Karena makin kesini sifat dan sikap Alesya makin apa adanya di depan pemuda itu, semua jadi tak ada jaim-jaiman lagi. Alesya berangkat ke sekolah bersama Riski, pemuda itu menawarkan diri dari semalam, membuat Alesya mengiyakan karena begitu dipikir lagi ia akan selalu kesiangan jika bareng kakaknya terus.
Pemuda itu sedang bingung memegang botol minum milik Alesya. Botol minumnya tertinggal karena panik gerbang sudah ditutup. Kelas Riski sedang jam kosong ternyata, teman yang berada di sebelahnya heran dan bertanya-tanya siapa pemilik botol itu. Membuat keputusan pemuda itu akhirnya bulat untuk mengembalikan.
Sudah hampir satu jam pelajaran, namun guru yang mengajar di kelas Alesya keluar sebentar yang ternyata lama. Membuat para penghuni kelas jadi tak tau arahnya. Ada yang ngacir ke kantin, BBB sudah mulai log in untuk war Mobile Legends, geng cantik kembali membuat lingkaran dari kursi mereka duduk, ada yang sudah selonjoran di depan kipas angin.
Alesya yang tadinya ingin ikut Tia ke kantin tetapi mengurungkan niatnya, mengingat tugas membut pola roknya belum selesai. Ia kembali terduduk dan melanjutkan gambarnya. Di sebelahnya ada Reyhan yang asik nge-games bola. Semua sedang asik sendiri.
Namun sebuah ketukan pintu membuat semua menoleh dan mendadak bisu. Muncul seseorang yang reflek membuat Sena memanggil Adrian—sang ketua kelas kalem dan juga anak futsal— karena yang ia tahu pemuda ini datang ke kelas tak lain tak bukan pasti urusan futsal dengan Adrian. Adrian jadi menghampiri.
"Kenapa, Ki?" tanya Adrian.
Pemuda itu menggeleng. "Bukan elo," jawab Riski jadi tertawa kecil.
"Dih, anjir!" tukas Adrian jadi kembali lagi ke tempat duduknya.
Pemuda itu masih berdiri di depan pintu.
"Eum.. Al!" panggilnya membuat para kaum hawa di kelas menoleh.
Sena yang jaraknya dekat dari pintu jadi bertanya untuk memperjelas.
"Siapa?" tanya Sena.
"Alesya," kata pemuda itu dengan jelas. Alesya yang namanya disebut jadi kebingungan dan segera menghampiri.
"Kenapa?" tanya Alesya tenang.
"Botol minum lo ketinggalan," kata Riski seraya memberikan benda itu ke tangan Alesya.
"Oh, iya, anjir. Pantes kayak ada yang lupa, makasih ya," ujar Alesya tersenyum menerimanya.
"Iya, sama-sama. Gue balik ya," ucap pemuda itu berjalan menjauh dari Alesya. Alesya kembali ketempat duduknya.
Seketika kelas heboh.
"ANJAY DIKASIH AIR MINUM SAMA ANGPAO!" celutuk Fahri heboh yang ternyata sudah sedaritadi memperhatikan keduanya didepan.
"WIDIH BARU JADIAN KAYAKNYA!" tambah Rafid ikut-ikutan.
"ANJAY AIR PUTIH SPESIAL RASA CINTA!" kata Sueb menyambar.
"Apa sih, anjir, ini botol gue ketinggalan!" bantah Alesya jadi berdiri dan terpancing.
"Ha, apaan kenapa?" tanya Lala yang baru bangun dari tidurnya langsung melepas earphonennya.
"OH JADI SELAMA INI ALE SAMA ANAK IPA OOOHHH!" sambar Sena dari kursinya.
"Ck-ck pergerakan bawah tanah, Bung!" tukas Ilham ikut bersuara sambil fokus war Mobile Legends.
"OH, JADI ALE SAMA ANGPAO, ANJAAAY!" teriak Aqila keras-keras.
"Ck, apa sih?! Itu botol gue ketinggalan!!!!" kekeh Alesya meyakinkan mereka.
Namun 1 lawan banyak, Alesya kalah.
"Menang banyak kayaknya!" celetuk Arif membuat Alesya memicingkan matanya.
"EH ALE SAMA RISKI?" tanya Elfira heboh begitu melepas earphonenya sehabis streaming MV Charlie Puth.
"BERARTI ALMET YANG WAKTU ITU BUKAN ALMET CIBENG, ALMET ANGPAO! WAH-WAH!" sambung Elfira membuat anak-anak me-wah-kan juga menyadari hal itu, mereka jadi merasa dibohongi.
"Wah, beralibi, wah!" ujar Nadia dari bangku pojoknya.
"Woi apaan sih apaan?" tanya Raja sambil berdiri baru buka suara.
"Ale jadian sama Angpao, Ja!" sahut Fahri.
"Apa sih, nggak jadian!" sangkal Alesya meralat.
"APA?! AL, LO NGGAK INGET KENANGAN KITA EMANG? PERJUANGAN GUE KE LO?" koar Raja heboh. Membuat Alesya menepuk dahinya, sudah pusing dengan anak-anak ini, ia kembali terduduk.
Reyhan yang di sisinya jadi ikut menertawai, tidak memberikan perlindungan kali ini, karena ia sudah tahu cerita yang sesungguhnya.
"Jadi, selama ini lo duain gue Al, begitu? Salah apa gue?" kata Raja menaiki kursi yang selanjutnya jadi bernyanyi.
"APA SALAH DAN DOSA KU SAYANG CINTA SUCI KU KAU BUANG-BUANG..... ASIK-ASIK JOS," katanya sambil begoyang. Anak-anak yang melihat tingkah konyolnya jadi tebahak geli. Melihat Raja berdrama seolah Alesya akan melupakannya.
Alesya ingin angkat suara tapi sudah ngakak duluan.
"Lo inget Al, kita kerja dari kursi ke kursi, nyanyi, joget-joget demi anak kita, Al! Shakiiittt Al, hati abang," kata Raja dramatis.
Anak-anak tambah tertawa lucu menonton drama ini. Syifa jadi terpancing untuk membuat Instagram stories dan langsung mendekat ke Alesya memidiokan tingkah Raja dan ekspresi Alesya.
"Eh, seharusnya Ale bersyukur, bisa jadian sama oppa-oppa jelmaan Song Joong Ki. Ck gue ikhlas deh, yang penting gue sama oppa-oppa beneran macam Chanyeol ya ampun," sangkal Diana yang jadi gila sendiri sambil memeluk bantal mini hasil dapat give away EXO.
Serentak ia disoraki anak-anak.
"Apaan sih lu Na, ngarep amat!" celetuk Sueb santai namun nyelekit.
"Iya anjir, beneran oppa," sahut Arif ikut-ikutan, "...OPPANYA UPIN IPIN YHAAA!" lanjutnya membuat semua tertawa ngakak.
"Itu opah, goblok!" sambar Syifa mengarahkan kamera hpnya ke Arif.
"Aish, jinca!" decak Diana menggunakan bahasa Korea membuat yang mendengar tak paham.
Alesya menggaruk kepalanya yang tak gatal, bingung harus apa, kerena perlahan mereka akan tahu juga.
a/n:
karena cerita ini adalah re-publish, maka aku ingin tau seberapa banyak antusias dalam cerita ini. mana suaranya???
KAMU SEDANG MEMBACA
ALESYA [SELESAI]
Teen FictionBagaimana jika seorang pangeran dapat jatuh cinta kepada upik abu? Dengan segala ketidaksengajaan semua dapat terjadi. Bersama Alesya akan diceritakan seorang upik abu yang beruntung mendapatkan cinta pangeran. Dengan balutan cerita anak SMA. (Cerit...