Setidaknya kata "maaf" aku sudah berusaha bertanggung jawab atas salahku, meskipun dimatamu apapun itu mengenai diriku tetap kau anggap bersalah ~
•Clara Quenna Azzahra•
Rumah Kontrakan Clara
Clara datang dengan mata sembab dan make up yang sudah luntur. Tubuhnya menggigil karena ia lupa membawa jaket. Krukk.....
Suara cacing-cacing diperutnya sudah berdemo minta pada tuannya untuk diberi makanan. Dengan langkah gontai Clara menuju ruang makan, disana hanya ada krupuk, tempe dan air putih. Dengan tangan gemetar ia mengambil segelas air putih.
"Ma... Pa.... Clara kangen" monolognya sambil mencengkeram gaunnya.Setelah itu ia berlalu menuju kamar, terlihat Rafa tenang dalam alam mimpinya. Ia mengelus lembut rambut adiknya itu.
"Kakak udah pulang?" tanya Rafa sambil mengucek salah satu matanya.
"Udah, kamu udah makan dek?" ujarnya yang dibalas anggukan oleh Rafa.
"Tadi temen kakak kesini, ngasih kado itu sama ngajak Rafa makan kak. Kakak abis dari mana? Kok kakak pucet?"
"Kakak udah makan kok, kakak gapapa. Yaudah Rafa lanjut tidur ya, kakak mau beberes dulu"
"Abis beberes temenin Rafa bobok ya kak, Rafa takut" ujarnya penuh harap.
"Udah besar kok masih takut tidur sendirian, yaudah bentar ya kakak beberes dulu"
Setelah mandi dan ganti baju, Clara bergegas menemani Rafa dikamar. Fikirannya terus saja memutar kejadian beberapa jam yang lalu. Sedih, kecewa dan sakit itu yang dirasakan oleh Clara. Ia pulang dengan uang pas-pasan dengan gojek.
Mentari tiba dengan sinar hangatnya, Rafa sudah bersiap untuk mandi, tetapi sang kakak tetap tertidur pulas.
"Kak? Udah siang. Gak sekolah?" tanyanya sambil menggoyang pelan tangan Clara.
"Badan kakak panas, kakak sakit?" ujarnya lagi karena tak ada tanggapan dari Clara.
Dengan kecepatan penuh Rafa berlari mengambil handuk kecil dan baskon untuk mengompes Clara. Setelah itu ia pergi ke warung penjual nasi uduk depan rumah.
5 menit berlalu Rafa sudah menenteng 2 bungkus nasi uduk.
"Kak? Kakak bangun ya. Rafa udah beliin sarapan" ungkapnya halus dan membuat Clara mengerjapkan matanya.
"Makasih ya dek, maaf ngrepotin kamu" balasnya lemah.
"Yuk kak makan. Rafa suapin ya"
"Kakak bisa makan sendiri, kamu siap-siap sekolah aja. Kakak hari ini izin dulu"
"Iya kak, yaudah Rafa mandi dulu. Oiya kak, nanti siang kakak mau dibeliin makanan apa? Biar Rafa yang beli?"
"Nanti kakak masak kok, udah kamu cepetan siap-siap jangan sampai telat"
SMA Garuda
Prisila dan Bobby sudah datang, keduanya masih bercengkrama dengan benda perseginya itu."Eh mimi perri, ngemeng² Clara dimana ya? Jam segini kok belom dateng" tanyanya Bobby tak mengalihkan pandangannya.
"Heh badak bercula, kalo ngomong tu jangan ngasal. Kembarannya Selena Gomez gini dibilang mimi perri. Ngaca dong!" balas Prisila nyolot.

KAMU SEDANG MEMBACA
Clara (Completed)
ChickLitClara Quenna Azzahra anak baru gede yang bergelimang harta,cinta dan tahta. Anak pertama dari keluarga Adiwijaya pengusaha tersukses di Jakarta. Clara atau yang biasa dipanggil Ara sudah bisa dibilang sempurna hidupnya. Bagaimana tidak? ia memiliki...