Aku,
yang selalu mencintaimu.
yang akhirnya memilihmu untuk ada dihatiku.
yang juga setia menyebut namamu dalam doaku.Aku bahagia saat menghabiskan waktu dengan imajinasiku.
Bermain-main dengan ucapanku.
Berlarian dengan langkahku,
dan akhirnya terjatuh karena harapanku.Aku sadar, yang memilihmu itu aku.
Entah patah hati ataupun kecewa akhirnya, itu adalah perasaanku.
Kamu hanya perlu diam ditempatmu.
Karena keberadaanku tidak perlu kamu ketahui .Yang bercerita kepada-Nya itu adalah aku.
Yang sok berusaha menyimpan rasa itu aku.
Yang menunggu skenario itu juga aku.
Dan jika semua skenario tidak sesuai rencanaku, aku tidak akan kecewa.
Putus asa menetes air mata tentu tidak akan ada.
Karena rasa berawal dari doa, maka akan kuakhiri juga dengan doa.Doa yang berawal dari kebahagiaan kita bersama.
Akan berganti menjadi kebahagiaan untukmu saja.
Untukmu yang akan pergi dengan pengiring langkahmu.
Atau untukku yang dahulu mengagumimu karena agamamu namun berganti dengan aku yang dipertemukan seseorang yang mampu melengkapkan separuh agamaku .Entah bagaimana akhirnya nanti,
aku akan tetap berdoa untukmu.
diantara doa untuk kebahagiaan kita atau doa perpisahan untuk kebahagiaanmu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kumpulan Puisi - Kala Senja Menyapa
PoetryPenaku telah usang Termakan detik-detik yang terkenang Lembar-lembar koyak tergerus zaman Adakah inginmu untuk pulang? Sela jemari ini kian usang Adakah hujan yang membawamu datang? Masihkah sisa cinta yang terbuang? Adakah cela untukku kembali bers...