lima belas

1.6K 160 3
                                    

Hotel Hilton

Ruka datang dengan modis,  rok diatas lutut dengan potongan lengan panjang melekat ditubuhnya dengan bagian punggung terbuka. Setelan gaun warna merah itu dibarengi dengan lipstik warna senada dipadu dengan hells warna hitam.

Menenteng tas menuju kamar yang sudah diberitahu Orochimaru. Ruka mengetuk pintu dan Orochimaru segera membukanya.

" Selamat siang cantik..... "sapa Orochimaru sopan.

" Selamat siang". Ruka duduk di sofa tamu didalam kamar hotel.

" Pilihan tempat yang bagus? " ucap Ruka melihat lihat tampilan hotel yang menakjubkan.

" Aku tinggal disini. " Orochimaru menjelaskan. Yuhu Orochimaru bisnis hotel dibalik bisnis gelap lainnya.

" Pantas saja desainnya bagus. " Ruka tersenyum dan menatap Orochimaru.

" Apa yang kau rencanakan? " tanya Orochimaru tak sabar.

" Buang Tatsuya ditempat jauh,  aku hanya perlu anak buahmu yang bisa dipercaya untuk membuat Tatsuya tidak bisa kabur."

" Lalu. " Orochimaru

" Terserah kau saja,  selebihnya biar aku yang mengatur. " mendekat pada Orochimaru dan membenarkan dasi kemejanya yang sedikit turun dan sekedar menepuk dada bidang Orochimaru Ruka meninggalkan hotel dengan melenggang bak model papan atas.

Orochimaru berdecih

" Ternyata dia tidak buruk untuk diajak berkerjasama! " guman Orochimaru dan segera membuat rencana agar Taiga maupun Genji tak tahu kalau Tatsuya menghilang.

.........

Disisi lain Genji datang kerumahsakit sekedar untuk melihat keadaan Tatsuya.

" Dimana pasien Bittou?" genji bertanya pada suster

" Hmm maaf tuan dia sudah pulang beberapa waktu lalu. " ucap suster sopan.

Genji langsung meninggalkan rumahsakit dan mengemudi mobilnya dengan cepat menuju kantornya karena anak buah yang mengikuti Ruka sedang menunggunya disana.

" Aku tak perlu khawatir lagi,  Tatsuya sudah kembali pulang pasti dia sudah membaik. " guman Genji disela perjalanannya padahal kini Tatsuya siap dicincang oleh Rindaman.

.....

Genji sampai dikantor miliknya.

" Tuan... Ruka dan Orochimaru merencanakan pelenyapan untuk Tatsuya? " mendengar laporan dari anak buahnya Genji terkekeh dan langsung menendang anak buahnya yang dirasa tak cukup membantu.

Tidak mungkin Ruka dan Orochimaru merencanakan pelenyapan,  dilihat dari sisi Uchiha mereka sangat butuh Tatsuya untuk hidup. Dan untuk Ruka bila dia ingin membunuh Tatsuya dia butuh keberanian yang cukup tinggi.

" Lantas apa yang telah mereka rencanakan? " guman Genji sembari memainkan bulpoinnya di ruang kerja miliknya.

Membuat panggilan untuk Madara,  untuk hal ini Madaralah yang mudah untuk fuajak berkerjasana untuk membocorksn hal hal mengenai uchiha.

" Hallo sayang,  apa kau merindukanku? " ucap Madara dari seberang telpon tak lupa desahan nakal miliknya.

" Apa sebenarnya rencana Orochimaru?" Genji

" Temani aku satu malam lagi,  dan buat diriku puas aku akan memberitahumu? " Madara

Tuch kan.....?  Madara selalu tahu apa rencana keluarga Uchiha namun yang bikin kesal adalah tentang kesepakatannya. Ayolah Genji bila Tatsuya tahu kamu selingkuh dia bakal ninggalin kamu.

" Akan kupikirkan? "

" Baiklah sayang..... " ucap Madara sedikit kesal dan segera menutup telponnya.

