[COMPLETE] SECRET GARDEN 2 #Wattys2018

17. Hati Yang Lebam

Rachel tengah beres-beres kamarnya, sesuatu yang sudah cukup lama tak dia lakukan. Biasanya dia akan beres-beres kamarnya seminggu sekali, namun belakangan ini dia tak melakukannya lagi. Alasannya? Karena dia akan melihat foto-foto yang diambil saat pesta pertunangannya dengan Jungkook satu tahun yang lalu. Kini Rachel memutuskan untuk membereskan lagi kamarnya.

Alasannya? Dia ingin menyingkirkan Jungkook dalam hidupnya. Secara perlahan.

Dia sudah memikirkannya semalaman. Jung Eunha, yeoja yang dia temui dua minggu yang lalu juga sama terpukulnya dengan Jungkook. Hal itu membuat Rachel berpikir dan butuh waktu semalaman untuk Rachel memahami apa yang dia pikirkan. Apakah mereka berpisah karena pertunangannya dengan Jungkook yang tak terbantahkan? Tapi, kenapa dia harus merasakan ini? Kenapa dia merasa dirinya harus mengalah? Bukankah apa yang Eunha lakukan sudah benar? Sudah seharusnya dia mundur dan tak menjadi penghalang, ‘kan?

Tapi, kenapa Rachel justru ingin melakukan sesuatu yang sama? Apa mungkin karena Jungkook hanya bahagia bersama Eunha?

Satu box kosong sudah dia siapkan di kasur. Dia bersiap untuk mengubur semuanya, mengubur kebahagiaannya untuk dia yang tercinta. Rachel berjalan menuju meja nakas samping tempat tidurnya, di situlah dia menyimpan semua kebahagiaannya. Dia ambil salah satu foto formal pertunangannya. Dia berdiri di samping kiri mengenakan white dress selutut sementara Jungkook mengenakan jas hitamnya dan terlihat gagah. Jika dilihat lagi, hanya dirinya yang tersenyum ke arah kamera. Jangankan senyum, Jungkook bahkan tak menunjukan keramahan sama sekali. Wajahnya seolah berkata kalau dia tak ingin berada di sana.

‘Kenapa aku begitu bodoh saat itu?’

Rachel memasukan foto berfigura itu ke dalam box, sengaja meletakannya dengan posisi terbalik agar dia tak perlu melihatnya lagi. Lalu dia membuka laci meja nakasnya dan mengeluarkan album foto. Rachel tersenyum miris, dengan bodohnya dia mengabadikan semua saat kebersamaannya dengan Jungkook dan mengumpulkannya dalam sebuah album foto. Rachel membuka satu per satu lembar album foto itu...

...dan menangis demi sebuah sadar yang menghantam wajahnya.

Jungkook tak pernah bahagia, hanya dia yang tersenyum di setiap foto. Rachel tak menemukan adanya kebahagiaan di antara mereka, hanya sebuah formalitas hubungan yang terjalin resmi antara dua kubu yang berbeda. Perlahan air mata Rachel menetes membasahi kenangan demi kenangan yang menyayat bagai duri. Jungkook tak pernah bahagia bersamanya, dia membenci kenyataan itu. Dia tahu bagaimana cara agar Jungkook bahagia, dan dia juga membenci hal itu.

‘Sekarang aku harus bagaimana?’

Eomma baru pulang kerja dan heran ketika mendapati Rachel tak ada di ruang keluarga. Biasanya dia menemukan anaknya sedang menonton TV di ruang tengah di setiap dia pulang kerja. Namun, ruang tengah itu kosong. Sebagai gantinya, dia mendengar suara isak tangis dari dalam kamar Rachel. Dengan cemas, eomma menghampiri kamar Rachel dan membuka pintu kamarnya perlahan.

Benar saja, Rachel tengah menangis sembari memeluk album foto kenangannya bersama Jungkook. Badai emosi itu begitu hebat hingga Rachel tak menyadari kedatangan eomma. “Rachel-ah, kamu kenapa?” tanya eomma. Lalu beliau mendekati anaknya dan duduk di samping kirinya.

Rachel buru-buru menghapus air matanya. “A-aniya. Aku tidak apa-apa,” ujar Rachel.

Eomma menyadari ada yang tidak beres dengan kamar Rachel. “Kenapa foto ini kamu masukan ke dalam kotak?” tanya eomma sembari mengambil foto pertunangan Jungkook dan Rachel. Lalu, dia langsung menyadari satu hal, “Apa kalian sedang bertengkar?” tanya eomma cemas.

Rachel bungkam, bimbang dirinya ingin menjawab. Haruskah dia jujur pada eomma? Selain Jaehyun, orang yang kemungkinan besar akan mengerti dirinya hanyalah eomma. Tapi, bukankah eomma yang menggagas perjodohan ini? Akankah eomma mengerti kondisi dirinya sekarang?