"Jadi tante-tante badut ininih yang bertiga, yang tadi ngatain Ayumi pelakor, mukul Ayumi padahal kaki Ayumi lagi sakit, kalian itu benar-benar keterlaluan. Kalau Ayumi pelakor, Ayumi bakal suruh Budsay cerain kalian bertiga terus kalian di tendang. Mau? Lagian dari pada Ayumi jadi istri keempat mending Ayumi jadi istri...." Ayumi menggantung ucapannya.
Ayumi menggigit bibir bawahnya dengan mata fokus meneliti Alvin yang berwajah sangat manis. Postur tubuh yang tegap dan kelihat enak di peluk membuat Ayumi tanpa sadar mengeluarkan tatapan mesum.
Tante Niken yang menyadari gelagat aneh Ayumi hanya bisa menggelengkan kepala malu. Ayumi tetaplah Ayumi dengan sejuta tingkah anehnya. Siapapun yang nanti menjadi jodohnya adalah pria terbaik dari yang terbaik, pria tersabar dari yang tersabar dan pria terhot dari terhot 😆.
"Ayumi jangan mu__
"Jadi istri pak tentara yang hot...
***
"Jadi isrti pak tentara yang hot." ujar Ayumi tak tau malu. Matanya mengerjap lucu menatap ke arah Alvin yang menurutnya begitu sayang untuk di lewatkan.
"Ayumi jangan bikin malu." Tante Niken mencubit gemas pinggang Ayumi.
Ayumi meringis kesakitan. Pinggangnya dia gerakan menghindari cubitan Tante Niken. "Tante itu kenapa sih? Genit sama om Raja salah, genit sama pak tentara juga salah. Please deh jangan gangguin Ayumi. Tante tau lihat wajah pak tentara yang datar-datar mengundang itu buat Ayumi degdegan ser. Ohh shit hati Ayumi udah terbagi dua. Satu untuk om Raja dan satunya lagi untuk pak tentara." Ayumi menatap penuh kekaguman ke arah Alvin.
"Oh lord apakah ini yang namanya cinta pandangan pertama?" ujar Ayumi lagi hiperbola. Matanya berbinar penuh penilaian hingga om Raja datang dan menyentuh bahu Ayumi.
"Kenapa Yum, kok rame begini?" tanya Om Raja kebingungan dan juga mengalihkan tatapannya ke arah tante Niken.
Ayumi mengerjapkan matanya. Memandang om Raja dan Alvin bergantian. Pipinya bersemu merah membayangkan andai saja kalau dia bisa menikahi kedua pria tampan itu.
"Om Raja jadi suami pertama Ayumi dan pak tentara jadi suami kedua Ayumi."ujar Ayumi polos dan dengan spontan Ayumi berdiri menjauh dari tante Niken menghindari cubitan mematikan tante Niken.
Ayumi memegang bahu Om Raja, dan menarik om Raja berdiri di depannya dengan kaki pincang."Ayumi mesti berapa kali tante bilang ke kamu kalau om Raja itu calon suami tante. Kamu udahlah sama si pak pak tentara itu saja." tante Niken melangkah mendekat ke arah Alvin yang memasang tampang orang bodoh. Wajah datarnya tadi menguap tergantikan dengan wajah kebingungan.
Bayu sendiri dan ketiga istrinya sudah melangkah mundur teratur. Untuk saat ini Bayu akan membawa ketiga istrinya mengungsi dari jangkauan Alvin yang begitu membenci ketiga istri buletnya.
"Nah inini kamu sama dia. kamu lebih serasi sama dia yang berwajah datar." ujar Tante Niken menarik om Raja agar berdiri di sampingnya. "ayok mas kita pergi biarkan Ayumi pedekate sama pak tentara." dengan sadis Tante Niken menyeret langkah om Raja meninggalkan Ayumi yang terdiam dengan wajah memerah menahan tangis.
bola mata hitam bercahayanya mengerjap menatap ke arah Alvin yang kebingungan. "Tante Niken pergi." ujarnya mengadu menunjuk ke arah mobil om Raja yang sudah bergerak pergi meninggalkan Ayumi. "Terus tas Ayumi ada di mobil. Hape Ayumi juga, dan yang terpenting calon suami pertama Ayumi juga pergi." Adu Ayumi kepada Alvin.
Dengan langkah pelan menahan sakit Ayumi mendekat ke arah Alvin. Kepalanya mendongak agar bisa menatap Alvin. "Ayumi peluk boleh ya. Ayumi kalau penasaran emang suka gak tau diri, jadi gakpapa ya kalau Ayumi peluk aa." diakhir kalimat Ayumi memelankan suaranya dan langsung memeluk Alvin.
Badan Alvin yang tegap dan berisi benar-benar enak di peluk. "Bada aa wangi." puji Ayumi tulus.
Merasa risih dengan perlakuan Ayumi, dengan hati-hati Alvin melepaskan pelukan Ayumi darinya. Dia menyentuh kedua bahu Ayumi dan menatap tepat ke manik mata Ayumi yang berbinar cerah menatapnya.
"Dengar...
"Ayumi."
"Oke Ayumi. Kamu itu seorang wanita, dan dari wajah kamu saya bisa pastikan usia kamu bukan belasan tahun lagi, jadi kalau saya boleh lancang sedikit, apakah saya bisa memberi saran kepada kamu?" tanya Alvin lembut namun intonasi suara serak dan tegasnya masih begitu terasa.
Ayumi mengangguk. "Kamu itu wanita, seorang wanita itu di nilai tinggi dari sikap dan perilakunya. Saya yakin kamu wanita baik dan cukup tau apa maksud dari ucapan saya." ujar Alvin pelan. Dia menyukai karakter unik Ayumi, tetapi baginya sikap Ayumi itu terlalu rendahan untuk seorang wanita kelas atas.
Ayumi memundurkan langkahnya, menjauhkan tangan Alvin dari bahunya. "Secara tidak langsung kamu telah mengatakan saya murahan, begitu bukan Tuan Tentara terhormat?" tanya Ayumi dengan intonasi pelan namun terdengar ada nada penekanannya di telinga Alvin.
"Bukan. Ta_
"Di luaran sana banyak wanita yang memerankan karakter menjadi wanita mahal, elegant, sifat dan karakternya begitu luar biasa tetapi apa anda jamin kalau mereka itu benar apa adanya seperti itu, Pak tentara? Tidak bukan?!" Ayumi menyerka Air matanya. Untuk pertama kali seumur hidup ada yang mengatakan dirinya murahan secara langsung.
"Saya memang terlihat genit, centi dan gak memiliki moral sebagai wanita baik-baik. Tetapi apakah dengan itu anda bisa menilai saya rendah?" nada Suara Ayumi bergetar.
"Seluruh hartamupun tidak akan sanggup membeli harga diri saya, Tuan." ujar Ayumi dan langsung melangkah dengan pincang menjauh dari Alvin yang memasang ekspresi bersalah.
Apa yang kita lihat belum tentu benar.
#tbc
Dauble kan 😆 minta vote, coment dan tolong bagikan cerita ini kepada teman kalian ya sayang.
#thx
KAMU SEDANG MEMBACA
Om! I love you.
HumorUpdate Tiap HARI! Ayumi suka om Raja. Tapi Om Raja itu pacaranya tante Niken. *** Ayumi Sri Rahayu, gadis berusia 22 tahun yang jatuh hati kepada pacar tantenya Raja Putra Dewa, seorang pengusaha muda berusia 33 tahun yang menjalin hubungan dengan t...