Kelas hari ini cukup ramai, sebab mata pelajaran Bahasa Indonesia yang kosong, sang guru sedang ada rapat gabungan guru di Jogja. Alesya sudah sedaritadi berdiri di bangku, menyuruh Raja untuk ikutan berdiri di sampingnya.
"RAJA SINIII, AMBILIN SAPUUUU TOLOOONG!" teriaknya.
Raja mengambil dua buah sapu. Kemudian dia ikut Alesya berdiri di sampingnya. Kebetulan hari ini Fahri sedang mambawa spekernya. Anak-anak yang lain sudah paham jika Raja dan Alesya sudah mengambil sapu, tentunya untuk dijadikan mik nantinya dalam acara karoke keliling.
"Jangan lagu barat lah, gue nggak ngerti nyanyinya anjir," pinta Raja.
"Yaudah, Lala lagu lo!" pinta Alesya kepada Lala untuk menghidupkan lagu.
Yang semua penghuni 11 IPS 1 tahu bahwa Lala lah tukang kaset dangdutnya 11 IPS 1.
"Paan? Berondong tua apa Seribu Alasan?" dari bangkunya, Lala menanyakan.
"INI AJA SEJUTA ALASAN, SPESIAL BUAT NADYA BIDUAN PURI INDAH KITAAAAA!" teriak Raja diiringi tepuk tangan.
"Ih apaan sih, nggak jelas, bego!" umpat Nadya yang tidak senang namanya dibawa-bawa.
"Seribu alasan, goblok," bantah Lala kesal.
"IYA IYA SERAH GUA, UDAH BURU, PLAY!" pinta Raja.
Lagu sudah mulai dimainkan. Anak-anak sekitar beberapa sibuk sama Mobile Legends sampai-sampai Sueb jadi bahan olok-olokan karena kalah war. Di depan kelas beberapa cewek-cewek lagi selonjoran, ngadem di depan kipas. Wah, itu surga memang.
Geng Cantik cuma ngeliatin tingkah Alesya sama Raja saja nyanyi-nyanyi di depan yang sudah langganan kalo jam kosong. Itu pun kalau keduanya sedang bagus moodnya.
Barisan anak cowok yang tidak ikutan main Mobile Legends asik terbawa suasana aksi Alesya dan Raja yang sedang dangdutan sampai tertawa-tawa geli.
"SENIN SELASA AKU MEETING KERJA RABU KAMIS LES PRIVATE NGAKUNYA, LANJUUUUTTT JAAAA YIIHHAAAA," teriak Alesya bersenandung ria.
"JUMAT SABTU SAMPAI MINGGUUUUU, ENAKNYA KE TAMAN BAMBUUUU," teriak Raja melanjutkan.
"LAHH BUKAN GITU ANJING," sanggah Alesya mendorong bahu Raja. Membuat Raja yang berdiri di bangku hampir jatuh. Namun ia bisa menahan.
"LAH GUA LUPA LIRIK SETANN," jawabnya.
"YAUDAH LO YANG SENIN SELASA, GUE YANG JUMAT SABTU," kata Alesya memberi saran.
"Paan sih Senin Selasa Senin Selasa, main ajinomoto cap mangkuk merah muda lo?" tanya Ilham yang baru datang membuat anak-anak yang menonton tertawa.
Tak memperdulikan. Alesya segera meneriaki Lala.
"La bentar La, ulang pas reff aja, bego nih dia nggak bisa nyanyi. Gimana mau kayak Rossa sama Afgan?" kata Alesya mengumpat.
Lala menyetel ulang lagu tersebut pas bagian reff. Membiarkan Raja menyanyi terlebih dahulu.
"SENIN SELASA AKU MEETING KERJA RABU KAMIS LES PRIVATE NGAKUNYAAAA," teriak Raja lancar.
"JUMAT SABTU SAMPAI MINGGU KOK MASIH NGGAK KETEMUUUU, SERIBU ALASAN SETIAP KALI KU AJAK JALAAAN... ADA SAJA ALASAN KAU TOLAK KU DENGAN SENY——" lanjut Alesya riang.
TOK TOK TOK
Mendengar suara pintu diketuk semua menoleh, termasuk Alesya dan Raja yang sedang bernyanyi ikut menoleh.
"Adrian," panggil pemuda itu memasuki kelas dan mengahampiri Adrian.
Lah, Riski.
Yang Alesya yakin adalah urusan futsal. Karena Adrian dan Riski memang satu ekskul futsal. Adrian sempat melirik Alesya dan Raja asik bernyanyi, tetapi tiba-tiba saat ia datang Alesya refleks turun dari bangku. Menyisakan Raja yang masih joget-joget ala Reggae sambil memejamkan mata.
Alesya membelalakan mata. Sontak ia terkejut dan setelah turun dari bangku ia segera merunduk jongkok.
Mampus gue, batinnya.
Pemuda itu menahan tawa geli sebenarnya. Tapi hanya senyum-senyum jaim yang yang bisa Alesya saksikan dari sini. Si cool-man.
Sial. Jangan-jangan dia liat gue nyanyi-nyanyi gitu.
Teman-temannya yang melihat tingkah aneh Alesya jadi bertanya-tanya.
"Lah, kenapa lu, tadi asik amat dangdutan," kata Syifa yang berlalu.
"Ssstt!" jawabnya menaruh telunjuknya di depan bibir.
Raja yang baru menyadari Alesya sudah turun duluan jadi teriak-teriakan mencari gajelas.
"ALESAH MANA ALESAH, GOBLO GUA DITINGGAL!" teriaknya dari bangku Raja berdiri.
Raja melihat Alesya sedang jongkok di bawah, masih dengan menaruh telunjuknya di depan bibir.
"ELU NGAPAIN JONGKOK DISITU NAHAN BOKER?"
Cot.
Alesya ingin mengumpat. Ia takut pemuda itu melihatnya. Alesya kan malu. Sulit menjaga image di depan orang baru.
"Yaudah, gue balik," suara pemuda itu membuat napas Alesya lega. Ia berlalu dari kelas.
Segera lah Alesya duduk di kursi yang ada di dekatnya. Syukurlah, batinnya sambil membuang napas lega.
"Lo kenapa, sih? Aneh amat," tanya seseorang di sebelahnya, saat Alesya menoleh ada Reyhan.
Alesya menggeleng kikuk.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALESYA [SELESAI]
Teen FictionBagaimana jika seorang pangeran dapat jatuh cinta kepada upik abu? Dengan segala ketidaksengajaan semua dapat terjadi. Bersama Alesya akan diceritakan seorang upik abu yang beruntung mendapatkan cinta pangeran. Dengan balutan cerita anak SMA. (Cerit...