21 mantan Ayumi lagi?

13.4K 914 61
                                    


"Ayumi lebih memilih menjadi istri dari mereka ketimbang om. Kenapa? Karena Ayumi sada kalau sesuatu yang dimulai dengan kesalahan akan berakhir tragis. Ayumi mencintai om, padahal Ayumi tau kalau om itu kekasih tante Nikena. Ayumi godain om padahal Ayumi tau kalau Om itu miliknya tante Nikena. Ayumi sadar kalau selama ini Ayumi salah karena udah godain om secara terang-terangan. Ayumi sekarang mau tobat om. Ayumi mau mencari kekasih halal yang nantinya bisa membimbing Ayumi ke jalan Nya. Ayumi berharap om ngerti. Dan buat Alvin dan Vino. Maap ya Ayumi gak bisa milih kalian karena Ayumi maunya kalian beruda jadi suami Ayumi." ujar Ayumi dengan nafas tersenggal-senggal. Memiliki kecepatan dalam berbicara ternyata tidak berdampak baik kepada kesehatan paru-parunya.

"yaudah yuk Pak tentara dan pak Polisi ikut Ayumi ke KUA, mari kita viralkan pernikahan kita ini"

***

Ayumi menarik kedua pria berbeda profesi itu. Tubuh tegap kedua pria itu pasrah saja ketika Ayumi membawa mereka ke dapan gerbang rumah Ayumi, meninggalkan om Raja yang memasang wajah melongok tidak percaya karena penolakan dari Ayumi kepadanya.

Ayumi sibuk mengotak atik ponselnya, saat ini dia sedang memesan taksi online untuk mengantar mereka ke KUA.

"Nah itu dia," seru Ayumi melambaikan tangannya ke depan mobil sedan abu-abu itu. Ayumi menunduk sedikit ketika kaca jendela mobil di buka.

"Pangeran?" tanya Ayumi memastikan sambil menunjuk ke arah sopir online itu.

Pria itu mengangguk dengan semangat dan tersenyum lebar ke arah Ayumi.

"Mantan terburuk Ayumi, kan?" tanya Ayumi langsung tanpa memperdulikan ekspresi wajah pria itu yang sudah berubah cemberut.
"Yaudah yuk masuk. Alvin sama Vino duduk di belakang, biar Ayumi di depan. Biasa mau reuni sama mantan terburuk." ujar Ayumi nyengir dan ingin bergerak masuk ke kursi depan.

Dengan gerakan cepat Alvin dan Vino menarik tangan Ayumi agar tidak masuk .

"Aw..." Ayumi meringis ketika kedua pria itu dengan sadis memaksa Ayumi masuk ke dalam bangku penumpang.

Saat ini posisi duduk Ayumi diapit dua Alvin dan Vino. Wajah cemberut dan gerutuan Ayumi tidak di hiraukan kedua pria itu.

"Jalan." perintah Alvin tegas kepada Pangeran.

Pangeran mengangguk patuh dan masih sempat-sempatnya melirik Ayumi dari kaca. Pangeran tersenyum dan mengedipkan sebelah matanya pada Ayumi yang langsung menunduk malu.

Jadi Pangeran itu adalah mantan Ayumi saat kuliah dulu, mereka sempat berpacaran beberapa minggu doang karena si Pangeran yang wajahnya yang wow kedapatan menjalin kasih dengan sahabat Ayumi.

Pangeran itu anak pengusaha sawit dari Sumatera Utara, anak laki-laki satu-satunya dari 10 bersaudara. makanya deh namanya Pangeran Sinaga.

Pangeran akan mewarisi kekayaan kedua orang tuanya, karena emang si Pangeran iini anak laki-laki satu-satunya dan yang paling bontot juga.

"Kenapa lirik-lirik situ?" tanya Vino menatap tajam ke arah Pangeran yang masih mencuri-curi pandang ke pada Ayumi setiap lima menit sekali.

"Eh Vino, gak bisa ketus gitu ah. Dia itu statusnya sama ama kamu tau. Bedanya kalau kamu mantan terbaik kalau Pangeran itu mantan terburuk." ujar Ayumi kalem. Ayumi memajukan tubuhnya untuk bisa melirik wajah Pangeran yang fokus mengemudi.

"Pangeran kok bisa jadi sopir online gini? Pangeran bangkrut ya?" tanya Ayumi.

Pangeran terkikik geli dan menggeleng cepat. "Buat selingan Yum. Sekaranh Ayumi kerja di mana? Mau Abang antar jemput tiap hari?"

"TIDAK!" Jawab Alvin dan Vino bersamaan.

"Kalian ini kenapa sih?" tanya Ayumi sewot dan ingin mencunit perut dari kedua pria itu tapi gagal.

"Kok perut Vino sama Alvin keras sih?" tanya Ayumi dan masih berusaha mencubit kedua perut pria itu bergantian. "bodo ah, mending ngobrol lagi ama si Pangeran. Mana tau nanti Ayumi diangkat jadi istri. Terus nama Ayumi ada tambahan Putri Ayumi. Eaaak." Ayumi berujar gak jelas dan kembali mencolek bahu Pangeran.

"Sekarang pangeran udah nikah belum?" tanya Ayumi.

"Belum Yum, kan Abang nunggu kau mau jadi istri abang dan ibu buat anak-anak abang nanti." gombal Pangeran membuat pipi Ayumi bersemu.

"Fokus sajalah kau bro yang mengemudi itu, kalau masih mengobrol juga kau, kutilang kau dengan berbagai pasal biar bangkrut kau sekalian." ancam Vino dengan logat di buat sebatak mungkin.

Inilagi Ayumi, masih ada dua orang pria tegap menunggu kejelasan malah sibuk pedekate sama mantan terburuk.

Ayumi mengerucutkan bibirnya kesal. Dia kembali duduk bersandari menarik tangan Alvin dan menggandengnya untuk bersandar di bahu Alvin. Tetapi Alvin menyingkirkan tangan Ayumi pelan dan mendorong kepala Ayumi menjauh dari bahunya.

Lalu gak kehabisan akal dengan penolakan Alvin, Ayumi melakukan hal yang sama kepada Vino dan Vino melakukan penolakan seperti yang di lakukan Alvin.

"Kalian kenapa sih? Ayumi ngobrol ama Pangeran kalian marah, Ayumi mau numpang bersandar gak bisa!" ketus Ayumi yang siap menangis.

Alvin menatap Ayumi datar. "Ayumi sadar sama yang Ayumi lakukan beberapa saat lalu dan sekarang?" tanya Alvin pelan namun nada emosi dan geramnya masih begitu kentara.

Ayumi mengangguk.

"Ayumi bilang kalau Ayumi itu pacarnya saya, kekasihnya saya, tetapi buktinya mana. Ke mana kesetiaanmu sebagai seorang kekasih, Ayumi?  Kalau sifat asli kamu ternyata segenit ini maka saya akan mundur. Kamu bisa mencari pria ya___

"Eh Aji!!" Ayumi berteriak memanggil pria yang mengendarai Moge. saat ini mereka sedang terjebak macet dan di samping mobil Ayumi dapat melihat Aji si perbut ciuman pipi pertamanya.

"Mantan Ayumi lagi?.....

#tbc

Maaf late.

Coment dan Vote serta bagikan cerita ini kepada teman kalian yang butuh hiburan sayang.

#thx

Om! I love you.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang