24. om Sam?

9.9K 747 54
                                    


"Pak kok diam?" tanya Ayumi pada akhirnya.

"keluar dan jangan kembali ke kantor ini lagi. Kamu saya pecat."

Suara pria itu seperti petir di siang bolong. Suara serak, datar dan tegas itu mau tidak mau membuat Ayumi ingin menangis. Dengan tidak tahu malunya Ayumi merosot duduk bersimpuh dilantai. Tangannya dia lipat persis seperti gadis teraniaya, matanya berkaca-kaca dengan bibir bergetar menahan tangis.

Lengkap sudah kesialannya. Diputuskan pacar, kehilangan gebetan dan kehilangan pekerjaan dalam waktu kurang dari dua jam.

"Pak kalau bapak pecat saya bapak rugi loh." ujar Ayumi bergetar. Dalam hati dia akan mencoba mencari peruntungannya. Dia berharap sang CEO datar itu akan berkenan berbalik dan menatap wajahnya yang menyedihkan.

Pria itu berdiri masih dalam posisi yang bersama. Tidak ada tanda-tanda pria itu akan menoleh untuk sekedar melirik Ayumi.

"Saya wanita hamil yang mengidam ingin kerja di kantor ini. Bapak mau tanggung jawab kalau anak saya nanti akan ngencess karena bapak tidak membiarkan ibunya bekerja di sini?" tanya Ayumi merengek. "Ayolah pak jangam sekejam itu."

"Kamu memang berbakat jadi artis." Ujar pria itu tiba-tiba.

Dengan dahi mengerut Ayumi dengan sigap ia berdiri dan langsung menghapus air matanya. "Maksud bapak?" Tanya Ayumi harap-harap cemas. Jangan sampe kebohongannya terbongkar. Bisa di taruh di mana mukanya, kalau di ketahuan kalau alasan yang tadi dia ucapkan itu adalah ucapan ngibul.

"Pak maksud bapak apa." Tanya Ayumi dengan harap-harap cemas.

"Kau Ayumi keponakannya Niken kan?" tanya pria itu berbalik memperlihkan senyum penuh ejekan kepada Ayumi. Kedua tangannya terlipat menyilang di depan dada, matanya menatap Ayumi dengan begitu tajam, namun bibirnya dengan begitu susah payah menahan senyum ketika melihat wajah Ayumi yang melongo tidak percaya.

"Jadi CEO kejam itu om duren?" tanya Ayumi lebih seperti pernyataan. "Cius, mi apa?" tanya Ayumi lagi.

"Om duren?"

"Iya duda keren. Walau om sudah tua, tapi Ayumi yakin kalau Om itu dulunya sangat-sangat jelek upps maksudnya tampan. Tubuh tegap tinggi bak perwira angkatan, hidung mancung seperti orang india, perut seperti roti sobekk. Ewww benar-benar tipe Ayumi. Tapi sayangnya om sudah tua, andai nih andai om masih muda Ayumi pasti udah gebet om. Om kan walau gak ganteng-ganteng amat, tapi bisalah menghasilkan bibit benih dedek bayi yang unggul. eh om tahan lama gak? Kalau gak berarti om bukan tipe Ayumi. Ayumi walau badannya kecil tapi kata teman Ayumi, Yumi itu tahan lama dan nafsunya gede. Makanya deh Ayumi sebenarnya mau nikah sama keturunan bule atau keturunan arab biar tahan lama dan gede hihihi. Om, Om jangan heran gitu dong dengar Ayumi ngomong panjang kali lebar, Ayumi emang gini orangnya kalau ngomong pasti panjang dan cepat. Tapi itu keunikan Ayumi om. Eh Ayumi mau nanya, nanya apa ya? Heumm nanya om udah berapa lama duda, ehh bukan deh Ayumi mau nanya itu itu,  Lupain, Ayumi malu."

Sudah seperti bukan rahasia umum lagi kalau Ayumi bisa berujar panjang kali lebar tanpa jeda di setiap ucapannya. Nafasnya yang mungkin sudah terlatih bisa membuat Ayumi mengucapkan kata-kata ajaib itu dengan sekali tarikan nafas.

"Om maaf ya om, kalau Ayumi ngomongnya cepat, terus Ayumi ngomongnya ngelantur. Tapi suer Ayumi itu nggak ada maksud buat om bingung, eh om ngomong-ngomong om itu jadi pecat Ayumi, nggak? Jangan dong ya, masa Ayumi belum kerja sudah di pecat. Jadi om, " Ayumi menjeda ucapannya dan melangkah mendekati meja kerja Om Sam dan duduk di depan meja kerja om Sam.

"Ok sampai mana tadi? Oh iya__

"Stop, Ayumi!!"

"Eh kok stop? Belum juga mulai."

"Dasar gadis gila!"

"Dasar bos sinting."

"Apa kamu bilang?!"

"Apa om tanya?!"

"Lupakan!!!"

"Ya masa di lupain!"

"Keluarr!!!"

"Om ngusir Ayumi?"

"Iya!!!"

"Kenapa?"

"karena kamu bukan ponakan saya!!"

" om nggak nyambung, ihhhh."

"Kalau nggak nyambung ya di sambungin!"

"Gimana caranya?"

"Ya mana saya tau!! Udah sana kamu saya pecat!"

"Eh jangan dong!"

"Kenapa?"

"Karena saya mau jadiin om sebagai kekasih saya....

#Tbc

Dauble next?
Vote, spam koment dan share cerita ini.

#terimakasih

Om! I love you.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang