Dalam perjalanan menuju kampus Tatsuya untuk mencegah acara pernyataan cinta Sasuke, lagi lagi Genji menerima panggilan dari ponselnya." Apa kamu menikmatinya Genji Takiya" penekanan suara yang tinggi seseorang dibalik telpon.
" Sial...... " Teriak Genji pada pemilik suara dia tahu itu Madara.
Madara terkekeh dibalik telpon.
" Andai kamu lebih lama bersamaku hal ini tidak akan teejadi? " ucap Madara licik.
Genji mengendarai mobil kuda jingkraknya dengan kecepatan penuh dan ingin segera menggagalkan adegan romantis itu.
Madara tidak sekongkol dengan Sazuke dia hanya nenikmati moment menegangkan itu. Dia juga tak hilang akal memanfaatkan kepolosan Sazuke untuk membuat Genji cemburu.
" Hal yang menarik, kamu pasti akan kembali ke pelukanku Genji.....! " Madara menyeringai keji di balik selimutnya.
" Siapkan mobil, aku harus bertemu Obito! " perintah Madara pada pelayannya yang setia menunggu didepan kamarnya
" Baik.... " segera menyiapkan mobil untuk tuannya
......
Sedangkan di Universitas Internasional Tokyo terlihat Tatsuya bersemu merah dipipinya. Mungkin kini ia tengah luluh akan sikap Sazuke.Mendekat pada Sazuke, dan para Fujjoshi yang teriak teriak dari tadi kini melongo sambil gigit jari. Bahwasanya wajah generasi terakhir Bitou kini tengah mendekat pada wajah Sazuke yang terlihat datar cenderung menahan nafas.
Sazuke merasa nafasnya tiba tiba menghilang, dia merasakan hembusan nafas Tatsuya menerpa wajahnya. Sazuke yang tadinya gagah menyatakan cinta pada Tatsuya kini malah mundur selangkah, Tatsuya memegang tangan Sazuke yang mulai gemetar.
" Kenapa Sazuke, apa kamu berubah fikiran?" goda Tatsuya berbisik pada telinga Sazuke yang mulai memerah. Entah memerah karena gerogi atau karena cuaca sedang dingin.
Merasa dirinya terpojok Sazuke tak boleh lengah dan menyerah, dia memajukan langkahnya dan kini Tatsuya yang malah berbalik lemah.
" Tatsuya.... jangan bilang kamu menerima cintanya? " teriak Ryo berbalik membelakangi Tatsuya dan Sazuke. Ryo tahu adegan selanjutnya dia tidak mau melihatnya dan ikut bersama para Fujjoshi teriak karena baper.
"Apa kamu menantangku Tatsuya? " ucap Sazuke mengembalikan keberaniaannya.
Sazuke dengan cepat memegang tengkuk leher Tatsuya dan meraih pinggang Tatsuya dengan kekuatan yang besar untuk lebih dekat dengannya. Tatsuya hendak mengelak namun dia terkunci manakala hembusan nafas Sazuke kini menerpa di leher belakang telinganya. Menggigit kulit leher samping milik Tatsuya.
Kekuatan Sazuke melebihi kekuatan Tatsuya, Tatsuya mulai panik dan menelan ludah kasar.
" Aku tak menyukaimu Sazuke? " Tatsuya berdecih dan memalingkan muka.
Teriakan para Fujjoshi tambah keras, sampai terdengar dipelataran kampus. Mereka tak tahu kalau Tatsuya menolah Sazuke yang mereka tahu Tatsuya menerima cinta Sazuke dan hendak ciuman.
Cium..... Cium..... Cium......cium,
Genji yang baru datang mendengar teriakan itu, membanting pintu dan membuang putung rokok yang baru dihisapnya kemudian diinjak. Berlari menuju taman kampus yang penuh bunga.
Sazuke tahu Genji datang, Ryo juga tahu dan kini Ryo tengah membalikkan muka untuk memberi tahu Tatsuya bahwa Genji datang.
Cup...... Sazuke mencuri ciuman Tatsuya. Melumatnya kasar dan tak memberi ruangan oksigen untuk Tatsuya. Tatsuya gelagapan dan mencoba memberobtak. Akhirnya tautan itu telepas, saat berbalik dia melihat Genji yang sedang murka menatapnya.
Genji menerima telpon disela tatapan tajam mengarah pada Sazuke dan Tatsuya.
" Apa kau menikmati permainannya, jika kau menyerah kembali padaku. Tubuh ini setia menunggumu! ' ucap Madara menggoda dibalik telpon.
Genji menutup telpon sepihak dan berjalan arogan melewati para Fujjosi yang kini terdiam getir dan perlahan menghilang dari taman karena akan terjadi perkelahian menegangkan.
Ryo juga merasakan aura panas, dan kini tengah memberi tahu Taiga tentang masalah ini.
" Datang kekampus segera Tatsuya berada disituasi yang sulit disini ada Sazuke dan Genji yang siap bertarung" pinta Ryo agar Taiga segera datang.
Genji langsung menendang Sazuke hingga tersungkur, Sazuke tak terima dan langsung bangit dan memukul tepat dipipi Genji menyebabkan bibir tipisnya sobek dan menyemburkan darah.
" Sial...." ucap Genji mengusap kucuran darah segar yang keluar dari mulutnya.
" Seharusnya kamu tak kembali saat bercinta dengan Madara, brengsek kamu Genji. " mereka saling berkelahi dan sama sama kuat.
" Madara, bercinta......Genji? "Tatsuya hilang kendali dan menendang mereka yang sedang berkelahi.
Sazuke terjatuh begitupun dengan Genji.
Tatsuya menarik leher baju Genji dan menyeringai keji.
" Brengsek.....? " Tatsuya memukul Genji kemudian pergi.
Berjalan melewati area taman kampus bersama Ryo. Sazuke berlari menghampiri Tatsuya dan menahan langkahnya.
" Apa kau menerima cintaku? "
" Aku lelah......! " tersenyum kearah Sazuke, dan Sazuke berhenti mengejar dan tersenyum kearah Genji. Perjuangannya belum berhasil namun dia senang kareba berhasil membuat hubungan Tatsuya dan Genji buruk.
Genji menyadari bahwasanya Tatsuya terpengaruh akan ucapan Sazuke, Genji langsung bangkit dari tempatnya terjatuh dan berlari menarik tangan Tatsuya untuk masuk dalam mobilnya.
Klik.... Mobil terkunci dan tidak dapat dibuka walaupun pemiliknya belum masuk dalam mobil. Ryo mencoba menghalangi.
" Apa yang kamu lakukan Genji.....? " teriak Ryo menampilkan jurus andalannya memukul Genji dengan payungnya.
" Aku akan membawanya, jadi jangam halangi aku " Genji menarik tangan Ryo dan membantingnya bersama dengan payungnya, menendang dibagian perut dan meninggalkan Ryo tergeletak. Sazuke yang tak terima pun berlari untuk menyelamatkan Tatsuya namun karena marah Genji pun menghajar habis Sazuke.
" Lain kali jaga bicaramu? " ucap Genji dan masuk dalam mobil. Mobil melaju cepat meninggalkan Ryo dan Sazuke yang terluka.
Taiga datang bersana gerombolan anak buahnya, bukan anggota kepolisian.
" Dimana Tatsuya? "teriak Taiga pada Ryo
" Kearah sana, Genji..... " ucap Ryo kesakitan
" Awas kau Genji sampai Tatsuya terluka." Taiga mengejar mobil Genji bersama kawanannya dan Ryo telah dibawa supirnya untuk pergi kerumahsakit sedangkan Sazuke. Abaikan..... dia juga punya kawanan.
........
Maaf typoJangan lupa vote
terimakasih sudah menyempatkan membaca semoga harimu menyenangkan musmuslove
KAMU SEDANG MEMBACA
The Great Mafia (end) H2o Book 2
FanfictionYang pernah nonton Crows Zero 2 disini Shun Oguri x Genji Takiya terlibat asmara dengan Miura Haruma x Tatsuya Bitou...... Maaf buat fans Crows zero karena thor thornya mau belokin mereka, sebenarnya thor juga ngefans karena thornya suka bl ya bim...