04

19.9K 1K 24
                                    

Kasih ibu sepanjang masa hanya berlaku sampe lu umur 10 tahun! Setelahnya lu akan ngerasahin cubitan maut ala makmak wattpad.
***

Hari minggu pagi ini Ayumi memutuskan untuk tidak keluar dari kamarnya. Dia masih tidak terima lahir batin kalau om Raja dan tante Niken kemarin enaena di mobil. Hatinya masih belum rela sosok CEO khayalannya jadi suami tante Niken.

"Ayumi makan dulu nak," Ayumi menutupi seluruh tubuhnya pake selimut untuk menghindari rayuan mama nya. Umur Ayumi sudah bisa dimasukkan dalam kategori dewasa. 22 tahun dan dia adalah seoarang sarjana hukum tidak membuat Ayumi memiliki pola pikir yang dewasa.

Ayumi manja, menjengkelkan dan kekanak-kanakan adalah gelar yang dia dapat seumur hidupnya. Tidak ada sejarahnya orang yang dia kenal mengatakan Ayumi gadis yang dewasa.

Kemanjaan Ayumi itu berawal dari papanya yang selalu memanjakannya,menuruti apa yang dimaui Ayumi, memberikan sumua fasilitas yang diinginkam gadis itu. Jadi jangan heran kenapa Ayumi selalu bersikap kekanak-kanakan di depan keluarga dan orang yang dia sayang.

"Sayang makan yuk, Papa udah nunggu kamu di bawah loh." mamanya menarik paksa selimut Ayumi, gadis itu kalau tidak dipaksa maka dia akan tahan mengurung diri di kamar seharian tanpa memakan apapun. "Kamu ngambeknya sama siapa? Sama Mama? Sama Papa atau sama tante?'' tanya mamanya lembut yang dibalas dengan diam.

"Udah sarjana dan minggu depan bakal masuk kerja tapi tetap aja manja kayak bayi gini." sungut mamanya mulai mengeluh, "dewasa dikit kenapa sih nak." Keluh mamanya terdengar gusar di telinga Ayumi.

Ayumi bangun dari baringannya. Saat ini posisinya saling berhadapan dengan mamanya. "Ma, kok Mama jadi ngeluh gitu sih? Gini-gini Ayumi anak Mama loh. kalau Mama jahatin Ayumi mulu Ayumi bakal mogok makan satu minggu." ujar Ayumi mengancam.

"Emang kamu tahan nggak makan selama itu?"

"Yaaa ditahan-tahankanlah. Ayumi kan strong."

"Strong dari mana? Perasaan kamu punya penyakit maagh deh."

"Maaa, kok Mama nyebelin ya?" Ayumi menatap kesal kearah mamanya. Bibirnya mengerucut kesal. "Kalau dari yang Ayumi baca di wattpad ciri-ciri Mama ini menandakan Mama udah nggak sayang lagi sama Ayumi. Dan bentar lagi pasti Mama bakal maksa Ayumi cari jodoh, iyakan?" sungut Ayumi meradang. Kalau benar Mamanya berubah menjadi MakMak rempong seperti di wattpad bisa mati berdiri dia. Eh kan Ayumi umurnya masih 22, jadi masih ada waktu 3 tahun lagi untuk Ayumi bisa bebas dari jeratan MakMak rempong ala wattpad.

"Udah kamu jangan ngomong ngacao! Ayo cepat turun Papa udah nungguin kamu."

"Ngg-- aw aw Ma!!!" Ayumi meringis sakit menyentuh pahanya yang memerah akibat dicubit beberapa detik lalu oleh mamanya.

"Sekali aja bikin Mama senang bisa?"

Ayumi mendengus kesal, menarik selimut untuk melindungi paha mulusnya dari terjangan mamanya. "katanya kasih ibu sepanjang masa, tapi nyatanya nggak benar tuh." sungut Ayumi. "buktinya kasih sayang Mama Ayumi cuma sampe Ayumi umur 22 ting, dan setelahnya kasih Mama pudar tergantikan dengan kasih sayang ibu tiri yang suka nyiksa anaknya." sambungnya menyindir.

"Ayumi!!!"

"Tuhkantuhkan Ayumi mau dicubit lagi, ini ni ini yang buat Ayumi lebih sreek ama Papa ketimbang Mama yang kejamnya ngalahin ibu tiri."

"Ayumi!!!!"

"Yes Mam."

"Mulai besok kamu berhenti baca-bacaan nggak penting lagi di hp kamu itu." ujar Mamanya gemas dengan tingkah seenaknya Ayumi.

"Ahk!"

"Ayumi!!!!"

"Dari tadi Ayumi, Ayumi, Ayumi mulu. Sesekali panggil barbie kek."

"Kamu itu ya,"

"Aw aw sakit Ma." Mata Ayumi memerah menahan sakit di pahanya yang kembali dihadiahi cubitan oleh Mamanya. Mama Ayumi itu terkenal bringas dalam hal mencubit, buktinya saja selimut Ayimi udah ditarik paksa hanya untuk menodai paha mulus Ayumi.

"EnaEna tiap malam, auhauh tiap malam, keringatan dan keremas tiap pagi. Hamidun 9 bulan, ngelahirin yang katanya sakitnya minta ampun. Ehhh setelah anaknya lahir malah disiksa begini." ujar Ayumi dengan mata memerah, tangannya menggosok-gosok pahanya yang dicubit tadi dengan kesal. "Ayumi salah dikit dicubit, apa-apa dicubit. Paha Ayumi yang tadinya putih mulus jadi ternodai karena Mama." sungut Ayumi.

Mama Ayumi bukannya menyesal malah kembali mencubit tangan Ayumi. "Udah syukur Mama cuma cubit kamu, kalau orang tua yang lain diluaran sana punya anak kek kamu udah digantung kamu nak." ujar Mamanya yang diikuti Ayumi dengan gerakan bibir mengejek. "kalau dalam lima menit kamu nggak turun kebawah, Mama akan pastikan kamu nggak akan bisa main internet lagi." ancam Mamanya yang membuat Ayumi histeris bukan main.

Omg Mama!!!!

#Tbc

Maap banyak typo lope :*

#thx

Om! I love you.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang