Part 5

3.7K 337 17
                                    


-Please be active reader, comment and vote-💜

Hwa-youngPOV

Day by day

Kukira setelah malam itu, aku dan Yoongi tidak akan keluar bersama lagi. Namun, salah. Kami memang telah dirancang untuk menikah. Sebelum pernikahan biasanya pasangan saling mengenal sebagai sepasang kekasih tapi untuk aku dan Yoongi, hal ini disebut pendekatan.

Dalam waktu dekat, kami harus menikah dan saling mengenal satu sama lain. Bagian yang paling memalukan, ibu ku bahkan sudah membuat daftar tentang informasi ku.

"Beri ini pada Min Yoongi. Setelah kau dapatkan daftar nya, kau bisa mengenali calon suami mu."

Begitulah kalimat ibu saat ia menyerahkan catatan yang harus aku isi sendiri. Isi nya pun sangat konyol seperti, makanan favorit, kartun, musik dan lain-lain.

Tapi, untuk menjaga namaku sebagai anak yang berbakti, aku pun mengisi daftar itu dan memberikan nya kepada Min Yoongi.

Itulah alasan ku berada di salah satu kafe di pojok jalan. Menunggu pria itu datang. Ia seorang CEO tapi selalu datang terlambat. CEO macam apa sebenarnya?

"Oh! Hwa-young! Choi Hwa-young, bukan?"

Aku langsung menoleh ketika mendengar nama ku diserukan.
Tampak lah laki-laki yang bertubuh tinggi dan sangat familiar bagiku. Aku pun bangkit dari kursi.

"Oh Hoseok-ssi?"

Ia langsung melemparkan pelukan erat pada tubuh kecil ku. Ketika kami melepaskan pelukan, senyum Hoseok terlihat begitu bersinar. Kami pun mulai berbincang.

Sebelumnya, Hoseok itu adalah senior ku waktu masih kelas 8. Saat itu, ayah harus pindah ke Gwangju karena pekerjaan. Di sana lah aku bertemu dengan Hoseok, senior yang selalu menemani ku pulang, dan membantu ku. Tapi, saat ia lulus kami terpisah dan tidak mempunyai kontak satu sama lain.

Tidak kusangka, kami akan bertemu di sini.

"Kau sedang menunggu seseorang?" tanya Hoseok penasaran. Belum sempat menjawab, pintu kafe terbuka dan menampilkan sosok Yoongi. Semua mata tertuju padanya, setidaknya para wanita berdiri dan saling melemparkan pujian untuk Yoongi.

Ia terus mengamati sampai kami bertemu pandang. Tatapan nya sangat datar tapi memberikan kesan horor.

"Pria itu?" tanya Hoseok kepada ku. Aku hanya mengangguk kecil saat Yoongi mulai berjalan menuju meja ku. Yoongi berhenti dan langsung duduk di samping Hoseok, tanpa kata atau salam.

Benar-benar pria tidak tahu sopan.

"Uhm.. Yoongi-ssi, ini..Hoseok-ssi, kakak kelas ku. Hoseok-ssi, ini Yoongi,Umm..dia.."

"Teman." sahut Yoongi membantu ku yang kebingungan mencari alasan.

"Senang bertemu denganmu, Yoongi-ssi." Hoseok tersenyum dan mengulurkan tangannya. Namun, Yoongi menatap Hoseok dalam diam, membuat senior ku itu tidak nyaman.

"Umm..arra.. Min Yoongi imnida." ujar Yoongi mengangguk. Hoseok menarik tangan nya dan tersenyum paksa.

Aku dengan lirih mengucapkan maaf. Hoseok mengangguk mengerti lalu mengucapkan salam perpisahan kepada kami, masih dengan senyum kaku nya.

Different (MYG) - ON HIATUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang