dua puluh tiga

1.5K 153 8
                                    

Maafkan aku aku tidak bisa aku bukan seperti Genji atau siapapun,  aku tidak akan menyentuhmu bila tidak menginginkanmu. Aku tak ingin bermain pada wanita yang tak ku inginkan. Jadi goda yang lain saja aku sungguh tak tertarik padamu. " Taiga meninggalkan Ruka yang kini memerah karena malu.

Karena tak semua lelaki itu brengsek,  tak semua lelaki memanfaatkan apa yang ada dihadapannya. Rasa itu tak sama bila kita hanya bermain.

Cieeee thornya rada puitis,

Ruka menggoda Taiga bukan tanpa alasan,  menarik Taiga untuk kembali masuk dalam bar. Dan menuangkan satu gelas minuman untuk Taiga.

" Satu gelas saja untuk meredam rasa maluku yang kau tolak. " Ruka

"Baiklah tapi jangan salahkan aku atas perkataanku tadi,  aku akan pergi setelah ini. " Taiga meminum minumannya.

Tadi Taiga datang bersama Tatsuya,  namun Tatsuya sedang berada ditoilet. Mereka hanya pergi sendiri tanpa Ryo yang masih ada di Tokyo. Dan tanpa pengawalan karena Tatsuya tidak suka itu. Dia tak mau dibilang seperti mafia.

Tatsuya hendak menghampiri Taiga.

" Ruka....!!! " Tatsuya kaget.

" Kalian saling mengenal. " Taiga

" Dia wanitanya Genji! " Tatsuya berdecih,  dia masih sangat benci dengan Genji.

" Menyerahlah Tatsuya..... " Ucap Ruka menyodongkan pisaunya yang disimpan didalam tasnya.

Brukkkkk,  Taiga terjatuh akibat obat tidur yang dimasukkan pada minunan Taiga.

Tatsuya menyeringai keji.

"Pergilah Ke Amerika cari Sora dia temanku kau akan aman disana beberapa waktu. " Tatsuya

" Aku tak perlu bantuanmu. "Ruka

Tatsuya terkekeh.

" Aku tak membantumu,  aku tidak ingin tangan seorang wanita terkotori dengan darah. Kau lihat kau hanya memasukkan obat tidur dalam minuman Taiga bukannya racum. Kamu tak punya nyali untuk itu. Jadi pergilah!!!!!!aku sendiri yang akan menemui Uchiha." Tatsuya menawarkan diri. Terlihat kini Ruka bergetar memang dia tak punya nyali untuk ini dia hanya berniat untuk melenyapkan Tatsuya tapi lihatlah Tatsuya bukan lawan yang sebanding dengannya.

Ruka meninggalkan Tatsuya dan melajukan mobilnya dengan cepat. Tatsuya membawa Taiga untuk pulang.
.....

Beberapa jam kemudian.

" Kau sudah bangun!?"Tatsuya

"Apa kau tidak apa apa? "Menghawatirkan Tatsuya

Berdecih,

" Aku memang tak jago berkelahi namun aku masih bisa melawan seratus pasukanmu dalam sekali tendang. "Sombong,  padahal Tatsuya tadi bernegosiasi dengan dirinya.

" Ayo kita ke Beijing,  mengantarkan pesanan Tuan Wang. " Tatsuya mendahului Taiga yang masih mengembalikan nyawa dan menuju mobilnya.

........

Pesawat mendarat dengan selamat.

" Apa yang kamu lakukan sekarang? " Taiga. Dia bingung biasanya bila melakukan traksaksi setidaknya membawa pengawal tapi Tatsuya melakukannya sendiri dan bersama Taiga.

" Aku percaya padamu tak merelakan aku mati ditangan mereka? " Tatsuya

" Gila kamu,  saat pemakamanmu tuan dan nyonya Bitou juga akan mencekikku hingga mati. " Taiga memegangi lehernya ngeri.

" Apa Ryo menghubungimu? " Taiga

" Iya,  sebenarnya dia ingin ikut dalam transaksi ini. Tapi ingat suaminya itu pengacara dia akan cukup bukti untuk memenjarakanku? " Tatsuya mengejek

The Great Mafia (end) H2o Book 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang