28. Its Rainy

1.1K 132 8
                                        

"Yang terpenting adalah mengetahui jika kau baik-baik saja, masa bodoh denganku, asal aku bisa menjaga dan melindungimu"

🚕🚕🚕

Hujan tak jemunya mengguyur kota, sejak satu jam yang lalu belum reda juga hujan itu malahan semakin bertambah deras.

Nayeon sudah terlalu nyaman dengan posisinya yang menyandar santai dibahu Jinyoung. Sedikit pegal memang, tapi jika itu untuk Nayeon tak ada kata 'tidak' dalam kamus Jinyoung.

Namja itu sadar jika yeoja yang menyandarinya sudah tertidur pulas. Lagi dan lagi, ia teringat beberapa tahun lalu yeoja yang sama juga tertidur sewaktu menaiki bis malam.

Mungkin ini adalah pelajaran bagi Jinyoung, kelak tidak akan membiarkan Nayeon bepergian sendiri apalagi jika itu malam hari, ia tidak akan membiarkannya sekalipun Nayeon memohon.

"Nay, bangunlah sebentar lagi bisnya datang"

Percuma, Nayeon tak akan mendengarnya. Bosan menunggu permaisurinya untuk bangun, Jinyoung merogoh ponsel yang ada disaku celana jeans yang ia pakai.

Jam digital ponsel menunjukkan angka 21.36 artinya sekitar 9 sampai 10 menit lagi bis yang akan membawa mereka kembali ke Seoul akan datang.

Semakin gencar Jinyoung mengguncang tubuh lunglai Nayeon tapi nihil hasilnya. Yeoja itu memang sangat sulit dibangunkan jika sudah tertidur pulas.

Tak ada pilihan lain, Jinyoung mengatur posisi yang pas agar tubuh Nayeon bisa segera tersampir dipunggungnya. Jika tidak disiapkan dari sekarang, ia khawatir jika mereka akan ketinggalan bis lagi.

Dengan susah payah Jinyoung memposisikan tubuh Nayeon hingga kini sempurna tertidur dipunggung kekar Jinyoung.

Dan benar, tepat pukul 21.45 bis dengan cat eksterior biru laut dan beberapa iklan yang terpampang disisi kanan dan kirinya datang.

Bis hanya berhenti 5 menit dihalte, dan itu lebih dari cukup untuk Jinyoung masuk dengan Nayeon yang ada digendongannya.

Beberapa penumpang memang sedikit penasaran tentang apa yang terjadi pada Nayeon, tapi mereka memilih bungkam.

Seperti biasa, Jinyoung menuju bangku paling belakang bis, tempat favorit Nayeon. Ia mendudukkan Nayeon yang tidak sadarkan diri itu lalu menopang kepalanya, perlahan Jinyoung duduk dan memindahkan kepala Nayeon agar bisa bersandar pada bahunya lagi.

Untuk setengah jam kedepan Jinyoung hanya bisa duduk menunggu bis mereka sampai di Seoul.

Nayeon memang terkenal sangat sulit dibangunkan, namun beberapa guncangan nyatanya sanggup membuat Nayeon terlonjak. Rupanya ban mobil baru saja melintasi polisi tidur sehingga guncangan itu akhirnya terjadi.

Nayeon mengerjap beberapa kali, ia sedikit mendengus dan menggeliat.

"Tidurlah, kau pasti sangat lelah"

Mendengar ucapan namja yang ia sandari, Nayeon kemudian menurut, ia melanjutkan tidurnya yang sempat terganggu.

Meskipun begitu tangan keduanya terus bertaut, menggenggam satu sama lain seakan enggan kehilangan.

••••••

Malam ini sepulang kuliah Jisoo berencana pergi ke suatu tempat sebelum menuju rumah. Ia hendak menemui ibunya yang sekarang berada dibutik.

Tidak seperti hari biasanya, hari ini Jisoo harus menghadiri kelas malam karena berbagai alasan. Untung saja tepat pukul 10 malam semua tugasnya sudah selesai.

NEVER EVER ✔ [COMPLETED] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang