Perihal kata pisah yang kamu ucap sore itu, aku ingin bertanya. Apa benar semua itu karena kamu tak lagi satu rasa? Atau, karena gadismu bukan lagi aku saja?
Maaf jika menurutmu aku tidak percaya, tapi banyak hal yang tak terduga, yang akhirnya membuatku bertanya-tanya. Perihal foto kita yang tak lagi terpajang di sosial media secara tiba-tiba, hingga kerelaanmu memangkas waktu bermain game demi menolong (yang katanya) temanmu itu mencari buku.
Hei? Bahkan denganku saja kamu tidak rela. "Sebentar, aku masih push rank!" Begitu kan? Sepertinya memang begitu.
Kita tak lagi satu rasa, dan aku tak lagi satu-satunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kumpulan Puisi - Kala Senja Menyapa
PoetryPenaku telah usang Termakan detik-detik yang terkenang Lembar-lembar koyak tergerus zaman Adakah inginmu untuk pulang? Sela jemari ini kian usang Adakah hujan yang membawamu datang? Masihkah sisa cinta yang terbuang? Adakah cela untukku kembali bers...