Veranda menyentuh dadanya, meremas bajunya, dia merasa sakit, sakit yang luar biasa, mantan kekasih Keynal dengan tegas mengatakan padanya kalau dia akan merebut kembali Keynal darinya. Veranda terisak di toilet kamar mandi, usaha yang dia bangun terasa sia-sia, sekuat apapun dia berusaha sepertinya tidak akan berhasil, siapa dia hingga ingin bertahan dengan Keynal, Naomi bukan tandingannya karena dia yakin Keynal pasti akan memilih cinta pertamanya dibanding dirinya, istri yang terpaksa dia nikahi.
“Ve kau sedang apa? Kenapa lama sekali?” tanya Melody mengetuk pintu kamar mandi Veranda
Veranda menyusut airmatanya, dia berusaha menenangkan diri, setelah semuanya tenang dia keluar dari kamar mandi, menatap Melody dengan senyumnya.
“Kau menangis? Apa yang terjadi?” tanya Melody khawatir
Veranda menggelengkan kepalanya, dia tersenyum pada Melody.
“Aku baik-baik saja”
Veranda menyentuh pundak melody kemudian keluar dari kamar mandi. Melody menatap bingung Veranda, sikapnya sangat aneh.
