Song for this chapter:
Sorry - Halsey
———
Hari ini hari Sabtu. Setelah menyelesaikan urusannya dengan dosen pembimbing di kampus, Lisa berniat langsung menuju ke kafe tempatnya bekerja seperti biasa meskipun saat ini masih terlalu siang. Namun telpon dari Jungkook yang mengabari kalau dirinya akan sampai di Seoul sebentar lagi membuat Lisa terkejut hingga langsung naik taksi untuk menjemput kekasihnya itu.
Satu pesan masuk dari Sehun yang tanpa ragu langsung Lisa buka.
Sehun: Mau dijemput nggak? selesai revisi jam berapa?
Lisa: Sorry hun, Jungkook balik mendadak hari ini
Lisa: Gue udah otw ke airport buat jemput, jadi kayaknya hari ini gue izin. gapapa kan? Lo bisa potong gaji gue aja nanti
Beberapa menit setelahnya, Sehun baru membalas lagi.
Sehun: Oh okay, santai aja kenapa sih, segala potong-potong gaji
Sehun: Take care
Lisa: Okaay, you too
Hanya beberapa detik dan Sehun langsung membacanya namun tampaknya dia tidak akan membalas lagi jadi Lisa memilih memasukkan ponselnya ke dalam tas. Beberapa menit kemudian, Lisa sampai di bandara tempat pesawat Jungkook akan mendarat. Setelah membayar taksi, dengan terburu-buru gadis itu berjalan melewati keramaian orang yang sibuk dengan urusan mereka masing-masing menuju gate yang Jungkook sudah informasikan dalam pesan tadi.
Cukup lama Lisa menunggu, beruntung gadis itu mendapat tempat duduk karena bandara hari ini tidak seramai saat hari libur atau akhir pekan. Hingga suara orang yang sangat ia kenal menyebut namanya membuat gadis berponi itu bangkit berdiri lalu melangkah cepat menghampiri kekasihnya. Lisa merentangkan tangan disambut pelukan Jungkook yang begitu erat seolah setelah ini mereka tidak akan bisa berpelukan seerat ini lagi. Setelah lama melepas kerinduan, Jungkook melepas pelukan mereka dan mengusap rambut Lisa. Matanya meneliti pada tiap sisi gadisnya itu yang setiap hari semakin terlihat cantik.
"Kamu kok mendadak banget pulangnya? Kalau nggak tiba-tiba kan aku bisa siap-siap dulu sebelum jemput. Nggak enak banget muka aku kacau gini abis ketemu dospem langsung jemput kamu." Celoteh Lisa membuat Jungkook tak bisa menahan diri untuk tidak mencubit pipi gadis itu.
Namun tiba-tiba Jungkook langsung teringat sesuatu. Ia menarik Lisa mendekat lalu bergeser, membuat orang yang sedari tadi diam di belakangnya mendongak bertemu dengan mata Lisa.
"Ini sekretaris aku yang baru--"
Lisa mengerjap. Ia kenal betul siapa perempuan ini. Perempuan yang dulu ia benci karena membuatnya jauh dari laki-laki yang ia sayangi. Perempuan yang begitu sempurna di matanya sampai membuat ia sedikit iri. Perempuan yang ia kira tak akan ia jumpai lagi.
"Kak Irene?"
Irene, yang saat ini menjabat sebagai sekretaris dan asisten Jungkook tersenyum melihat Lisa. Terutama melihat respon gadis itu yang begitu terkejut melihatnya lagi setelah sekian lama.
"Halo, Lisa. Lama nggak ketemu." Sapa Irene dengan ramah.
Sejujurnya Lisa tak pernah menganggap Irene sebagai musuh. Ia memang merasa minder setiap kali melihat Irene. Perempuan itu sangat cantik, anggun, dan terlihat dewasa. Wajar saja bila Sehun pernah menggilainya dulu. Irene pun selalu bersikap ramah pada Lisa. Namun karena dulu Lisa tidak suka Sehun dekat dengan gadis itu, jadi Lisa menganggap Irene lah yang berusaha menjauhi Sehun dengannya. Padahal Lisa tahu saat itu dirinya terlalu naif, kenyataannya mereka memang sama-sama suka jadi bukan salah Irene jika Sehun jadi lebih dekat dengannya dibanding dengan Lisa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Happier
FanfictionTentang Lisa, Sehun, dan kesempatan yang terlanjur sia-sia. 2018 © fairy-stardust