. Dari awal Nayeon memang tidak begitu menyukai mereka berdua, sekali melihat saja Nayeon sudah bisa mengetahui bagaimana gelagat buruk keduanya.
"Kya, kenapa kau dingin sekali" canda Lisa yang terlampau garing.
"Katakan saja apa yang kalian inginkan"
Jenny sedikit mendekat dan menebar senyum lebarnya, "Kami hanya ingin berteman denganmu, itu saja"
Nayeon berdecih. Ia membuang mukanya kesamping kanan sambil memainkan ekspresi tak percaya sekaligus meremehkan. Baginya apa yang Jenny dan Lisa lakukan adalah hal yang konyol, sebut saja Nayeon mengetahui semua kebusukan kedua karib itu tapi dengan percaya diri mereka menawarkan diri untuk menjebak Nayeon.
"Terserah kalian saja" ucap Nayeon ogah-ogahan sambil melenggang pergi.
Tentu saja Lisa dan Jenny tidak tinggal diam, mereka dengan cepat menghadang pergerakan Nayeon dan berlagak sok dekat dengan gadis yang lahir dibulan September itu.
"Kyaa, mwoanya?" tanya Nayeon ketus, "Aku bilang terserah kalian, tapi bukan berarti kalian bisa berlaku seenaknya"
"Mianhae Nayeon-ah, kami hanya ingin bisa dekat denganmu" jawab Lisa sok polos.
"Apa beritanya secepat itu terdengar ditelinga kalian?"
Jenny menautkan alisnya, gadis blasteran itu berusaha mengelabuhi Nayeon, "Berita apa? Memang ada berita penting?"
"Ahh ternyata benar, rupanya kalian sudah mengetahuinya. Dulu Jisoo sekarang aku, apa sebenarnya yang kalian incar dari Jinyoung?" ujar Nayeon kesal.
Sebenarnya Lisa dan Jenny sudah tahu berita apa yang dimaksud Nayeon, itu adalah berita bahwa Nayeon dan Jinyoung telah resmi berkencan meski pada kenyataannya itu hanya kencan settingan karena Jinyoung dan Nayeon berusaha menggagalkan pernikahan kedua orang tua mereka dengan dalih keduanya telah berkencan.
"Aigoo, apa yang sedang kau bicarakan Nayeon-ah" Lisa berpura-pura tidak mengerti.
Nayeon memutar bola matanya malas, ia sudah sangat hafal dengan tingkah dua gadis ular itu, mereka sangat licik.
KAMU SEDANG MEMBACA
NEVER EVER ✔ [COMPLETED]
Fanfic[PJY-INY] AKU adalah seorang sinderela didunia mimpi, tapi didunia nyata aku hanya seorang upik abu. Aku tidak akan pernah bisa menggapainya. -Im Nayeon- KAU adalah kau, dia adalah dia, tidak ada yang bisa menyamakanmu dengan dia. Aku tidak akan per...