SMA Garuda
Clara berjalan sambil bersenandung kecil, ia tak mengetahui ada sepasang mata yang dari tadi mengikuti gerak-geriknya. Dengan cepat tangan Clara ditarik menuju loteng."Bima? Ada apa? Kamu masih dendam sama aku gara-gara Ultah kamu?"
"No!"
"Sekarang jawab siapa pacar lo!"
Sarkas Bima membuat Clara bergidik ngeri."Gaada, B... "
Belum sempat menjawab Bima sudah memajukan langkahnya, itu artinya Clara memundurkan langkahnya.
"Cepet jawab siapa pacar lo!" Teriak Bima dengan muka memerah.
"Gaada Bim, aku gak bohong!" jawab Clara setengah berteriak.
"Trus kenapa lo nolak saudara gue?"
Dahi Clara mengerut sambil mengingat-ngingat sesuatu.
"Pradipta? Astaga! Brandon dan kamu?"
"Yes! Lo udah buat masalah sama keluarga Pradipta"
"Kamu gak tau ceritanya, Bim. Kamu hanya..."
Lagi-lagi Bima memotong pembicaraan. "Kasih tau alasan kenapa lo nolak dia?" sambil maju dan mencengkram lengan kanan Clara.
"Bim sakit!" ucap Clara sambil meringis meratapi lengannya.
"Kasih tau sekarang! Apa alasan lo nolak Brandon"
"Kamu mau tau alasannya?"
"Iya! Sekarang cepet ngomong!"
"Alasanku nolak Brandon karena..."
"......"
"Kamu, Bim"
Bima mengendurkan cengkramannya dan setelah itu Clara langsung berlari meninggalkan Bima yang mematung atas perkataan Clara. Otaknya seakan terus memutar memahami ucapan Clara.
Clara Po'v
Dengan kekuatan penuh aku berlari menjauhi Bima yang terdiam setelah perdebatan kami. Tak terasa sudut kedua mataku mengeluarkan cairan bening yang mengalir tanpa sengaja ke permukaan wajahku."Ya Tuhan! Kenapa keceplosan" monologku sambil bergetar.
Karena pikiranku masih kemana-mana dan aku langsung menuju ke uks.
"Kak Clara, kan?" sapa seorang petugas uks.
Aku menengok pada sumber suara dan tersenyum kikuk, karena tidak kenal dengan siapa yang menyapaku. "Aku Devina" ujarnya dengan sumringah mengulurkan tangannya.
"Clara"
"Aku data dulu ya kak? Kakak sakit apa? Nanti aku siapin obatnya"
"Aku pusing, Dev. Mungkim karena belum sarapan" ujarku tentu menutupi kebohonganku supaya terhindar dari Bima, tetapi aku tidak berbohong kalau aku belum sarapan.
"Sebentar ya aku buatin surat untuk keterangan di kelas, habis itu kakak saya belikan makanan di kantin"
"Emmm.. Dev, gausah dibelikan makanan deh. Aku cukup istirahat aja kok, mungkin istirahat kedua sudah bisa kembali ke kelas"

KAMU SEDANG MEMBACA
Clara (Completed)
ChickLitClara Quenna Azzahra anak baru gede yang bergelimang harta,cinta dan tahta. Anak pertama dari keluarga Adiwijaya pengusaha tersukses di Jakarta. Clara atau yang biasa dipanggil Ara sudah bisa dibilang sempurna hidupnya. Bagaimana tidak? ia memiliki...