Bagian Satu

9.9K 679 22
                                    

Song for this chapter:

Happier - Ed Sheeran

---

Lalisa: Sehun, lo nggak apa - apa kan?

Lalisa: Sehun, sampai kapan lo bakal ngediemin chat gue?

Lalisa: Jangan mabuk-mabukan ya, lo tau kalo gue benci kalo lo udah minum banyak. Jaga diri lo baik-baik.

Sehun meletakan ponselnya dan menghela napas. Ini sudah berjalan tiga bulan sejak terakhir perempuan itu menanyakan kabarnya walaupun hanya lewat pesan. Dalam hatinya dia sangat ingin membalas semua pesan yang dikirimkan perempuan itu, bahkan dia ingin sekali mendatangi perempuan itu lalu memeluknya dengan erat. Tapi sayangnya dia tidak bisa.

"Sampai kapan lo mau mengandalkan gengsi lo dan terus - terusan galau kayak begini, Kak?" tanya Yeri-adiknya dengan lelah. Sudah berkali-kali Yeri menasehati Sehun agar setidaknya membalas pesan Lisa sekali saja, namun Sehun terlalu keras kepala. Dia berpikir semuanya sudah terlambat baginya. Dia berpikir kalau kini tidak ada lagi tempat baginya di hati Lisa. Penyesalan kini tertanam di hatinya, bagaimana mungkin dia tidak menyadari kalau selama ini dia mencintai Lisa?

"Gapapa, Yer. Lagian dia udah bahagia sama pacar barunya itu." Jawab Sehun dengan pasrah. Dia menengok ke arah adiknya lalu tersenyum kecil. "Kalau udah gitu, gue bisa apa, ya kan?"

Yeri menggeleng-geleng heran. Cewek itu berdiri lalu menepuk pundak kakaknya itu dua kali. "Kak Lisa pasti udah nungguin gue. Jangan mabuk-mabukan. Yeri pergi dulu ya, Kak. Bye." Setelah mencium pipi kakaknya, Yeri pun langsung keluar dari apartemen mereka.

Sepeninggal Yeri, Sehun kembali menghela napas. Rasanya sakit jika mendengar seseorang memanggil nama perempuan itu lagi. Dia bisa saja mengejar adiknya lalu meminta ikut untuk bertemu dengan perempuan itu, namun dia tidak tahan jika nanti dia harus melihat perempuan itu bersama laki - laki lain. Sehun bangkit berdiri, mengambil kunci mobil lalu pergi menuju tempat yang akhir - akhir ini dia kunjungi. Melupakan perintah Yeri yang melarangnya bermabuk-mabukan untuk yang kesekian kalinya.

---

"Kak Lisa!"

Lisa menengok dan menemukan Yeri yang berlari-lari dengan heboh mendekatinya. Di samping Lisa, Jungkook berdiri. Laki-laki itu mempersilahkan Yeri untuk duduk di kursi yang tadi dia tempati.

"Buru - buru banget Yer, kita nggak kemana - mana kali." Celetuk Jungkook yang membuat keduanya tertawa kecil.

"Abisnya gue kangeeen banget sama kalian. Mentang-mentang udah pacaran jadi gini nih." Sindir Yeri dengan nada bercanda. Lisa langsung terkikik melihat ekspresinya.

"Ah, kayaknya gue bakal ngeganggu waktu girls time kalian berdua nih. Gue balik dulu deh ya?" izin Jungkook. Sebelum sempat mereka berdua menjawab, Jungkook mendekat ke arah Lisa lalu memeluk perempuan itu erat. "Maaf nanti nggak bisa jemput. Jaga diri kamu baik - baik. Kalau ada apa-apa telepon aja ya, sayang?"

Lisa tersipu malu. Jungkook adalah tipe orang yang blak-blakan dalam menunjukan rasa sayangnya. Jadi meskipun mereka ada di tempat yang ramai sekalipun, Jungkook masih akan memeluk Lisa seakan mereka hanya berdua dalam satu ruangan. Sedangkan Yeri merasa agak canggung. Di satu sisi dia memang canggung dan di sisi lain dia tidak bisa membayangkan jika Sehun ada disini dan menyaksikan aksi Jungkook tadi.

"Ada anak kecil disini heh!" Teriak Yeri yang berniat menggoda mereka.

"Ah, anak kecil apanya. Udah deh gue pamit ya. Yer, jaga pacar gue, jangan sampai kenapa-kenapa." Jungkook menepuk bahu Yeri yang dibalas Yeri hanya anggukan beberapa kali disertai tawa renyah.

HappierTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang