17

10.1K 1.2K 96
                                        

Keadaan semakin pelik. Saat berada di alun-alun kota, kereta kuda yang Eren dan Historia naiki diambil alih oleh musuh walaupun awalnya musuh telah masuk jebakan dengan menangkap Jean dan Armin yang menyamar. Anggota regu Levi yang baru saja menyelamatkan Jean dan Armin mendengar suara tembakan di suatu tempat.

"Apakah telah terjadi sesuatu?" tanya Jean entah pada siapa.

Tapi Mikasa menjawabnya, "Kemungkinan besar. Kapten memberi pesan ke kita semua. Mulai sekarang, kita tidak bertarung hanya dengan Titan, tetapi juga manusia." membuat semua orang yang mendengarnya terkesima. Mikasa melompat dari atap bangunan dan terbang menuju asal suara. (Y/N) mengajak rekannya untuk ikut bergerak.

Setelah menuju ke asal suara tembakan tadi, mereka pun melihat sang kapten regu yang sedang mengejar kereta kuda, dimana Eren dan Historia tergeletak tak sadarkan diri. Semuanya terbelalak melihat Levi menebas perut musuh yang merupakan seorang manusia itu.

Levi bergantung di sisi dinding, "Kejar keretanya!"

"Baik."

Dalam pengejaran, Levi memberi pengarahan. "Dengar, mereka telah sering bertarung melawan orang lain. Sudah tiga  orang kita yang menjadi korbannya. Jika kita ingin membawa kembali mereka berdua, kalian tidak boleh ragu! Bunuhlah jika kau punya kesempatan. Mengerti?!"

Semuanya tak langsung menjawab kecuali Mikasa. (Y/N) berusaha untuk tenang dan mulai menyerang musuh yang juga terbang menggunakan 3DMG. Tetapi ternyata gadis itu masih memiliki keraguan dalam hatinya. Keraguan itu tanpa ia sadari membuka celah bagi musuh di depannya. (Y/N) pun mendapat tendangan sangat keras pada pinggang kanan, membuatnya menembakkan kawat bajanya ke dinding dan mendarat dengan terhuyung. Ia bertumpu pada dinding sebelah kanannya sambil menahan sakit. Tendangan tadi membuatnya merasa tulang bagian belakang juga terasa akan patah. (Y/N) menatap tajam laki-laki yang kini mencoba menyingkirkan Jean dan Armin yang berada di atas kereta kuda.

'Oke, selamat tinggal pada belas kasihan!'

(Y/N) bergerak dengan cepat dan menebas punggung lelaki tadi yang kini berusaha membunuh Jean. Mata Jean terlihat bergetar, ia masih ragu.

"Jean, fokus!" teriak (Y/N).

Beberapa detik setelah itu, terdengar suara tembakan pistol dari kereta kuda tersebut.

¤¤¤¤¤

Eren dan Historia berhasil dibawa musuh. Mereka mendatangkan bantuan hingga regu Levi terpaksa mundur sementara. Tiga korban yang dikatakan Levi adalah anggota regu Hanji yang ia tinggalkan untuk membantu regu Levi. Meski begitu, perjuangan mereka tak akan pernah terlupakan. (Y/N) berjalan masuk ke dalam kandang kuda, tempat persembunyian mereka malam ini. Gadis itu memanggil Mikasa karena saatnya bergantian jaga, seraya berkata, "Kurasa Armin membutuhkanmu."
Tadi (Y/N) melihat gelagat Armin yang aneh berlari ke samping kandang kuda. Ia ingin menghampiri, sebelum melihat bahu Armin bergetar dari belakang. Jadi (Y/N) berpikir bahwa lebih baik ia di temani oleh orang terdekatnya.

"(Y/N)! Tolong gantikan aku! Saatnya makan sebelum giliran jaga!" seru Sasha tiba-tiba sambil melemparkan gulungan perban pada (Y/N) dan berlari.

(Y/N) hanya menatap datar kepergian Sasha yang menuju belakang bangunan.
.
.

Levi mengangkat kepalanya yang sedari tadi sedikit menunduk menatap kosong pada tanah.
"Aku akan melanjutkan pekerjaan Sasha" ucap (Y/N) kaku sambil menunjuk bahu kanan Levi dengan isyarat mata.

Setelah melihat Levi mengangguk, (Y/N) mulai membalut pundak Levi yang lukanya telah dijahit oleh Sasha.(Y/N) tak sengaja melirik tubuh berotot Levi yang terpampang jelas di depannya. Diam-diam gadis itu menelan ludah gugup yang melanda. Setelah selesai mengikatkan perban, Levi mengambil kaos putih lengan panjang dan segera memakainya. Kejadian itu membuat (Y/N) malu dan kesal.

'Apa aku sejelas itu?!' sungutnya dalam hati.

"Sudah selesai."
(Y/N) hendak berjalan sebelum pergelangan tangannya di tahan oleh Levi.

"Pembicaraan kita belum selesai"

(Y/N) menoleh untuk melihat wajah Levi yang kini sedang duduk menatapnya. Tanpa berkata apapun dia kembali berjongkok hingga tangan Levi terlepas dari pergelangan tangannya. Meraih kotak obat yang ada di samping kaki Levi dan mengambil cairan pembersih luka serta obat merah. Mata Levi mengikuti setiap gerakan yang (Y/N) buat. Ia mengobati luka goresan yang cukup dalam di salah satu pipi Levi.

"Kapten Levi. Kejadian malam itu sudah ku lupakan, jadi anda tidak perlu memikirkan dan  membahasnya lagi. Pembicaraan ini selesai." jelas (Y/N) sambil berdiri. Lalu gadis itu kembali bersuara,
"Jika anda butuh sesuatu, silahkan panggil aku"

¤¤¤¤¤

Reader PoV

Semua orang telah tertidur. Kamu diam-diam bangkit dan berjalan keluar. Kamu memang bukan seorang maniak bersih seperti Levi, tapi dari kecil selalu diajar untuk mengutamakan merawat dan menjaga kebersihan tubuh dengan mandi. Lalu tadi saat menuju tempat persembunyian, kamu melewati sungai jernih yang tak jauh dari sana. 

Setelah sampai, kamu menoleh ke segala arah. Setelah dirasa aman kamu mulai melepaskan jubah panjang dan semua sabuk peralatan 3DMG mu. Lalu melepas semua pakaian mu.

Air dingin menyentuh kulit mu secara langsung hingga membuat mu bergidik. Setelah menyesuaikan suhu air dengan suhu tubuhmu, kamu mulai merasa rileks dan berendam dengan nyaman.

Kamu keluar dari sungai setelah sekitar setengah jam membersihkan tubuh mu. Kau sedikit menyeka tetesan air di tubuhmu dengan jubah panjang nan gelap. Saat hendak mengancingi kemeja, kamu mendengar suara langkah kaki dan gemirisik dari arah semak belakangmu. Dengan segera kamu berjongkok sambil memegang gagang pedang dengan sikap siaga.

Walaupun langit sudah menggelap, sinar rembulan ternyata cukup membantu memberi cahaya pada penglihatanmu. Sosok yang hampir keluar dari semak itu terlihat familiar bagimu.
"Heichou?!"

Tbc.

>>>>>

Reader : Thor, itu kandang kudanya di hutan?

Gua : Anggap aja iya.

Reader : Tapi kan di animenya, kandang kudanya itu di sebuah kota. Di kota mana ada sungai dan semak-semak?

Gua : .....

Reader : .....

Gua : Au' ah!😂

Gua : Au' ah!😂

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

23/11/2018

Cause U R (Levi x Reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang