Kumpulan Puisi - Kala Senja Menyapa

Tunggu Aku Galau

Iya, sebentar...
Tunggu dulu...
Aku akan galau sebentar lagi...
Tunggu saja...
Sedikit lagi...
Lihat? Hadirnya mulai jarang kutemui...
Pesannya tak lagi menghiasi ponselku...
Kabarnya? Ah hanya angin lalu.

Kau tau kan?
Kalau sudah begini, pasti ujungnya sakit hati.
Makanya kau tak perlu khawatir. Nanti, nanti saja dulu. Pasti ku tuliskan puisi.
Tunggu, aku belum galau. Sebentar lagi. Lihat? Dekapnya terisi. Genggamannya tak lagi menghampiri.

Kau tahu kan bagian paling menakjubkan dari jatuh cinta?

Saat bahkan sejuta teori tak mampu membuatmu sadar diri bahwa kau tengah patah hati saat orang lain mendekap kekasih hati?

Saat kau selalu berbaik hati menerima bahwa mereka hanya teman biasa dan kau merasa akan tetap baik-baik saja?

Saat akhirnya kau sadar bahwa dia telah berpaling ke lain hati tapi kau malah menyalahkan dirimu sendiri?

Maha hebat ya cinta itu. Bahkan Tuhan saja bisa kau abaikan karena baik sangkamu kepada ciptaan-Nya!

Hingga tiba pada masanya kau hancur sebab terlalu sering merasa baik-baik saja!