Chapter ini didedikasikan untuk Hanji -saaan💟
_________________________________________
Hanji berdiri dengan tegap dan menatap dua manusia yang sedang duduk di tengah ranjang sambil memegangi dahi masing-masing. Hanji memandang keduanya lama hingga keadaan hening beberapa saat.
" Ha-Hanji- "
" WOAAAAA APA AKU KETINGGALAN SESUATU? HAHAHAHA SUDAH KUDUGA AKAN TERJADI HAL INI. BAGAIMANA, BAGAIMANA? APAKAH KALIAN SUDAH MELAKUKAN-"
" Berisik kacamata sialan! " hardik Levi sambil berpindah duduk ke kursi. Pria itu bahkan dengan santai duduk bersilang kaki sambil membaca buku yang tadinya telah tergeletak di lantai. Sangat berbeda dengan (Y/N) yang kini sangat gugup karena dipergoki Hanji.
" Ha-Hanji-san, ini.." Belum selesai rangkaian kata yang ingin disampaikannya, Hanji kembali memotong.
" Ah benar! Aku hampir lupa tujuan ku kesini. (Y/N), ada yang mencari mu secara pribadi. "(Y/N) menaikkan sebelah alis. Setahunya ia tak memiliki kenalan orang luar. Hanji menoleh ke luar kamar. Seseorang yang sedari tadi berdiri di sana akhirnya melangkah masuk. Untungnya dia tadi tak melihat kejadian yang membuat Hanji berseru girang karena ia berdiri cukup jauh dari pintu sehingga jarak pandangnya tak mencapai ke dalam kamar.
Ketiga orang di dalam kamar tersebut memusatkan perhatian ke pemuda yang memakai seragam berlambang bunga mawar merah. Pemuda itu mendapati seorang prajurit manusia terkuat berada di depannya, maka dari itu ia menghanturkan hormatnya. Setelah itu matanya beralih pada seorang gadis yang kini telah berdiri di samping ranjang.
" Akhirnya kita bertemu lagi, (Y/N)-san. " sapanya sambil tersenyum yang membuat matanya menyipit. (Y/N) sedikit memiringkan kepalanya sambil mengingat-ingat siapa gerangan pemuda Garrison di depannya. Hanji dan Levi masih diam mengamati keduanya.
" Ah benar! Kau.. yang waktu itu di distrik Trost? "
Pemuda itu hanya tersenyum sebagai jawaban. Ia mengatakan bahwa ada sesuatu yang ingin ia bicarakan. (Y/N) yang sebenarnya ingin menolak tetapi ia berpikir bahwa sesuatu yang ingin pemuda itu bicarakan mungkin cukup penting sampai ia harus mencari dirinya ke sini. Jadi gadis itu memutuskan untuk mendengarkan apa yang ingin pemuda itu katakan.
¤¤¤¤¤
Hanji menghentikan putaran kursi yang sedari tadi ia putar hingga membuat dirinya pusing. Ia kemudian menatap seseorang yang berdiri di depan jendela dengan tangan bersidekap.
" Santai sedikit shorty~~ Sudah hampir 30 menit kau berdiri di sana, lagipula tidak ada yang melarangmu untuk duduk. Bahkan, apakah kau mengedipkan mata? " goda Hanji yang dibalas lirikan tajam.
Ya, sedari tadi pria itu memperhatikan sepasang manusia yang sedang duduk di kursi taman belakang markas. Jendela ruangan Levi yang menghadap taman belakang membuat pria pendek itu dapat memperhatikan gerak-gerik kedua manusia di bawahnya. Hanya gerak-gerik, bukan pembicaraan mereka. Suara mereka sama sekali tak terdengar dari lantai dua sana.
- Di Lain Tempat -
" Kau, mengenal Yui? " tanyamu dengan nada tak percaya.
Pemuda itu hanya tersenyum sambil menatap langit dengan tatapan menerawang. " Sebenarnya aku telah memendam rasa padanya sejak aku melihatnya saat pendaftaran pelatihan militer waktu itu. Aku mencoba mendekatinya dengan alibi mengajarkan beberapa teknik latihan fisik kepadanya. Sejujurnya kami sudah dekat beberapa bulan setelah itu, tapi dia sepertinya tidak menceritakan apapun kepadamu, ya? Aku malah sempat mengajaknya untuk kabur dari pelatihan dan mencoba menikmati hidup daripada ujung -ujungnya kita akan mati dimakan titan. Awalnya dia sepertinya tergoda, tapi tak lama setelah itu dia menolak ajakanku. Dia memikirkanmu, dan impiannya, impian kalian. Aku tak punya pilihan selain menerima keputusannya. Dia gadis yang berhati baik dan begitu polos. Tapi memiliki keinginan yang kuat. "
KAMU SEDANG MEMBACA
Cause U R (Levi x Reader)
Fanfiction[COMPLETED] Kau tak akan tahu bagaimana rasa kehilangan seseorang yang sangat kau cintai -(Y/N) Semua karena mu - (Y/N) ------------------------------------ #1 in Readerinsert (18.10.2018) #1 in levixreader (18.10.2018) #2 in attackontitan (18.10.20...