Veranda menggandeng tangan Keynal, mereka sedang menikmati hari yang begitu indah dengan berjalan di salah satu taman dekat rumah mereka, setelah harian berada dirumah mereka memutuskan keluar dari rumahnya.
“Jadi kau sudah menemukan jawaban kenapa mencintaiku?” tanya Keynal tiba-tiba
Veranda melirik Keynal, kenapa Keynal berkata seperti itu.
“Naomi yang mengatakan itu padaku, dia bilang kau tidak tahu kenapa bisa mencintaiku”
Keynal melirik Veranda dengan senyumnya.
“Aku sudah tahu semuanya, saat Naomi datang padamu dan mengatakan akan mengambilku darimu dan datang lagi mengatakan kalau dia akan memberikanku padamu, aku seperti barang yang bisa diambil dan diberikan begitu saja”
Veranda tertawa mendengarnya.
“Mantan kekasihmu sungguh hebat”
“Tentu saja, karena aku juga sangat keren, selalu dikelilingi oleh orang-orang hebat”
Veranda kembali tertawa.
“Sepertinya aku tahu jawabannya kenapa”
“Kenapa?”
Veranda menghentikan langkahnya, dia melepaskan gandengan tangan Keynal , dan menatap suaminya.
“Karena takdir”
Keynal menatap Veranda.
“Karena takdir kita untuk bersama, tidak sulit untuk Tuhan membolak-balikkan hati manusia, saat mereka ditakdirkan untuk bersama, sesulit apapun itu hati akan luluh dengan mudahnya, saat itu sangat jauh maka Tuhan akan mendekatkannya”
Keynal tersenyum mendengarnya, terasa seperti digombali oleh istrinya tapi apa yang dikatakannya memang benar. Keynal mendekat, dia kembali mencium kening Veranda, entah kenapa dia senang sekali melakukan hal itu.
Keynal melepaskan ciumannya, dia menyentuh lembut pipi Veranda.
“Lalu bagaimana dengan laki-laki tinggi itu?”
“Farish?”
"Iya, bukankah dia sangat mencintaimu?”
Veranda tersenyum
“Tidak sulit untuknya menemukan penggantiku, aku tidak perlu memikirkannya, yang harus aku pikirkan sekarang adalah dirimu, suamiku, masa depanku”
Veranda kembali menggandeng tangan Keynal, melanjutkan langkah kaki mereka. Di depan sana dia melihat Farish yang sedang berjalan dengan Frieska dengan saling bergandengan tangan
“Lihat itu, dia player sekali”
Veranda menunjuk Farish, Keynal menatapnya dan mengangguk setuju.
“Bagaimana mungkin dia mengatakan sangat mencintaiku kemarin dan sekarang dia bersama wanita lain, semesra itu”
“Aku sudah menyelamatkanmu dari orang yang salah, kau tidak cemburu melihat mereka?”
“Tidak, untuk apa cemburu, lagipula ada suamiku, aku bahkan bisa bebas melakukan apapun padamu”
“Melakukan apapun? Contohnya?”
Veranda menghentikan kembali langkahnya, menarik Keynal dan mencium bibirnya, Keynal sedikit terkejut tapi dia ikut membalas saat Veranda menautkan lidahnya, menjelajah disana, seolah tidak peduli dengan orang yang ada disekitarnya menatap mereka dengan tatapan aneh.
