Pamit - Tulus
Tubuh saling bersandar
Ke arah mata angin berbeda
Kau menunggu datangnya malam
Saat kumenanti fajar
Sudah coba berbagai cara
Agar kita tetap bersama
Yang tersisa dari kisah ini
Hanya kau takut kuhilangPerdebatan apapun menuju kata pisah
Jangan paksakan genggamanmuIzinkan aku pergi dulu
Yang berubah hanya
Tak lagi kumilikmu
Kau masih bisa melihatku
Kau harus percaya
Kutetap teman baikmuSudah coba berbagai cara
Agar kita tetap bersama
Yang tersisa dari kisah ini
Hanya kau takut kuhilangPerdebatan apapun menuju kata pisah
Jangan paksakan genggamanmuYang berubah hanya
Tak lagi kumilikmu
Kau harus percaya
Kutetap teman baikmuClara Po'v
Alunan musik terdengar syahdu, sembari menyeruput lemon tea hangat aku menunggu kedatangan Edward.
"Darrrrr""Lo demen banget gue jantungan. Dasar!"
"Nglamun aja lo Ra, sorry gue telat" ucap brandon sambil mengacak rambut gue.
"Ngapain ngajak gue keluar? Cuman ngomong doang di rumah Eyang bisa" ucapku sambil mengaduk lemon tea yang gue pesen.
"Ini gak boleh didenger sama Rafa" balasnya.
"Mau ngomongin apa?"
"Soal Mama lo ra"
Deg!
"Mama? Kenapa?"
"Dia koma ra, entah sampe kapan gue nyembunyiin ini semua rasanya gue gak sanggup. Eyang bilang biar lo sembuh dulu. Untuk bilang ini ke lo dan rafa. Tapi untuk rafa mending lo jangan bicara dulu deh, dia masih kecil. Ra, gue akan nemenin lo sama Rafa. Jangan ngrasa sendiri" ungkap Edward dengan detail.
"Makasih lo udah ngertiin gue Ed, tapi lo gak perlu repot ngurusin masalah gue. Ini pasti mami lo yang maksa, gue pengen lo jangan ninggalin kuliah. Lo percaya sama gue Ed, gue bisa nyelesaiin ini semua. Percaya sama gue. Ok?"
"Ininih Clara yang sebenarnya, gue percaya sama lo ra! Kalo ada apa-apa jangan sungkan bilang sama gue. Gue sama Mami gue siap bantu lo" cicitnya dengan memeluk gue. Pelukannya hangat dan nyaman. Tapi tak senyaman pelukan Brandon.
Yap gue jadi keinget sama Brandon. Meskipun gue gak bisa berharap apapun."Abis ini mau kemana Ra?" tanya Edward mencairkan suasana.
"Ke RS jengukin Mama, lo gausah intilin gue. Lu kerumah Eyang aja ya"
"Rafa di Rumah Eyang?"
"Iya dia sendirian, temenin yaa. Gue abis ini RS"
"Okedeh siap"
Line
Brandon
Lagi dimana?Di kafe Dandelion
Ada apaBrandon
Gue otw
Jangan pulangIya
read
15 menit berlalu brandon sudah tiba dengan menaiki mobil mamanya. Ia mencari seseorang yang sangat dirindukannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Clara (Completed)
أدب نسائيClara Quenna Azzahra anak baru gede yang bergelimang harta,cinta dan tahta. Anak pertama dari keluarga Adiwijaya pengusaha tersukses di Jakarta. Clara atau yang biasa dipanggil Ara sudah bisa dibilang sempurna hidupnya. Bagaimana tidak? ia memiliki...