"Wow, ga nyangka gue. Ternyata Iqbaal ada something sama (Namakamu)" ucap Rafto mewakili teman-temannya.
"Kalian kenapa ga bilang dulu mau kesini?" Iqbaal mencoba menutupi kegugupannya dengan senyum terpaksa.
Salsha menatap Iqbaal dengan tatapan curiga. "Emang kenapa? Takut tercyduk ya lo"
"Eh, kalian tau darimana gue di sini?" tanya (Namakamu) mengalihkan pembicaraan.
"Jangan panggil gue Aldi kalo ga tau berita-berita terbaru"
Pluk
Laras melempar Anggur yang tadi ia ambil dari nakas. "Gak usah sombong. Yang ngasih tau lo kan gue"
"Tau aja gue lagi pengen Anggur, thanks loh" ucap Aldi sembari memakan Anggur yang tadi di lemparkan Laras.
"Baal, (Nam), kalian emang beneran ada hubungan khusus?"
Pertanyaan yang dilontarkan Steffi barusan berhasil membuat Iqbaal dan (Namakamu) diam seribu bahasa.
"Santai aja kali Baal, kita tau lo lagi pdkt-in (Namakamu) kan?" Ojan menebak asal.
"Hehe, iya" mau tidak mau Iqbaal harus meng-iyakan.
'Untung mereka cuma nebak gue pdkt, kalo ketauan udah nikah kan ribet'
(Namakamu) mengalihkan pandangannya ke arah Iqbaal. Dari ekspresi yang ditunjukkan, (Namakamu) bisa menebak bahwa Iqbaal benar-benar senang karena hubungan mereka tidak (jadi) terbongkar.
"Tapi, lo udah nikah kan Baal?"
Mampus. Pertanyaan Laras barusan membuat Iqbaal terdiam.
'mati aja gue'
☁☁☁
Setelah tiga hari dirawat akhirnya (Namakamu) diperbolehkan pulang. Selama itu juga perlakuan Iqbaal kepada (Namakamu) berubah drastis. Tapi tidak ketika berada di depan kamera a.k.a di depan teman-teman mereka.
"(Nam)" Iqbaal memanggil (Namakamu) yang baru saja duduk di sofa ruang tengah.
"Kenapa?"
Iqbaal duduk di samping (Namakamu). Setelah itu Iqbaal memegang kedua tangan (Namakamu). Tentu saja hal itu membuat (Namakamu) terkejut.
"Kita mulai dari sekarang ya"
(Namakamu) menautkan kedua alisnya. "Maksudnya?"
"Pelan-pelan, kita perbaiki semuanya"
Meskipun awalnya ragu, akhirnya (Namakamu) mengangguk setuju. Lagipula, tidak ada salahnya mencoba kan?
☁☁☁
Hari ini adalah hari minggu. (Namakamu) yang memang sudah bangun sejak tadi kini sedang membuat sarapan di dapur.
"Pagi (Nam)"
(Namakamu) menengok dan mendapati Iqbaal yang sudah duduk manis di meja makan.
"Eh Baal, bentar ya. Sarapan nya belum jadi"
Sekitar 5 menit Iqbaal menunggu, akhirnya (Namakamu) menyudahi kegiatan memasaknya.
"Maaf ya gue cuma bikin omelette, di kulkas tinggal bahan buat bikin ini doang" ucap (Namakamu) sambil meletakkan omelette di atas meja.
"Lo gue?" Iqbaal bertanya kepada (Namakamu).
"Maaf, a-ku lupa" (Namakamu) menatap Iqbaal dengan sedikit takut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love [IDR]
FanfictionSefruit cerita yang tidak direncanakan. 1st published January 22, 2018.