01

32.1K 2K 226
                                    

Tahun 845, seminggu setelah insiden Shigansina.

(Y/N) dan Yui. Dua gadis yang bersahabat itu kini hanya tinggal mereka yang selamat dari insiden munculnya titan Kolosal dan titan Armored di Shigansina setelah seratus tahun manusia hidup tenang didalam dinding.

"(Y/N)! Ayo kita ikut pelatihan militer!"

Pfrrt!

(Y/N) menyemburkan air yang baru saja masuk ke mulutnya. Untung saja tidak langsung mengenai wajah sahabat yang duduk di depannya.
"Hei! Kau bercanda?" tanya (Y/N) dengan nada ketus.

Gadis yang bernama Yui itu hanya menggeleng dengan wajah polos. "Tidak. Ayo kita ikut dan bergabung ke pasukan pengintai!" jawab Yui kembali dengan semangat.

Pffrrt!

Kembali (Y/N) menyemburkan air yang sedari tadi tak bisa ia minum. "Sial! Yui, berhenti lah membual! Kau tahu air dan makanan sulit didapat, dan kau sudah dua kali membuatku menyia nyiakan air ini!" hardik (Y/N). Mereka berdebat di rumah atau mungkin bisa disebut gubuk yang mereka tinggali. Walaupun gubuk, tapi tempat itu bersih.

Yui menatap (Y/N) ketus. (Y/N) yang melihat itu menghela nafas dan berkata , "Yui-chan, kau pikir mudah untuk menjalankan pelatihan militer itu? Lalu apa katamu tadi? Pasukan Pengintai? Semua orang tahu bahwa setiap pasukan pengintai melakukan ekspedisi, korban selalu berjatuhan dan mereka juga tidak mendapatkan apa apa. Kau tidak sayang nyawa ya?"

"Justru itu ! Kita harus menggunakan nyawa, kekuatan atau bahkan jiwa kita untuk membantu membunuh para titan itu! Apa kau ingin seperti ini terus? Apa kau tidak ingin melakukan hal yang berguna? Apa kau tidak ingin mengetahui tentang titan titan itu? Apa kau ingin nantinya hanya mati begitu saja disini, dengan keadaan begini, dan tanpa pernah melakukan apapun?"

(Y/N) yang mendengar pertanyaan pertanyaan Yui itu juga terpikir. Perkataan Yui cukup mensugestinya. Tapi gadis itu kembali tersadar ,"Tapi.. pasukan pengintai? Kita perempuan lugu, lemah dan bocah seperti ini masuk ke pasukan itu? Itu sama saja dengan menggali lubang kuburmu sendiri!"

"(Y/N), bocah lugu dan lemah seperti kita ini tentunya akan dilatih. Selagi kita mempunyai keinginan dan usaha, semuanya akan lancar."

(Y/N) hanya bisa diam selagi pikirannya berkecamuk .

□□□□□

Tahun 846

"Haah.. latihan hari ini sungguh berat." keluh Yui, lalu menghempaskan tubuhnya ke kasur yang cukup keras.

(Y/N) yang sedang melepaskan seragam berdecih, "Sudah kubilang, kan? Menyesal sekarang tak ada gunanya"

"Tidak, aku tidak menyesal. Sedikitpun!". Yui duduk menghadap kearah (Y/N) yang berdiri "Aku akan berjuang dan menjadi manusia yang berguna! Jadi (Y/N) -chan, kita harus berusaha bersama sama ya?".

Melihat mata yang berbinar dan wajah berseri itu membuat (Y/N) mengangguk.

"Kalau perlu, kita harus menjadi sekuat si Mikasa dari 'tiga serangkai' itu"
Yui kembali berceloteh dan membawa-bawa nama dari salah satu si tiga sekawan dari Shigansina.

Benar. Kedua gadis itu akhirnya mengikuti pelatihan militer. Walaupun kemampuan mereka hampir dibawah rata rata, tapi mereka lolos saat percobaan memakai perlengkapan manuver 3D gear . Mereka terus berusaha untuk menjadi lebih kuat.

Reader PoV

Sial! Dari sekian banyak tempat, kenapa aku bertemu dengan titan abnormal?! Malah tempat ini sepi karena sebagian besar prajurit berkumpul melihat titan Eren yang berusaha menutup dinding Maria.

Demi tuhan aku takut! Titan abnormal ini sungguh lincah. Aku berusaha untuk terus menghindari nya. Tapi dia tetap saja melihatku. Tiba tiba gas dari perlengkapan manuver ku mulai habis dan membuat laju ku di udara melambat.

Astaga! Gas nya habis! Apa yang harus ku lakukan? Ya tuhan, apa aku akan mati disini? Sunguh menyedihkan.

Tidak! Setidaknya aku harus menyayat tubuhnya barang sedikit! Aku pun membalikkan badan, kemudian dengan sisa gas terakhir aku menancapkan kawat di tubuh titan itu dan meyerangnya.

Disela itu, aku pun melihat tengkuk nya yang bebas. Dengan semangat aku melempar diriku kearah tengkuk nya dan menyiapkan pedang ku. Tapi tiba tiba titan itu menoleh kebelakang dan membuka mulutnya. Aku tak bisa lagi menghindar!

Bruk!

Aku merasakan tubuhku terjatuh dan berguling guling ditanah. Rasa sakit menjalar disekujur tubuh.

Yui?! Dia yang mendorong ku tadi. Aku mengumpulkan kekuatan untuk duduk dan melihat keberadaan Yui.

Deg!

"Yu-Yui.."

Tbc.

》》》》

Ps.
(Y/N) >> Your Name

Helloo para fans Levi! Ini pertama kalinya gua buat Fanfict.. dan lagi Fanfict husbando guaa ..wkwwk.

Jadi mohon maaf atas kekurangan dan ketidakpuasan para reader-san untuk cerita ini. *nunduk

Jangan lupa vote dan beri tanggapannya yaa..sankyuu.

Cause U R (Levi x Reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang