09

9.9K 1.3K 33
                                    

Armin berhasil membujuk Annie agar ia mau membantu pelarian Eren. Aku dan para anggota pasukan pengintai lainnya sedang bersembunyi dibalik atap dan bangunan di sekitar jalan masuk menuju kota bawah tanah.

Ya, rencana nya adalah Eren, Mikasa, dan Armin akan memancing Annie ke tempat yang sempit. Jika ia menolak untuk ikut, maka terbukti bahwa dia memang sang raksasa wanita.

Dan semua terasa semakin jelas karena gadis itu menolak untuk masuk ke jalan yang sempit dan gelap itu. Tetapi Eren dan Armin tetap memaksa ia untuk ikut karena mereka masih belum percaya bahwa Annie memang pelakunya.

"Eren, jangan berteriak!" ucap Mikasa menenangkan Eren.

"Tidak apa-apa kan, Mikasa? Lagipula entah kenapa dari tadi tidak ada orang lain di sekitar kita"

Sial! Dia tahu!

"Dasar! Hatiku terluka"

Aku dan yang lain masih menunggu. Hingga letusan dari pistol suar pun terdengar. Aku dan yang lain segera melompat dan menahan Annie.

Annie merentangkan tangan kanannya yang membuatku merasakan firasat buruk, "(Y/N), menjauh darinya!"

□□□□□
Author PoV

Teriakan Mikasa  membuat (Y/N) melepaskan Annie. Tapi, (Y/N) tak bisa terlalu cepat kabur karena cincin yang ada di jari Annie mempunyai sisi yang tajam dan Annie menggoreskan jarinya ke cincin itu. Perubahan Annie itu membuat (Y/N) dan yang lain terlempar oleh hawa panas dari titan. Petir meyambar pertanda perubahan raksasa.

Beruntung (Y/N) selamat karena ia berhasil agak menjauh dari Annie, sedangkan orang-orang yang ikut menahan Annie tadi kebanyakan tewas. (Y/N) berdiri perlahan sambil menahan sakit di sekujur tubuh karena ia kembali terbentur.

Gadis itu menengadah dan melihat Mikasa yang menyerang  raksasa Annie sendirian. (Y/N) mengumpulkan kekuatannya dan ikut membantu Mikasa. Berkali-kali kedua gadis itu terhempas ke tanah, tapi mereka belum menyerah.

"Ayo, (Y/N)!" seru Mikasa. Mereka berdua menyerang Annie dan terbang di depannya untuk memancing Annie. Hingga..

Bunyi letusan yang di lepaskan secara bersamaan pun memekakkan telinga. Terakhir, getaran ditanah saat titan Annie terjatuh karena ribuan jeratan kawat baja yang menjeratnya.

"Wah, rencana komandan Erwin memang hebat!" seru Hanji dengan senyuman.

Mikasa dan (Y/N) mendarat di dekat kaki raksasa wanita yang terjerat. "Eren?" tanya (Y/N) yang kemudian di jawab gelengan oleh Mikasa.

Saat Hanji berbicara dengan raksasa Itu, kaki besarnya menyapu daerah sekitar dan berhasil meloloskan diri dari jeratan kawat baja.

Hanji berujar, "Ternyata perangkapnya tidak cukup, ya"

Semua anggota pasukan pengintai berusaha untuk menghentikan Annie yang kabur. Tapi banyak pula prajurit yang mati karena Annie sudah tahu pergerakan dari perlengkapan manuver 3D.

Tiba tiba di salah satu sisi kota, terlihat kilatan petir yang menyambar. Tak berapa lama, terdengar teriakan yang sudah familiar di telinga para pasukan pengintai dan Annie sendiri.

Ya. Eren berhasil bertransformasi dan menyerang Female Titan dengan brutal.

□□□□□

Pertarungan dua raksasa itu hampir berakhir saat Eren menggigit tengkuk Female Titan, hendak memakan Annie. Tapi, tiba-tiba saja Annie dan tubuh raksasanya perlahan diselimuti oleh kristal.

(Y/N) berteriak dan hampir ikut melompat untuk menyelamatkan Eren yang tubuh titannya ikut mengkristal. Sampai tiba tiba Levi datang lalu secepat kilat menebas tengkuk titan Eren kemudian mengeluarkan tubuh manusianya.

□□□□□

Penangkapan Annie secara hidup-hidup bisa dikatakan gagal. Karena Annie berhasil bersembunyi di dalam kristalnya. Aura dari para anggota pasukan pengintai terasa suram.

(Y/N) turun dari atap bangunan. Gadis itu berbalik, ia melihat Erwin dan Levi. Percakapan mereka lumayan terdengar olehnya.

"Boleh dibilang operasinya tidak berhasil, ya?"

"Tidak. Keberadaan pasukan pengintai masih bisa bertahan, meskipun kesempatannya sangat kecil" bantah sang komandan.

"Semoga saja begitu."

Levi melirik Erwin sejenak dan berlalu. Kemudian mata sang kapten bertemu dengan milik (Y/N). Levi terhenti, tetap menatap (Y/N).

*flashback*

"Danchou! Izinkan aku ikut berpatisipasi dalam misi ini!" seru (Y/N) setelah turun dari kudanya dan menghadap sang komandan.

"Aku tidak bisa menugaskan prajurit yang sedang terluka jika tidak dalam keadaan darurat." tutur Erwin dengan nada tegas. Pria pendek di belakangnya hanya diam seolah telah tahu apa keputusan Erwin. Hal itu membuat (Y/N) sedikit kecewa karena Levi tak berniat membantunya.

(Y/N) mengumpulkan tekadnya, "Kumohon izinkan aku, Komandan. Aku juga ingin berjuang dan berguna bagi umat manusia. Aku baik-baik saja dan masih bisa bertarung. Aku tak ingin menyia-nyiakan tenagaku, serta aku tak ingin kematian teman dan rekan-rekan ku jadi sia-sia. Setidaknya aku harus berjuang!"

Melihat tatapan tajam dan penuh tekad dari gadis itu, Erwin terdiam beberapa saat. Hingga akhirnya berkata, "Baiklah. Tapi konsekuensi akan ditanggung oleh dirimu sendiri."

"Oi Erwin!" Levi yang sedari tadi tenang dan hanya mendengarkan, kini ikut menyeru.

"Ambil perlengkapan 3DMG-mu di regu 5"

"Baik, Komandan!" jawab gadis itu sambil memberi hormat.

Levi menatap Erwin tajam.


"Jadi kau masih hidup"

'Hah? Apa itu yang harusnya ia katakan?'

"Tentu saja aku masih hidup!" jawab gadis itu ketus. Ia berjalan terus melewati Levi dengan kaki sedikit dihentakkan. Kemudian langkahnya terhenti saat lengannya ditahan oleh Levi. Gadis itu menoleh sedikit, "Apa?"

"Mau kemana?"

Sebelah alis (Y/N) terangkat, ia memutar badan dan menggerakkan lengannya agar terlepas dari genggaman Levi. "Kenapa anda ingin tahu?!" Lalu gadis itu berjalan dengan perasaan kesal. Entah kenapa ia kesal sekali melihat Levi.

>>>>>

fyi nih, khususnya untuk fans SNK yang belum tau.

fyi nih, khususnya untuk fans SNK yang belum tau

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Maaf yaa, chapter ini pendek. Gini nih kalo lagi kurang mood tapi pengen bat update. Jadi kayak maksa gitu. Gomenne..
Chapter selanjutnya mungkin bakal lama deh yaa.. Tapi akan gua usahakan.

Btw, dah pada baca chapter 105 manga SNK?
Hueee sedih amat vroohhh😭😭

Cause U R (Levi x Reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang