Ku biarkan kamu berkelana.
Layaknya bus dengan orang-orang yang diantarnya.
Ku biarkan kamu mengembara.
Seperti perahu yang terombang-ambing tak berdaya.Ku biarkan kamu terluka.
Agar kamu mengerti, bahwa mencinta bukan hanya tentang dua manusia.
Luka dan kecewa ada, untuk menyadarkan kita.Ada rumah yang menanti kita.
Ada rumah yang takkan menyakiti kita.
Ada rumah, yang juga perlu cinta kita.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kumpulan Puisi - Kala Senja Menyapa
PoetryPenaku telah usang Termakan detik-detik yang terkenang Lembar-lembar koyak tergerus zaman Adakah inginmu untuk pulang? Sela jemari ini kian usang Adakah hujan yang membawamu datang? Masihkah sisa cinta yang terbuang? Adakah cela untukku kembali bers...