Part 10

57 3 0
                                    

Pamit - Tulus

Tubuh saling bersandar
Ke arah mata angin berbeda
Kau menunggu datangnya malam
S

aat kumenanti fajar

Sudah coba berbagai cara
Agar kita tetap bersama
Yang tersisa dari kisah ini
Hanya kau takut kuhilang

Perdebatan apapun menuju kata pisah
Jangan paksakan genggamanmu

Izinkan aku pergi dulu
Yang berubah hanya
Tak lagi kumilikmu
Kau masih bisa melihatku
Kau harus percaya
Kutetap teman baikmu

Sudah coba berbagai cara
Agar kita tetap bersama
Yang tersisa dari kisah ini
Hanya kau takut kuhilang

Perdebatan apapun menuju kata pisah
Jangan paksakan genggamanmu

Yang berubah hanya
Tak lagi kumilikmu
Kau harus percaya
Kutetap teman baikmu

Clara Po'v
Alunan musik terdengar syahdu, sembari menyeruput lemon tea hangat aku menunggu kedatangan Edward.
"Darrrrr"

"Lo demen banget gue jantungan. Dasar!"

"Nglamun aja lo Ra, sorry gue telat" ucap brandon sambil mengacak rambut gue.

"Ngapain ngajak gue keluar? Cuman ngomong doang di rumah Eyang bisa" ucapku sambil mengaduk lemon tea yang gue pesen.

"Ini gak boleh didenger sama Rafa" balasnya.

"Mau ngomongin apa?"

"Soal Mama lo ra"

Deg!

"Mama? Kenapa?"

"Dia koma ra, entah sampe kapan gue nyembunyiin ini semua rasanya gue gak sanggup. Eyang bilang biar lo sembuh dulu. Untuk bilang ini ke lo dan rafa. Tapi untuk rafa mending lo jangan bicara dulu deh, dia masih kecil. Ra, gue akan nemenin lo sama Rafa. Jangan ngrasa sendiri" ungkap Edward dengan detail.

"Makasih lo udah ngertiin gue Ed, tapi lo gak perlu repot ngurusin masalah gue. Ini pasti mami lo yang maksa, gue pengen lo jangan ninggalin kuliah. Lo percaya sama gue Ed, gue bisa nyelesaiin ini semua. Percaya sama gue. Ok?"

"Ininih Clara yang sebenarnya, gue percaya sama lo ra! Kalo ada apa-apa jangan sungkan bilang sama gue. Gue sama Mami gue siap bantu lo" cicitnya dengan memeluk gue. Pelukannya hangat dan nyaman. Tapi tak senyaman pelukan Brandon.
Yap gue jadi keinget sama Brandon. Meskipun gue gak bisa berharap apapun.

"Abis ini mau kemana Ra?" tanya Edward mencairkan suasana.

"Ke RS jengukin Mama, lo gausah intilin gue. Lu kerumah Eyang aja ya"

"Rafa di Rumah Eyang?"

"Iya dia sendirian, temenin yaa. Gue abis ini RS"

"Okedeh siap"

Line

Brandon
Lagi dimana?

Di kafe Dandelion
Ada apa

Brandon
Gue otw
Jangan pulang

Iya
read


15 menit berlalu brandon sudah tiba dengan menaiki mobil mamanya. Ia mencari seseorang yang sangat dirindukannya.

Clara (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang