Historia Reiss berhasil menduduki tahta nya hari ini. Tiga hari yang lalu adalah hari dimana kejadian-kejadian yang begitu tak terduga terjadi.
Mulai dari rahasia keluarga Reiss, pertempuran pasukan Levi dengan pasukan Kenny, hingga fakta bahwa Levi ternyata keturunan Ackerman. Kenny Ackerman yang terkenal sebagai 'Kenny The Ripper' adalah seorang paman yang baru saja di ketahui Levi sesaat sebelum kematiannya. Keluarga Ackerman memang dari dulu terkenal kuat. Akan tetapi karena suatu konflik, pihak kerajaan memburu klan Ackerman. Sekarang, keturunan Ackerman di dunia hanya tinggal dua. Mikasa dan Levi.
"(Y/N), komandan Erwin memanggil mu." (Y/N) menoleh mendapati Jean yang menyampaikan pesan.
Semua terdiam dan saling melempar pandangan kepada (Y/N).
"Kau tahu kenapa?" tanya (Y/N) pada Jean. Jean menggeleng sebagai jawaban. (Y/N) menghela nafas kemudian berjalan menuju kantor Erwin setelah pamit kepada teman-temannya.
Saat berada di lorong menuju kantor Erwin, (Y/N) berpapasan dengan Hanji dan para petinggi pasukan pengintai yang ia tak kenali. Langsung saja gadis itu berhenti dan memberi hormat.
"Oh~ (Y/N)! Aku merindukanmu~~" seru wanita berkacamata sambil memeluk (Y/N) erat. (Y/N) menepuk nepuk punggung Hanji minta di lepaskan.
"Ups! maaf~" ujar wanita itu dengan cengirannya. "Ngomong-ngomong kau mau kemana?"
"Komandan memanggil ku. Apakah kau baru saja dari kantornya?"
Hanji mengangguk. Ia terdiam sejenak sebelum menarik sudut bibirnya membentuk senyum aneh. "Hee~~ Apa yang terjadi~~? Seorang gadis berusia delapan belas tahun akan memasuki ruangan tertutup yang berisi dua orang pria dewasa~~"
Butuh beberapa detik (Y/N)mencerna perkataan Hanji dengan kening berkerut. Lalu akhirnya ia mengerti apa yang dimaksud Hanji sambil senyum aneh membuat (Y/N) bergidik. "Astaga Hanji! apa-apaan pikiran mu itu?!" seru (Y/N) shock.
Sang pelaku hanya terbahak, "Semoga beruntung ya! Temui aku setelah ini, oke?" celetuk nya sambil menepuk bahu kanan (Y/N) dan berjalan menyusul orang yang bersamanya tadi. Tapi langkahnya terhenti. Tanpa menoleh ke belakang ia berkata, "Untuk mengingatkan saja, wajah mu memerah lhoo~~" kemudian dia berlari secepat kilat.
"Sialan dia."
¤¤¤¤¤
(Y/N) menarik nafas panjang dan mengangkat tangannya untuk mengetuk pintu di depannya.
"Biarkan Hanji yang memimpin misi ini. Kau hanya akan jadi beban."
Suara yang familiar itu terdengar oleh (Y/N). Dirinya menunda untuk mengetuk pintu.
"Kita akan bilang ke yang lainnya bahwa aku yang memaksamu melakukan ini hingga kau menyerah. Tidak, memang itu yang kulakukan. Bagaimana?"
Hening beberapa detik.
"Tidak. Tidak masalah kalau aku jadi makanan mereka. Jadikan aku umpan. Jika aku mati, komando akan diganti oleh Hanji, jika Hanji mati, diganti yang lain. Misi ini memang berbahaya dan semua ini sudah rencanaku. Pertaruhan kita adalah mempertaruhkan segalan-"
"Oi oi oi! Jika kau berkata lagi, aku akan mematahkan kedua kakimu dengan baik hingga kau tak lagi bisa bergerak dan misi merebut dinding Maria akan dilaksanakan tanpa dirimu."
(Y/N) menelan ludah mendengar perkataan aneh tapi terdengar sangat serius itu. Gadis itu mendengar balasan suara lain yang masih mempertahankan tekadnya.
'Apakah kapten benar-benar berani mematahkan kaki komandan?' Ya, pertanyaan konyol itu muncul di kepala (Y/N).
"Apakah sebegitu pentingnya fakta dunia ini bagimu?"
"Ya"
"Melebihi kaki mu?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Cause U R (Levi x Reader)
Fanfiction[COMPLETED] Kau tak akan tahu bagaimana rasa kehilangan seseorang yang sangat kau cintai -(Y/N) Semua karena mu - (Y/N) ------------------------------------ #1 in Readerinsert (18.10.2018) #1 in levixreader (18.10.2018) #2 in attackontitan (18.10.20...
