Memaksa (Namakamu) makan bukanlah hal yang mudah bagi Iqbaal. Seperti pagi ini, (Namakamu) tidak mau makan sama sekali.
"Satu suap aja sayang, yang penting makan" Iqbaal tetap memaksa.
(Namakamu) menggeleng. "Ga enak makan, pengen muntah"
"Minum susu aja, mau ya? Biar perut kamu nggak kosong. Kasian dong baby nya"
(Namakamu) mengangguk. Sebenarnya ia tidak mau. Tapi Iqbaal ada benarnya juga.
"Antara percaya atau nggak sih" ucap (Namakamu) tiba-tiba.
"Maksudnya?"
"Iya aku gapercaya aja. Setelah hampir lima tahun kita nunggu, akhirnya kita bakal punya anak" tutur (Namakamu).
Iqbaal tersenyum dan memeluk (Namakamu) dari belakang. "Aku udah pernah bilang, mungkin memang belum waktunya. Tapi sekarang kita udah dikasih kepercayaan (Nam)"
Sungguh, tidak ada alasan untuk tidak bersyukur bagi Iqbaal dan (Namakamu) saat ini. Akhirnya keluarga mereka diberi seorang malaikat kecil sebagai pelengkap.
"Hari ini gausah ke kantor ya?" pinta (Namakamu).
"Tapi hari ini aku ada pertemuan antar petinggi perusahaan"
(Namakamu) melepaskan pelukan Iqbaal dan menyenderkan kepalanya di dada bidang Iqbaal.
"Hari ini aku maunya sama kamu"
Entah angin darimana yang bisa membuat (Namakamu) menjadi manja seperti ini. Iqbaal berfikir mungkin ini bawaan seorang ibu hamil.
Iqbaal mengelus rambut (Namakamu) pelan. "Yaudah iya, aku ngga ke kantor. Tapi aku mau mandi dulu"
(Namakamu) menggeleng. "Gausah mandi, udah wangi kok"
"Wangi darimana, aku belum mandi"
"Ih engga, kamu udah wangi. Gausah mandi yayaya?" jurus andalan (Namakamu) yaitu mengeluarkan puppy eyes nya.
"Yaudah iya" jawab Iqbaal pasrah.
☁☁☁
"Tante (Namakamu), bangun" suara seorang anak kecil membuat (Namakamu) terbangun dari tidurnya.
"Eh Kayla" (Namakamu) mengubah posisi nya menjadi duduk. "Sama siapa kesini?"
"Sama Oma, sama mamah juga"
(Namakamu) membulatkan matanya. Yang benar saja. Bunda dan Teh Ody datang tetapi Iqbaal tidak membangunkannya.
"Kok kamu bisa naik ke lantai dua sendiri sih?"
"Tadi dianterin om Iqbaal" jawab Kayla dengan wajah polosnya.
"Yaudah kita kebawah ya, sini Kayla tante gendong"
(Namakamu) menuruni anak tangga menuju ruang tengah. Benar saja, disana ada Iqbaal yang sedang mengobrol bersama Bunda dan Teteh.
"Oma, tante (Namakamu) udah bangun"
Sontak ketiga orang yang sedang berbincang itu menengok.
"(Namakamu), kok gendong Kayla sih"
Teh Ody bangkit dari duduknya dan menghampiri (Namakamu) yang masih menggendong Kayla.
"Sini biar teteh aja yang gendong"
Setelah itu (Namakamu) berjalan ke arah Bunda dan Iqbaal. Melakukan ritual biasa yaitu bersalaman dengan bunda.
"Kamu kenapa ga bangunin aku sih"
"Tadinya aku mau bangunin kamu, terus kata bunda gausah" jawab Iqbaal enteng.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love [IDR]
Hayran KurguSefruit cerita yang tidak direncanakan. 1st published January 22, 2018.