Keynal memperhatikan Veranda yang sedang menyiapkan makan malam untuknya, dia masih tidak mengerti dengan sikap Veranda yang masih bersikap biasa saja padanya, seolah tidak terjadi sesuatu. Berulang kali Veranda melihatnya dengan Naomi dan wanita itu seolah membiarkan mereka, seolah tidak peduli dengan hubungan diantara keduanya.
“Veranda” panggil Keynal
Veranda menatap Keynal dengan senyumnya.
“Ya?”
Melihat ekspresi Veranda membuat Keynal mengurungkan niatnya untuk bertanya, dia tidak ingin merusak suasana.
“Tidak jadi”
Veranda menyiapkan makan malam untuk Keynal setelahnya dia beranjak.
“Kau tak makan?” tanya Keynal
Veranda menggelengkan kepalanya.
“Aku masih kenyang, tadi sebelum pulang aku makan malam dengan rekan kantor”
Keynal mengangguk, dia mulai merasa Veranda perlahan menjauhinya, karena biasanya Veranda akan menemaninya makan malam meskipun dia tidak ikut makan.
