12. Sweet & Bitter

1.3K 163 40
                                    

“Rachel-ah, kamu tidak sekolah?”

Pagi itu nyonya Jeon dikejutkan oleh kedatangan Yoo Rachel yang tiba-tiba. Tak hanya itu, Yoo Rachel juga membawa sekeranjang jeruk untuknya. “Ah, guru di sekolah saya sedang ada rapat, Tante. Jadi, hari ini semua murid diliburkan. Jadi, pagi ini saya ke sini ingin berkunjung,” ujar Rachel sembari menyerahkan sekeranjang jeruk itu.

“Ah, gomawo. Silakan duduk,” ujar nyonya Jeon sembari tersenyum cerah.

Tak berapa lama, mereka pun duduk di ruang tengah dengan dua cangkir teh hangat tersaji di hadapan mereka. Percakapan demi percakapan ringan terlantunkan hingga akhirnya mereka sampai pada satu titik di mana Rachel ingin menyampaikan maksudnya datang ke sini.

“Jungkook mana, Tante?” tanya Rachel.

“Loh? Tentu dia sekolah, Nak. Dia tidak libur sepertimu,” ujar nyonya Jeon.

“Ah.” Rachel diam sejenak sebelum melanjutkan, “Apa Tante tahu kalau Jungkook tengah dekat dengan seorang perempuan lain?” tanya Rachel.

Nyonya Jeon terkesiap demi mendengar pertanyaan yang tiba-tiba itu. “Tante tidak tahu kalau dia dekat dengan perempuan lain. Yang Tante tahu, belakangan ini dia jadi agak... feminim,” ujar nyonya Jeon. Lalu, dia menambahkan dengan penasaran, “Memangnya ada perempuan lain yang mendekati Jungkook?”

Rachel menghela nafasnya dan menjawab, “Perempuan lain yang ingin mendekati Jungkook banyak, tapi tak satupun dari mereka berhasil. Kecuali yeoja ini.” Rachel mengeluarkan beberapa lembar foto dari dalam tasnya. Nyonya Jeon mengambil foto-foto itu dan mengamatinya. Meski diambil dari jarak cukup jauh, Nyonya Jeon yakin kalau yang difoto itu adalah anaknya, sedang berpelukan dan berciuman dengan perempuan lain di dalam sebuah toko.

“Siapa nama perempuan ini?” tanya Nyonya Jeon. Perasaannya campur aduk. Di satu sisi, dia senang Jungkook akhirnya bisa menemukan kebahagiaannya. Di sisi lain, dia takut ini justru akan membawa bahaya tak hanya untuk Jungkook, tapi juga untuk yeoja yang ada di dalam foto.

“Untuk namanya saya belum tahu, Tante. Tapi, saya tahu dia anak pemilik toko yang ada di foto, rumahnya tak begitu besar, tapi dia bersekolah di sekolah yang sama dengan Jungkook. Tentu Tante tahu karena apa dia bisa bersekolah di sana,” ujar Rachel.

Lagi, Nyonya Jeon terkesiap. Tentu dia tahu kenapa yeoja ini bisa bersekolah di tempat yang sama dengan Jungkook, kalau memang benar dia terlahir dari keluarga miskin. Suaminya telah memberikan bantuan cuma-cuma agar yeoja ini bisa bersekolah dan dia bisa mencabutnya kapan saja sesuka hatinya...

“Beasiswa,” bisik Nyonya Jeon.

Rachel tersenyum tipis dan berkata, “Oleh karenanya saya tak ingin ada pihak yang harus kehilangan cita-citanya karena hal ini, Tante.”

..dan Rachel ke sini bukan hanya untuk kunjungan semata. Tapi untuk mengganggu ketenangan anaknya.

Sejenak Nyonya Jeon bimbang, tak tahu harus melakukan apa di situasi ini. Hingga akhirnya sebuah keputusan pun dia ambil. Tersenyumlah dirinya kepada Rachel yang masih menatapnya dengan senyuman tipis di wajahnya.

“Tenang saja, Rachel. Aku ada di pihakmu. Kita akan menyingkirkan perempuan ini.”

*****

Jungkook baru saja sampai di sekolah. Seperti biasa, dia lebih memilih naik kendaraan umum. Dia ingin mengembalikan kebiasaannya yang sudah diubah Eunha. Dua hari yeoja itu menjalani hidup sebagai dia dan yeoja itu selalu naik mobil ke sekolah.
Sebelum dia masuk ke dalam lingkungan sekolah, dia berhenti di depan pintu depan dan mengecek bayangannya di ponsel. “Yeah, Jeon Jungkook! Kamu selalu mempes...”

[COMPLETE] SECRET GARDEN 2 #Wattys2018Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang