Genji kesal, adik kecilnya mulai berdiri dan diganggu oleh kedatangan deliveri makanan yang dipesannya. Dengan cepat Genji membantu Tatsuya kembali mengenakan kaosnya karena tak ingin tubuh mulus Tatsuya terlihat oleh orang lain.
Membuka kaca mobil dan segera membayar tagihannya. Tasuya tergesa membuka makanan yang dipesan Genji tanpa meneriksanya dahulu. Makan dengan lahap karena dia sungguh sangat lapar, Genji yang melihat Tatsuya mempunyai nafsu makan yang besar terkekeh dan sesekali membantu membersihkan makanan yang mengotori bibir luar Tatsuya.
Memberikan minum untuk Tatsuya agar tidak tersedak.
" Jangan buru buru, minum dulu" Genji memberikan sebotol minuman dingin untuk Tatsuya.
Dari kejauhan terlihat lampu mobil mendekat pada mobil Genji. Saat Genji hendak melarikan diri lagi dia melihat Tatsuya kini merintih kesakitan, memegang perutnya dan mengeluarkan keringat dingin.
Mobil Taiga mulai mendekat dan Genji mulai panik, bila dia mengemudi Genji tak tega meninggalkan Tatsuya kesakitan di kursi penumpang.
Genji berusaha membuat Tatsuya tidak kesakitan, membawa tubuhnya untuk keluar dari kursi penumpang dan hendak dipindahkan ke kursi depan.
Belum sempat masuk kedalam kursi depan tubuh Tatsuya telah diambil alih Ryo, dan kini tertinggal Taiga dan Genji karena Ryo langsung mengemudi menuju rumahsakit bersama Tatsuya.
" Apa kau berusaha membunuhnya? " Taiga kesal melihat Tatsuya meringis kesakitan saat digendong ala bridal oleh Ryo.
Genji tak mengerti apa yang dimaksud Taiga, tadi dia tidak berusaha memukul atau mencelakai Tatsuya. Malah dia hampir saja ikeh ikeh kimochi an tapi tidak jadi.
" Taiga.... Apa maksudmu? " Genji tak terima dipukul tanpa alasan, meraih kerah seragam polisi yang dikenakan Taiga.
" Dengan makanan itu kau akan membunuhnya? " teriak Taiga, sekali memukul Genji dan Genji langsung tersungkur karena Genji telah hilang fokus, dia baru saja memikirkan apa yang diberikannya pada Tatsuya.
Hanya daging sapi cincang dengan sayuran, apa yang salah?
" Taiga..... Apa dia tidak makan daging? " tanya Genji saat Taiga sudah berjalan menjauh.
" Dia tidak bisa memakan makanan dari luar. " ucap Taiga berlalu dan pergi meninggalkan Genji sendiri dipinggir pantai. Taiga memanggil taxi dan pergi menyusul Ryo yang membawa Tatsuya ke rumahsakit.
Sedangkan Genji sedang mencicipi makanan yang dipesannya. Meludahkannya dan berdecih.
" Apa keluarga bangsawan selalu pemilih makanan? " guman Genji bahwasanya setelah mencicipi makanannya yang dipesan tadi tidak ada yang salah dan rasanya baik baik saja.
Genji melajukan mobilnya, dan mencari tahu dimana Tatsuya kini dirawat.
Genji melihat Tatsuya terbaring lemah dengan memegangi perutnya, wajah yang pucat dengan bibir merah kini terlihat semakin pucat dan bibir merah itu kini membiru.
Genji hendak masuk dalam ruang rawat Tatsuya namun dihadang Ryo.
"Aku membiarkanmu mengejar Tatsuya tapi tidak untuk melukainya seperti ini.? "
" Aku tak mengerti, dia lapar dia ingin makan dan aku memesankannya untuknya. Tatsuya makan dengan lahap dan aku tidak tahu letak kesalahanku dimana? " Genji membela diri.
Ryo menarik genji untuk menjauh dari ruang rawat Tatsuya. Agar Tatsuya tidak terganggu dalam tidurnya dan didalam juga ada Taiga Ryo tak ingin membuat keributan di dalam rumahsakit.
" Menjauhlah kali ini aku tak akan membiarkanmu membawa Tatsuya lagi. " ucap Ryo. Sebenarnya Ryo tahu tujuan Genji membawa Tatsuya pasti pergi ke pantai namun Ryo tetap diam karena Ryo tahu Tatsuya pasti senang dan sebelum Taiga bicara nengenai sel telur Ryo menyembunyikan keberadaan Tatsuya.
" Sial...... " Genji menyeringai keji kearah Ryo, tapi tidak mempan lah Ryo selalu menenteng payungnya dan matanya tertutup.
Ryo meninggalkan genji di luar rumahsakit dan kembali menuju ruang rawat Tatsuya, memanggil beberaoa pengawal untuk menjaga diluar rumahsakut agar Genji tak dapat masuk.
Genji kesal, masuk dalam mobilnya dan berfikir keras. Apa yang salah dengan Tatsuya? Genji tak tahu dan Taiga maupun Ryo tak memberi tahu .
Melajukan mobilnya dan menuju bar milik Ruka. Dan disana terlihat ada Serizawa dan Tokio sedang bermesraan.
Mereka sedang asyik saling bercumbu, berciuman bahkan gerakan ikeh ikeh tanpa membuka baju.
" Hey Genji..... " sapa Serizawa menghentikan aktifitasnya bersama Tokio
Genji hanya tersenyum dan duduk di sofa samping Tokio. Menuang segelas minuman dan menenggaknya sekali teguk.
" Woa.... Sepertinya ada yang patah hati. " ucap Serizawa tahu bahwasanya Sazuke siang tadi telah menyatakan cinta untuk Tatsuya.
Genji hanya melirik Tajam kearah Serizawa dan kemudian Tokio mencairkan suasana. Mengusir pelan Serizawa agar menjauh dari Genji karena Tokio tahu Genji sedang kesal. Tokio tak ingin Genji menghajar kekasihnya itu karena bulan depan mereka mau nikah, gak lucu kan kalau saat berfoto wajah Serizawa lebam?.
Serizawa mejauh, saat Tokio hendak berbicara namun sebelum Tokio berbicara Ruka datang dengan pakaian seksinya, menempel seperti cicak dan mendesah lirih di pelukan Genji.
" Lama tak mampir, aku merindukanmu? " mencium pipi Genji.
" Tuangkan untukku? " ucap Genji menyodorkan gelasnya pada Ruka. Ruka menuangkan minuman untuk Genji dan mereka minum bersama. Ruka dan Genji berduaan karena Tokio meninggalkan Genji dan pergi menyusul Serizawa.
Ruka terus saja menggoda Genji, membelai lembut puting Genji bahkan menciumi tengkuk leher Genji. Namun tidak mempan Genji adalah Yaoi dan Ruka melupakan fakta itu.
.......
Maaf typo
Terimakasih sudah menyempatkan membaca semoga harimu menyenangkan musmuslove
Vote nya ya..
KAMU SEDANG MEMBACA
The Great Mafia (end) H2o Book 2
FanfictionYang pernah nonton Crows Zero 2 disini Shun Oguri x Genji Takiya terlibat asmara dengan Miura Haruma x Tatsuya Bitou...... Maaf buat fans Crows zero karena thor thornya mau belokin mereka, sebenarnya thor juga ngefans karena thornya suka bl ya bim...