Part 3

73 4 0
                                    

Pagi itu brandon sangat malas untuk pergi kemana-mana apalagi untuk pergi kesekolah. Setelah apa yang terjadi tadi malam, ketika percekcokan antara Mama dan Papanya yang sampai membuatnya tidak bisa tidur. Brandon sudah lelah dengan semua ini. Ingin rasanya dia kabur, atau pergi ke planet yang lain. Tetapi ia mencoba untuk tetap bersabar,entah sampai kapan kesabaran itu akan terus dipertahankan olehnya. Ia tak mau menceritakan semua masalahnya pada kedua sahabatnya, karena brandon tak mau menambah beban fikiran mereka.

1 massage
Getar i-phone brandon membuyarkan semua cerita sedihnya.

"Lo dimana sob? Gak masuk?" cicit arga via chat. Brandon hanya melihatnya sekilas lalu kembali pada posisi tidur nya.

1 massage
"Lo dimana? Bolos? Dasar, bolos gak ngajak²" chat Rama yang sukses membuat brandon tersenyum kilat.

"Dih 2 curut kenapa bawel sih, biarinlah" ungkapnya kembali pada posisi tidur nyamannya.

1 massage
"Lo dimana? Mama gue nitipin sesuatu buat lo" chat dari clara.

"Dih curut tetep aja, gakbisa lepas khawatirin gue" ungkap brandon ketika i-phone nya kembali bergetar tanpa membaca pesan dari siapa.

0857967768 is calling.....
"Hallo curut, lo gak bisa biarin gue tenang sehari saja hah?"

"....................."

"Maaf-maaf, gue kira lo arga ato rama. Ada apa?"

"......................"

"Iya gue lagi sakit, kalo lo mau anter aja"

"......................"

"Ya itung² jengukin temen yang sakit dapet pahala kali ra"

"...................."

"Abis ini gue kirimin lokasi gue. Oke see you"

Clara Po'v
Gue berjalan dengan malas karena gue harus bawain bekel buat si Brandon. Duh kenapa juga Mamanya Brandon sama Mama temenan. Gue berjalan menuju lapangan basket, biasanya dia lagi main skateboard sama kedua sahabatnya. Tapi yang gue lihat hanya ada 2 manusia disitu.

"Brandon mana?" tanyaku pada kedua manusia itu.

"Lo clara kan?" tanya balik salah satu dari mereka.

"Oh, kenalin gue clara anak 11B" ucapku memperkenalkan diri tak lupa kuulurkan tanganku untuk menjabatnya.

"Gue Arga dan dia rama. Kita sahabatnya Brandon. Kita juga lagi chat brandon, tapi cuman di read doang" ungkapnya pada sedikit kesal dengan memperlihatkan persegi hitam bergambarkan chat yang diacuhkan.

"Gue boleh minta nomernya brandon gak?"

"Lah, ya jelas bolehlah. Lo kan calon pacarnya Brandon" ucap Rama sedetik kemudian ia menutup mulutnya.

Sehabis gue memperoleh nomer wa dari brandon, gue langsung mengirimkan pesan padanya.

"Lo dimana? Mama gue nitipin sesuatu buat lo"
Send

10 menit berlalu tetap tak ada balasan meskipun terpampang nyata online.

"Sialan nih, masak gue telfon sih. Gengsi lah. Tapi nanti mama kalo nanyain gimana?"
Dengan berat hati akhirnya gue nelfon lewat wa.

"Hallo curut, lo gak bisa biarin gue tenang sehari saja hah?" cicitnya pertama kali terdengar ditelinga gue. Kalian tau rasanya? Panas girls.

"Heh, dasar. Gue clara bukan curut"

"Maaf-maaf, gue kira lo arga ato rama. Ada apa?"

Clara (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang