16 Ayumi ngitung harga diri

11K 942 47
                                    

Tandai typo pls

***
"Di luaran sana banyak wanita yang memerankan karakter menjadi wanita mahal, elegant, sifat dan karakternya begitu luar biasa tetapi apa anda jamin kalau mereka itu benar apa adanya seperti itu, Pak tentara? Tidak bukan?!" Ayumi menyerka Air matanya. Untuk pertama kali seumur hidup ada yang mengatakan dirinya murahan secara langsung.

"Saya memang terlihat genit, centil dan gak memiliki moral sebagai wanita baik-baik. Tetapi apakah dengan itu anda bisa menilai saya rendah?" nada Suara Ayumi bergetar.

"Seluruh hartamupun tidak akan sanggup membeli harga diri saya, Tuan." ujar Ayumi dan langsung melangkah dengan pincang menjauh dari Alvin yang memasang ekspresi bersalah.

Apa yang kita lihat belum tentu benar.

***

Dengan kaki pincang Ayumi melangkah meninggalkan Alvin. Ayumi sebisa mungkin menahan tangisnya yang siap meledak kapanpun. Ia melupakan niat awal yang ingin mengurut kakinya, dia melupakan fakta bahwa saat ini dia tidak memiliki akses apapun untuk ia gunakan bisa pulang ke rumah. Rasa sakit kaki dan hati, membuat Ayumi seperti orang linglung.

Kakinya hanya melangkah lurus menuju utara. sinar matahari yang mulai meredup tidak membuat Ayumi ketakutan, air mata yang sedari tadi ia tahan akhirnya menetes juga.

Seumur hidupnya dia tidak pernah merasakan sakit hati seperti ini. Apa salahnya dengan sikap blak-blakkan dan apa adanya? Toh Ayumi juga tidak semurah pelakor di luar sana. hei! Jangan lupakan fakta kalau pelakor itu selalu berpenampilan seperti wanita kelas atas tapi nyatanya harga diri hanya sebatas Pisang gantung berbulu milik wanita lain. Pelakor si sampah masyarakat yang bisanya membangun kebahagiaan di atas penderitaan wanita lain. Emang gak takut karma kali ya!

Please deh, dunia luas, berjuta cowok lajang di luar sana berkeliaran masih aja itu mata genit melirik cowok yang sudah beristri. Kena karma baru tau rasa! Iya syukur karmanya langsung kenak ke dia, ini yang paling parah kalau karma iseng kenakin ke anaknya. Kan bisa nyesal seumur hidup tuh pelakor.

Jadi kalau di pikir lagi, mending jadi Ayumi apa adanya. Sifat buruknya Ayumi jadikan sebagai keunggulan untuk memikat hati para cowok macho yang berhati hello kitty dan memiliki stok sabar berjuta.

Ayumi penyuka om-om bukan tanpa sebab. Om Raja yang berhati sabar, berwajah tampan dan tentu saja burung nya yang besar semakin membuat Ayumi mengagumi om Raja. Tapi sayang beribu sayang Om Raja sudah lebih dulu di gebet sama tante Niken.

"Ayumi ayok naik." suara klakson mobil dan panggilan Tante Niken tidak Ayumi hiraukan. Kakinya yang pincang masih saja terus melangkah dengan wajah di buat sedatar mungkin.

"Ayumi ayok naik." dengan tidak sabaran akhirnya tante Niken turun dari mobil dan menyeret Ayumi masuk ke dalam mobil. "kenapa kamu tadi nangis dan sok Jual mahal gitu?" tanya Tante Niken ketika mereka sudah kembali masuk ke dalam mobil.

"Ngapain tante peduliin Ayumi? Udah sana tinggalin Ayumi saja biar Ayumi di culik sama orang jahat." ketus Ayumi menghapus air matanya. Hatinya masih terlalu sakit untuk melupakan fakta bahwa harga dirinya baru saja diinjak-injak oleh pria sok tampan yang baru dia kenal.

"emang ada yang mau nyuri cewek mesum kayak kamu?" tanya Tante Niken jail. Dia lebih senang melihat Ayumi betampang mesum ketimbang seperti ini.

Namun bukannya membalas ucapan jail Tante Niken, Ayumi malah semakin meraung menangis dan memandang tante Niken polos.

"Yaudah maafin tante ya sayang. Tadi Ayumi diapain sama pak tentara?" tanya tante Niken pada akhirnya.

Tante Niken menarik kepala Ayumi ke dalam dekapannya. Ya. Tadi tante Niken memutuskan untuk duduk di bangku penumpang bersama Ayumi.

"Yumi di katain murahan sama dia Tante." Adu Ayumi. "Padahalkan Ayumi itu cewek mahal. Ayumi dari dulu nggak suka beli barang KW. Ayumi dari dulu gak suka diajak makan di pinggir jalan sama gebetan Ayumi. Ayumi kalau minta diisiin pulsa, Ayumi patokin harga minimal 500 ribu. Tapi kenapa ya dia bilang Ayumi murahan." cerocos Ayumi membongkar aibnya.

Tante Niken dan Om Raja yang mendengar gerutuan Ayumi hanya menggeleng kepala pasrah. Ayumi keponakan tersayangnya adalah gadis terunik di dunia.

"Ayumi emang cewek mahal sayang. Terus tadi Ayumi gak nanyak kenapa dia ngatain Ayumi cewek murahan?" Tanya Tante Niken.

Ayumi menggeleng dalam pelukan tante Niken. "Ayumi  gak kasih dia kkesempatan buat ngomong. Ayumi omelin dia. Ayumi bilang seluruh harta diapun gak bakal bisa beli Ayumi. Betulkan, Tan?" Ayumi mendongakkan kepalanya menatap Tante Niken yang mengangguk.

"Dia mana sanggup beli harga diri Ayumi. Ayumi si cewek mahal. Yes." Ayumi berseru riang. "Coba tante keluarin kalkulator hape tante." Ayumi meraih hape tante Niken dari dalam tas.

"Sepatu Ayumi yang paling mahal itu harganya Rp. 85.000.000, baju Ayumi Rp. 150.000.0000, kipit rambut Ayumi Rp. 87.000.000, Behel Ayumi Rp 200.000.000, gigi palsu Ayumi Rp.450.000.000. Lalu apalagi ya?" tanya Ayumi berpikir dengan mata menatap sederet angkat pada kalkulator hape tante Niken.

"Ayumi emang punya barang semahal itu?" Tanya Tante Niken horor ke arah Ayumi yang nyengir. Keponakannya yang satu itu benar-benar gila! Tadi nangis-ketawa-nangis dan terakhir menghitung angka nominal karangan.

"Kan Ayumi lagi nyoba ngitung harga diri tante. Mana tau si pak tentara benaran kaya kan, makanya dia bilang Ayumi murahan." Ayumi menunduk lesu. Ia menatap layar hape dengan pandangan menerawang hingga tiba-tiba mobil Raja merem mendadak.

"kenapa mas?" tanya Niken.

"Ada pak tentara yang...

#tbc

Please vote, koment and bagikan cerita ini kepada teman kalian. Tandai typo ya lope.

Om! I love you.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang