Clara Quenna Azzahra anak baru gede yang bergelimang harta,cinta dan tahta. Anak pertama dari keluarga Adiwijaya pengusaha tersukses di Jakarta. Clara atau yang biasa dipanggil Ara sudah bisa dibilang sempurna hidupnya. Bagaimana tidak? ia memiliki...
Bunda yang mengupas kulit apel langsung menghentikan aktivitasnya. "Lagi jatuh cinta ya?" ungkap sang Bunda dengan seringaiannya.
"Seorang Bima bisa jatuh cinta? Mmmm maybe, Bun"
"Bunda hari ini masak apa? Kalo gak masak Bima bisa beli keluar kok" ungkapnya sambil mendaratkan pantatnya pada sofa berwarna cream.
Bunda Bima menatap anaknya dari ujung kepala sampai ujung kaki, apakah anaknya sedang terkena penyakit atau virus karena bertingkah aneh. "Kamu gapapa, Bim?"
"Emang Bima keliatan kenapa, Bun?"
Brandon dan Bunda Bima saling tatap lalu berkata, "Keliatan ada maunya" ungkap keduanya setelahnya terdengar gelak tawa.
"Yaudah deh, Bima ke kamar dulu"
"Bim, tungguin gue!"
Kamar Bima Krekk suara pintu kamar mandi terbuka. Terlihat Brandon sedang berkutat dengan gawai sambil beberapa kali menarik kedua sudut bibirnya.
"Kesambet lo ya!" ucap Bima sambil melempar handuk kecil yang biasanya melingkar rapi di lehernya.
"Apaan sih, Bim. Rese banget!"
"Ngambekan aja kayak cewek. Mandi sana!"
Brandon menghentikan aktivitasnya, "Clara gimana, Bim? Lo udah ngomong sama dia?"
Deg!
Bima mematung berusaha menetralisir deguban jantungnya ketika nama itu disebut. Namanya yang akhir-akhir ini mengusik hati, fikiran dan jiwanya.
Brandon yang mengetahui Bima tiba-tiba melamun langsung menyentil telinganya, "Heh! Ditanya malah nglamun. Gimana?"
"Tadi dia sakit, Bran. Mungkin besok atau lusa gue baru bisa ngomongin problem lo"
"Clara sakit? Sakit apa, Bim? Ya Tuhan gue mau jenguk ke rumahnya" ucapnya langsung bangkit.
Bima langsung menarik tangan Brandon, "Mau ngapain? Udah biarin dia istirahat"
Brandon kembali duduk dengan wajah pasrah. Dan kembali berkutat dengan benda perseginya.
"Bran, seandainya lo ketemu cowok yang deket sama Clara hal apa yang lo lakuin?" tanya Bima yang berhadiah tatapan tajam dari Brandon.
"Gue bonyokin dia" jawabnya dengan sarkas.
"Aduh gimana nih? Orang yang deket sama Clara gue" batin Bima.
"Sabar dong! Gitu aja ngegas! Yaudah cabut yuk? Bunda gak masak juga. Lo mau gak?"
"Males gue, Bim. Lo aja sendiri"
"Yaudah deh, gue cabut dulu"
"Oke, hati-hati"
Rumah Clara
"Kak, tadi Rafa nemuin kucing lucu banget" ucap Rafa di tengah tumpukan buku setebal roti bakar.
"Terus?"
"Rafa cariin kardus, trus Rafa kasih di depan rumah"
"Terus?"
"Nabrak, Kak. Dari tadi terus mulu. Kakak dengerin Rafa gak sih?" gerutu Rafa sambil menekuk mukanya.
Clara mencemol pipi Rafa dengan gemas, "Jangan ngambek dong. Kakak dengerin kok. Kakak lagi ngerjain tugas, dek"
"Gapapa kan Rafa pelihara kucing? Please" ungkapnya dengan muka memohon.
"Pokoknya kamu bisa ngerawat dengan baik, kakak sih setuju aja"
Dengan mata berbinar Rafa berkata, "Yeay makasih ya, Kak. Sekarang buruan kakak lihat bunny"
"Bunny? Itu bukannya nama kelinci, dek?"
"Itu nama kucingku, Kak. Udah sana kenalan sama Bunny. Sekalian beliin kentucky di depan ya, Kak?"
"Kenalan plus malak nih ceritanya? Yaudah kakak ke depan dulu"
Clara melangkah gontai menuju depan rumah dan melihat isi di dalam kardus.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Bunny lucu banget sih, Ya Tuhan. Rafa bisa aja nemunya" ungkap Clara sambil mengelus bulu lembut Bunny.
Meong....
"Bunny sayang laper ya?"
Meong.....
"Yaudah, aku beliin makanan dulu ya? Sabar ya?" pamit Clara sambil mengelus bulu grey Bunny.
"Rafa bisa aja nemunya" monolog Clara sambil tersenyum tipis.
"Nemuin apa, Ra?" tanya seseorang dengan suara khasnya.
"Astaga!" pekik Clara sambil mengelus dada. "Ka.. K.. Kaa..muu?"
Selamat Malam Kesayangan ❤❤🤗🤗 Hayo siapa itu kamunya Clara? Maaf pendek hehe, jangan lupa vote dan comment yaw 💕💕💕 Have a nice day