Ada ruas-ruas yang kosong, kini kembali terisi.
Ku beranikan diri menghapus sepi, mengutaran isi hati.Agaknya semesta tengah berbaik hati, kudengar kamu sedang sendiri.
Sempat terpikir apakah pantas aku begini?
Dan kamu meyakinkanku bahwa tidak ada yang salah perihal afeksi. Juga tentang siapa saja yang lebih dulu mengucap isi hati.Dan kupu-kupu berterbangan memenuhi perutku, merayakan malam-malam panjang yang tak lagi ku nikmati seorang diri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kumpulan Puisi - Kala Senja Menyapa
PoesíaPenaku telah usang Termakan detik-detik yang terkenang Lembar-lembar koyak tergerus zaman Adakah inginmu untuk pulang? Sela jemari ini kian usang Adakah hujan yang membawamu datang? Masihkah sisa cinta yang terbuang? Adakah cela untukku kembali bers...