Duapuluhenam

1.3K 130 59
                                    

Usia kandungan Dara terus tumbuh, dan perut gadis itu terus berkembang bersama janin yang berada di dalamnya. Dara tidak mengalami morning sickness nya pada trimester pertama tapi pada awal usia kandungan 5 bulan ia mulai merasakan rasa mual dan lemasnya.

Gadis itu bahkan pingsan saat ia keluar dari ruang rapat. Dan Jiyong menjadi suami protektive tak bisa menahan rasa terkejutnya. Ini adalah anak pertamanya, bagaimana bisa ia tak panik saat melihat istrinya hampir terjatuh saat mereka akan keluar dari ruang rapat, ditambah wajah pucat Dara yang terlihat memprihatinkan.

Mereka segera pergi ke rumah sakit untuk melihat kondisi sebenarnya gadisnya itu. Dan ia bisa bernafas lega saat dokter yang memeriksanya mengatakan bahwa kandungan dan kondisi ibunya baik-baik saja.

"Ini adalah hal yang wajar pada ibu hamil pada usia kandungan yang menginjak Trimester kedua. Ditambah tak ada gejala Morning sickness pada awal trimester, ada kemungkinan tubuh Nyonya Kwon yang terkejut dengan perubahannya" ucap dokter wanita yang mereka percaya untuk memeriksa kandungan Dara. "saya akan menuliskan resep vitamin untuk Nyonya Kwon. Dan pastikan tekanan darah dan asupan gizi nyonya Kwon tetap stabil. Dan hindari stress pada masa kehamilannya" ucap dokter Ahn.

Jiyong menganggukkan kepalanya, "jika sudah siuman, kau bisa panggil aku untuk melihat kondisinya" ucap Dokter itu. Jiyong kembali menganggukkan kepalanya. Dokter tersebut pamit untuk pergi dari ruangan tersebut meninggalkan Jiyong dan berdiri disamping Dara yang masih menutup matanya.

"kau mengejutkanku baby" ucap Jiyong mengusap punggung tangan istrinya. Ia menatap wajah itu hingga nafas Sandara berubah menjadi berat, gadis itu membuka matanya dan tersenyum pada sosok pria di depannya.

"hey" gumam wanita itu dengan senyum hangatnya.

"hey to you two" ucap pria itu pelan, ia lalu mencium kening istrinya, "aku akan memanggil dokter. Kau istirahat terlebih dahulu" ucap Jiyong, Dara menganggukkan kepalanya. Jiyong kembali bahkan saat pria itu baru keluar.

"apakah Hanbin berada disini?" tanya Dara yang dibalas dengan anggukan kepala Jiyong, tak lama dokter Ahn masuk, tersenyum kearah pasangan itu dengan hangat sebelum memeriksa kondisi vital pasiennya.

"apa yang kau rasakan Nyonya?" tanya wanita berdarah cina korea itu

"hanya sedikit pusing tapi aku fikir aku sedikit membaik" ucap wanita itu dengan senyum diwajahnya

"kau bisa duduk?" tanya Ahn Liu, Dara mengangguk sebelum beranjak duduk dengan bantuan Jiyong, "masih merasa pusing?" tanya wanita itu, Dara menggeleng dengan senyum diwajahnya. "ini adalah resep vitamin untuk Anda. Tapi sebelumnya apakah anda pernah mengalami pusing pada trimester pertama Nyonya?" tanya Liu.

Dara melirik suaminya sebelum tersenyum dengan anggukan, "hanya beberapa kali dan tidak terlalu parah. Aku fikir ini karena pekerjaan atau kurang tidur. Apakah sesuatu terjadi?" tanya Dara,

"semuanya baik-baik saja, saya beri saran kepada anda untuk tidak terlalu banyak bekerja karena anak kedua anda ini lebih aktif dibanding kehamilan anak pertama anda. Pada trimester kedua ini anda akan mengalami beberapa perubahan yang terjadi pada tubuh anda, seperti kram, pembengkakan di beberapa daerah, nyeri perut, pusing dan nyeri pada ulu hati, hal ini wajar karena adanya perubahan hormon, dan fungsi organ karena keberadaan janin" jelas dokter cantik itu.

"terus minum susu yang anda gunakan dan beri vitamin ini untuk menghindari kekurangan zat besi" ucap Liu yang dibalas dengan anggukan kepala dari pasangan di depannya. "jangan lupa untuk berolahraga khusus ibu hamil dan beristirahat jika mulai merasa lelah. jangan stress dan paksakan jika anda memang merasa tak kuat" ucap Dokter muda itu sebelum pamit pada keduanya.

Five Years AgoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang