Part 5

69 5 4
                                    

Pelangi, ajari awan untuk tak mendung (Clara)

Mentari menampakkan senyumnya, dengan langkah gontai clara menuju kamar mandi. Dengan mata yang masih mengembun akibat bergulat dengan game.
"Sayang? Cepetan kalo mandi. Ada temen kamu diluar" teriakan mama yang super duper kece menusuk telinga Ara.
"Temen? Iya ma bentar"
Setelah mandi dan dandan ara bergegas menuju ruang tamu. Disana sudah ada Brandon.
"Ngapain kesini?" tanya ara tanpa basa-basi.
"Kalo ngomong itu yang halus gitu lo sama teman sendiri. Brandon mau ngajak kamu jalan-jalan sayang" balas sang mama.
"Tapi ara lagi mager ma, minggu itu waktunya me time" elak ara yang tak ditanggapi oleh brandon.
"Kamu itu kerjaannya di kamar mulu, sekali² maen sama cowok. Cepet ganti baju, udah ditungguin juga"
"Gausah ganti gini aja, yuk brandon" ajak ara sambil menarik tangan brandon.
"Duluan ma, brandon sama ara gak akan pulang telat" pamit brandon.

Dengan menaiki honda brio warna merah menyala milik mama brandon keduanya hanya saling diam dalam mobil.
"Lo masih sakit?" tanya ara sambil menatap lurus jalanan.
"Udah enggak ra, makasih ya"
"Hmmm"
"Maaf udah buat lu terlibat, gue gak ada maksud" ucap brandon tulus.
"Udah gausah dibahas, sekarang kita mau kemana? Eh kok kita. Lo mau ngajak gue kemana?"
"Mau banget ya jadi kita?" tanya brandon dengan senyum dan tatapan kilatnya.
"Apaan! Gak jelas!" blush...blushh...
"Kamu pake blush on apaan ra?" tanya brandon denga tawa kecil.
"Brandon!" teriak ara sambil menutupi wajah.
"Kita sarapan dulu yuk, abis itu kita kencan" untuk kedua kali ara blushing.
"Gak jelas" balas ara mengalihkan pandangan.
"Tapi seneng kan?"
"Dasar lo ya"
Setelah itu mereka sampai di pedagang kaki lima, "Bubur Ayam Aisyah"

Deg!
"Brandon gak salah ngajak gue kesini?" batin ara dalam hati.

"Kenapa ra? Ini punya bude gue. Lumayan kan sarapan gratis" ungkap brandon seakan tau isi hati ara.
"Gak modal banget, katanya kencan tapi masih mau gratisan" ejek ara sambil menunjukkan senyum ejeknya.
"Mau banget kencan sama gue?"
"Itu masih gue pikirin" elak ara menutupi blushing.
"Pake blush on mulu ra, suka dandan mbak? Wkwk. Udah ayuk masuk" ajak brandon kedalam bilik tersebut.
Setelah 10 menit berlalu, bubur ayam datang dengan asap mengepul. Bau kaldu ayam menyeruak. Hmm nikmat.
"Kenapa masih diliatin? Mau disuapin?" tanya brandon.
"Apaan sih, gue udah besar"
"Yess, berarti kalo udah besar boleh pacaran" timpal balik brandon.
"Serah lo!"
Setelah makan brandon mengajak ara ke tempatnya main skateboard. Ara sangat kesal saat itu, pasalnya ia tak bisa membatangkan jika tempat mereka berkencan adalah tempat yang terbuka dan panas.
"Lo tungguin gue ya ra, mau latihan bentar" pamit brandon.
"Ih, masak gue disini sendirian" balasnya sambil mencekal tangan brandon.
"Bentar doang kok, kalo lo bosen ambil snack di mobil gue aja. Udah gue siapin"
"Bener ya gak lama"
"Iya ra, gue gabung sama temen² gue dulu ya"
"Okay" balas ara pasrah.

2 jam ara menunggu tetapi brandon tetap saja masih bermain dan mengobrol dengan teman²nya.  Tak jarang brandon juga melemparkan senyum pada ara untuk tetap sabar menunggunya.
"Halo Clara Quenna Azzahra" ucap brandon ditengah lapangan skateboard. Terlihat semua orang berkumpul dan sibuk memvideonya. Sedangkan ara hanya bingung dengan apa yang terjadi.
"Clara bisa lo nemuin gue disini? Ya elo ara"
Dengan isyarat itu ara berjalan ditengah kerumunan brandon.
"Ada apa? Lo jatuh?" tanya ara khawatir.
"Iya, gue jatuh cinta sama lo.  Clara, cewek yang cuek, jutek, males dandan tapi cantik. Gue sayang sama elo" teriak brandon ditengah kerumunan teman skateboard nya.
"What?"
"Gue sayang sama lu, gue juga cinta sama lu. Apa gue boleh jadi bagian dari cerita hidup lo?" tanya brandon.
"Maksud lo apa?" ara blagak bego.
"Lo mau gak jadi pacar gue?"
Shoot! 
"Terima... Terimaa... Terimaa" teriakan itu kompak dari teman skateboard brandon.
"Gu.. Gue mau"

Dengan reflek senang brandon langsung memeluk ara dan begitu juga ara

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dengan reflek senang brandon langsung memeluk ara dan begitu juga ara. Hmmm so sweet. Author jadi pengen... Tapi gakkkk wkwk.

Setelah itu mereka pulang ke rumah ara.
"Besok pagi gue jemput ya?"
"Gausah, kan ada mang ujang" elak ara.
"Masak di jemput pacar sendiri gak boleh? Please" mohon brandon dengan tulus.
"Iya deh"
"Oke, jangan bangun kesiangan ya sayang"
"Ciee sayang"
"Yaiyalah, sayangku clara"
"Nah dah nyampe. Aku gak mampir ya, soalnya mobilnya mau dipake mama. Salam buat camer ya. Bye"
"Take care"

Dengan senyum mengembang ara langsung bergegas masuk dalam rumah. Tak sengaja ia mendengar ada suara tangisan tapi hanya lirih, ara berusaha mengendap-endap untuk mengetahui sumber suara. Tiba diruang cuci, suara itu makin terdengar. Ara membuka pintu itu pelan.
"Mama? What are you doing?"
Dengan kaget sang mama menyembunyikan baju kantor papa dengan bekas lipstik.
"Sayangku udah pulang? Gimana jalan-jalan nya?" elak sang mama, dengan cepat menyeka air mata yang jatuh.

Mama your the quuen in my heart,  i love you 💞

Yeay alhamdulillah nyempetin buat part ini, di tengah banyaknya tugas dari dosen. I love you all, thanks to support this story💕
11.04 WIB

Clara (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang