Veranda dan Keynal duduk dengan saling diam, Keynal ingin bertanya kenapa laki-laki itu memperlakukan Veranda seperti itu, tapi dia sedikit tidak berani, takut dikira terlalu mencampuri urusannya dan jujur Keynal tidak menyukai sikap Farish pada Veranda yang sedikit kasar.
Veranda sesekali melirik Keynal, tak tahu apa yang harus dia katakan pada Keynal.
“Dia siapa?” tanya Keynal
Setelah berperang dengan pikirannya, setelah memikirkan semuanya akhirnya Keynal memberanikan diri untuk bertanya.
“Farish, teman masa kuliahku”
“Kenapa dia kasar sekali?”
“Kita memang seperti itu, aku sudah terbiasa dengan sikapnya yang kadang kasar karena aku jauh lebih kasar darinya”
Keynal terdiam
“Kalian sangat dekat?”
“Iya, aku sangat dekat denganya”
“Oh”
Entah kenapa Keynal tidak menyukai kedekatan mereka, merasa tidak nyaman melihat Veranda dengan laki-laki lain di depan matanya. Dan Keynal menyadari satu hal, dia sendiri tidak menyukai melihat Veranda dekat dengan laki-laki lain tapi kenapa dia tidak menyadari bagaimana terlukanya Veranda setiap kali melihat dirinya dengan Naomi.
Veranda memperhatikan ekspresi Keynal, berusaha membaca apa yang Keynal tunjukkan padanya. Veranda tersenyum saat menyadari satu hal, Keynal cemburu dengan Farish, meskipun Veranda tidak yakin itu disebut cemburu atau tidak yang jelas tatapan mata Keynal berbeda saat membahas Farish.
