13 Pelakor

12K 816 23
                                    


"Ayumi tadi udah bilang, kok." sungut Ayumi kesal memainkan kesepuluh jarinya. Sudah dari tadi dia menahan diri untuk tidak membantah amarah Tante Ayumi.

"Kapan? Kamu itu ya anak gadis tapi kok bisa kotor banget!"

"Tante Ayumi nggak kotor, yang ada Tante tuh yang kotor muntah di pinggir jalan ewww." Ayumi bergidik geli dan langsung malangkah masuk ke dalam mobil.

"Ayummiii Gilaaaaa!!!!"

"Tante sin aw...ahhkk....

***

"Ayumii jatuhhh huaaaa!!!!" Ayumi meraung menangis akibat terjatuh tersungkur di aspal. Sementara tante Niken dan Om Raja yang melihatnya hanya bisa menggeleng melihat Ayumi yang menangis meraung. Padahal luka kaki Ayumi hanya di berdarah sedikit di lutut.

"Perriiihhh Ayumi mau mati, Ayumi mau matii yaa lord." raung Ayumi menggapai-gapai tangannya ke udara untuk mengkode om Raja agar di gendong.

"Berdiri sendiri bisa kan Yum, udah ayok" tante Niken mengulurkan tangannya ke arah Ayumi, tapi Ayumi menggeleng.

"Maunya di bantuin om Raja." sungut Ayumi kembali menangis meraung.

"Sepertinya Ayumi terkilir yang," ujar Om Raja menarik tangan Ayumi berdiri dan membantu Ayumi masuk mobil. "Yumi om bawa ke tukang urut ya, nanti takutnya kaki kamu makin parah." ujar om Raja lembut. Ayumi mengangguk dengan hati berbunga-bunga di perlakukan dengan lembut oleh om Raja.

"Ya lord, Ayumi rela jatuh terus yang penting om Raja baikin Ayumi." ujar Ayumi berlebihan dan melirik Tante Niken lalu memetkan lidahnya.

"Udah ayok yang masuk, jangan merungut terus kamunya." ujar Om Raja menarik tangan Tante Niken masuk ke dalam mobil.

Sepanjang perjalanan Ayumi selalu meringis lebay, dia merauang menangis seolah kakinya akan patah yang berakhir dia akan mati.

"Kaki Ayumi sakiitttt, kaki Ayumi sakitttt huaaaa. Oh Tuhaaan kaki Ayumi sakit sekaliiii huaaaaa Papa Mama Ayumi kesakitan." Ayumi meraung menangis histeris dengab wajah dramatis.

"Keponakan kamu unik ya yang."

"Unik apanya, menggelikan iya!" sungut tante Niken kesal.

"Cie cemburu cie, sayangku cintaku jangan merungut gitu ya. Mas cuma sayang dan cinta sama kamu kok." gombal Om Raja menarik tangan Tante Niken ke bibirnya.

"Panaaassss ada orang mesum di mobil!!? Tolong hati Ayumi sakit kayak di tusuk-tusuk ya lord." Ayumi berujar melankolis. pipinya dia tempelkan pada kaca dan memasang wajah semelankolis mungkin.

"Niken juga cinta banget Mas."

***

Juan memarkirkan mobilnya di halaman luas rumah sederhana yang terbuat dari kayu. halaman itu tanpak diisi penuh oleh kendaraan roda dua dan empat.

"Om kok Yumi kayak pernah ke sini ya?" ujar Ayumi memandang sekeliling. Rumah kayu itu tampak tidak asing bagi ingatannya.

"Mungkin Ayumi pernah ke sini, kan ini tempat urut yang paling terkanal di sini." ujar om Raja membantu Ayumi berdiri dengan merangkul pinggang Ayumi.

Di samping om Raja, tante Niken sudah memasang wajah kesal. Dia kesal sama keponakan centilnya itu.

"Woii Yumsay!!!"

"Ehhh Budsay!!" Ayumi ikut berseru spontan ketika ia melihat pria kutilang (kurus tinggi langsing) berkulit sawo matang dan berwajah begitu manis berlari menghampiri Ayimi dengan senyum mengembang.

"Yumsay, mantan terindah Budsay apa kabar sayang. Masih ingat Budsay kan? 4 tahun nggak ketemu Yumsay makin cantik aja eeu, makin bening jadi pengen elus." ujar pria itu genit.

Ayumi terkikik. Budi Ariyono, mantan kesepuluh Ayumi semasa SMA dan mantan yang paling berkesan bagi Ayumi. "Budsay juga makin manis, jadi pengen jilat." balas Ayumi yang sudah mendudukkan diri dibangku depan sementara Om Raja sudah bergerak mendaftarkan nama Ayumi.

"Budsay juga sekarang gak letoy lagi ihh," Ayumi gemas mencubit genit tangan Budi.

"Iya atuh Yumsay, gimana mau letoy kalau ada tiga binik yang servis Budsay tiap malam." cengir Budsay mempelihatkan tiga cincin di ketiga jari tangan kirinya. "Jari manis cincin pernikahan Budsay itu cincin pernikahan pertama, tengah istri kedua dan telunjuk istri ketiga. dan kalau Yumsay mau masih ada satu jari lagi buat di isi cincin." bisik Budi genit.

Ayumi memukul lengan Budi. "Ayumi aja gak mau jadi yang ke dua apalagi yang keempat Budsay. Nanti Ayumi gak puas. Tau sendiri Ayumi itu strong tahan lama, Ayumi mau suami Yumi itu terong dan pisangnya cuma buat Yumi."

"Hadeeeeh ngelantur lagi ngomongnya." sungut Tante Niken.

"Ssstt tante diam aja. Ini urusan anak muda. Oh iya Budsay, kamu kok bisa punya istri 3 emang itu kamu kuat apa?" tanya Ayumi penasaran melirik ke arah tengan celana Ayumi.

"Eh kamu sepelein adek kecil aku Yumsay? Warna hitam, 23 senti dan berdiamete 5 tahan lima ronde masi lo ragukan?"

"Omaygattt itu burung idaman Ayumi!" Ayumi histeris berdiri hingga kakinya yang terkilir berdenyut sakit.

"Awwww kaki Ayumiiiii!!!"

"Mampusss rasaain."

"Dasar gadisss pelakorrrr!!!!" tiga orang wanita berperut besar datang menghampiri Ayumi dan menarik rambut Ayumi.

"Jadi ini calon istri keempat aa? Dasar pria cabul dan ini lagi dasar wanita gatel!"

"Huaaa rambutt Ayumi!"

"Bu, bu keponakan saya bukan pelakor." ujar tante Niken bergerak melindungi Ayumi yang menangis meraung.

"Dasar pelakor!"

"Ada apa ini?"

#tbc

Maaap late ya. Coment untuk Ayumi biar cepat lanjut di tunggu Aunty😘

Om! I love you.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang