"Aku memang bodoh, sejak awal aku tahu jika aku bukanlah seseorang yang ia harapkan tapi dengan segala rasa egoisku aku menganggap diriku sendiri sebagai satu-satunya orang yang ia cintai"
👑👑👑
Hari ini adalah hari yang sangat ditunggu-tunggu oleh sebagian orang dan hari yang sangat tidak diharapkan oleh Nayeon dan Jinyoung. Hari ini adalah hari pernikahan kedua orang tua mereka, Im Jaebum dan Park Dahyun.
Jelas jika Nayeon dan Jinyoung tidak menghendaki pernikahan itu. Bagi Nayeon itu adalah jurang pemisah untuknya. Selama ini namja impiannya berada jauh didepan tanpa sekalipun Nayeon bisa meraih namja itu, dan sekarang pernikahan konyol ini malah menambah beban Nayeon karena menciptakan jurang pemisah diantara mereka.
Semua persiapan sudah dilakukan, seluruh tamu undangan juga telah berkumpul bersama di sebuah gereja katedral tempat pemberkatan pernikahan.
Sebenarnya pernikahan ini sudah sangat lama dinantikan oleh Jaebum dan Dahyun. Keduanya resmi bercerai dari Park Youngjae dan Im Jihyo sepuluh tahun lalu, tetapi Jaebum tidak bisa menikah dengan Dahyun, wanita yang sangat ia cintai karena terhalang restu Jihyo, mantan isterinya.
Ini memang konyol, tapi Jaebum adalah pria yang bertanggung jawab. Sejak awal ia memang tidak mencintai Jihyo. Pernikahan mereka adalah akibat sebuah perjodohan, dan Dahyun adalah wanita yang selama ini Jaebum sayangi. Ia harus merelakan Dahyun hanya karena perjodohannya dengan Jihyo.
Rupanya baru-baru ini Jaebum telah berhasil membujuk Jihyo untuk memberikan restunya. Itupun karena keterpaksaan, Jihyo sudah tidak sanggup terus menyiksa hatinya seperti ini. Sejak awal wanita parubaya itu tahu siapa yang dicintai Jaebum, tapi ia dengan egois membiarkan perjodohan bodoh itu terjadi. Ia hanya tidak menyangka jika pada akhirnya malah ia yang tersakiti. Bagaimanapun juga sekarang bukan Jaebum yang menjadi fokus utama Jihyo, tapi Nayeon buah hati mereka yang kini tengah beranjak dewasa.
"Eomma" panggil Nayeon lemah, "Apa eomma akan datang?"
Jihyo terdiam sejenak. Ia merenungkan jawaban yang hendak ia keluarkan dari mulutnya.
"Aniyo"
"Waegure? Apa eomma tidak berniat menghentikan pernikahan itu?"
Jihyo menatap manik mata puterinya lekat, "Dengar Nayeon-ah, appa mu sudah menemukan wanita yang ia cintai, apakah kau tidak ingin membiarkan appa mu bahagia dengan wanita pilihannya?" tanpa sengaja air mata Jihyo menetes. Ia tidak sadar telah membuka celah bagi Nayeon untuk mencari tahu lebih dalam lagi, apa yang sebenarnya terjadi.
"Busun suriya eomma?"
"Appa-mu selama ini tidak pernah mencintai eomma. Kami menikah karena sebuah perjodohan. Eomma adalah seorang yatim-piatu. Dulunya orang tua eomma adalah rekan kerja sekaligus sahabat dari orang tua appa-mu. Eomma sangat dekat dengan appa-mu kami bersahabat sejak kecil, sampai suatu hari orang tua appa-mu menjodohkan kami berdua. Eomma senang karena eomma sangat menyukai appa-mu, tapi eomma sadar bukan eomma yang appa-mu cintai. Saat itu dengan egois eomma membiarkan perjodohan itu terjadi. Appa-mu tidak bisa menolak, dia adalah orang yang sangat baik dan terlampau baik. Ia bahkan merelakan yeoja itu demi eomma. Dan sekarang eomma tidak mau bersikap egois lagi"
Mata Nayeon mulai berkaca-kaca. Entah kenapa cerita dari Jihyo sangat menyentuh hatinya.
"Dan yeoja yang appa cintai adalah Park Dahyun-sshi?" tebak Nayeon dengan air mata yang sudah menetes.
KAMU SEDANG MEMBACA
NEVER EVER ✔ [COMPLETED]
Fanfic[PJY-INY] AKU adalah seorang sinderela didunia mimpi, tapi didunia nyata aku hanya seorang upik abu. Aku tidak akan pernah bisa menggapainya. -Im Nayeon- KAU adalah kau, dia adalah dia, tidak ada yang bisa menyamakanmu dengan dia. Aku tidak akan per...