Genji bersandar dikursi kerjanya dan mulai memejamkan matanya dia sungguh lelah untuk hari ini. Perjalanan panjang bertemu dengan Madara kemudian kabur bersama Tatsuya dan kini setelah mendatangi rumahsakit untuk sekedar tahu keadaan Tatsuya dia kini harus datang ke kantornya yang cukup jauh dan mengetahuoi laporan konyol dari anak buahnya. Karena tak dapat menginformasikan hal penting dan hanya mendapatkan informasi yang telah sebelumnya dimanipulasi oleh Ruka maupun Orochimaru.

Dan kini Genji juga tahu Madara telah masuk untuk membuat dirinya jauh dari Tatsuya . Kelicikan Uchiha tidak bisa dibiarkan mereka sungguh pintar dalam mengaitkan suatu masalah untuk keuntungan masing masing.

......
Kembali ke Tatsuya vs Rindaman.

Kekacauan yang dibuat Tatsuya kini tak termaafkan hingga Ryo kini seperti kehilangan muka.

" Hey Rindaman,  apa kau setua itu untuk berfikir bahwasanya Ryo mengikutimu karena dia sekedar menganggapmu sebagai kakak? "Tatsuya beraksi,  sembari memasukkan tangannya di saku celananya padahal sebenarnya dia agak takut. Tapi ya sudahlah demi Ryo yang hanya diam dan suka baperan.

Rindaman cengo.

" Kalau itu yang ada di otakmu kau tidak cukup pantas untuk bekerja sebagai pengacara(pengacara harus pintar dan dia kini memilah antara suka dan tidak dia tidak mampu) .  Lihat perasaanya jangan samakan Ryo yang selalu mengikuti Taiga. Ryo sekedar mengikutinya seperti halnya mengikutiku karena Ryo takut bersamamu namun juga tak ingin kehilanganmu? "( bila Ryo ikut Rindaman tapi Rindaman tidak meminta tapi kalau ikut Tatsuya maupun Taiga dia akan diam untuk cintanya, ada di ep. Sebelumnya thor hanya mengingatkan)

" Takut.....?! " ucap Rindaman

" Ya.... Takut kalau kau meninggalkannya seperti halnya yang kamu lakukan sekarang. Melarangnya bersama ku dan Taiga tapi kamu tak meraih tangannya. Dasar pengecut!!!!!? " Tatsuya menendang Rindaman kuat hingga Rindaman mundur satu langkah dia tak sampai terjatuh dan Tatsuya lari bersama Taiga dan tertinggal Ryo yang bingung akan situasinya.

Tatsuya dan Taiga berlari menuju mobilnya.

" Wah... Kau gila Tatsuya. Bila kau kena hajar kita bakal mati bersama? " ucap Taiga ter engah engah

" Untuk itu gunanya kita kabur? " Tatsuya tersenyum.

" Lalu bagaimana dengan Ryo? " Taiga

" Biarkan dia,  dia tak akan mati ditangan Rindaman. Aku lelah bisa kita pulang. " Tatsuya

" Baiklah"

Taiga melajukan mobilnya meninggalkan Ryo dan Rindaman yang saling berhadapan. Entah apa yang akan terjadi antara mereka berdua. Yang terpenting Tatsuya dan Taiga selamat dari amukan Rindaman karena Tatsuya tadi berlagak keren dengan menendang Rindaman dan kini Tatsuya mengeluh sakit dikakinya.

" Taiga... Minta pelayan untuk memijat kakiku. Ini terasa sakit. " Taysuya memegangi kakinya terus saat sudah sampai dirumah.

Taiga tersenyum kecut kearah Tatsuya,  itu karna kecerobohannya dan kegilaannya dan kini Taiga yang masih deg degkan karena bisa kabur dari Rindaman dan kini malah disuruh memanggil tukang urut.

Diatas langit masih ada langit begitupun kekuatan atau kekuasaan. Karena diatas kekuatan dan kekuasaan yang kita dapat diatasnya masih ada yang memilikinya. Buktinya Taiga dan Tatsiya mereka takut dengan Rindaman tapi tidak takut dengan Genji padahal jelas jelas Genji lah yang pernah mengalahkan Rindaman.

.....

Maaf typo

Jangan lupa vote

Terimaksih telah menyempatkan membaca semoga harimu menyenangkan musmuslove

The Great Mafia (end) H2o Book 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang