July 9th 2018!
ARMY DAY💜💜
Author POV
Suara bel pintu yang berbunyi di rumah Jimin menyita perhatian. Setelah pintu terbuka, terbuka pula mulut Namjoon untuk mengeluarkan keluhan.
"Yang benar saja Jimin. Aku bahkan hampir sampai ke rumah, tapi aku harus putar balik lagi!!" Namjoon mengacak-acak rambut blonde nya. Sudah hilang barisan yang tadinya tersisir rapi.
"Bos mu mabuk di sini, hyung." jawab Jimin menyilakan Namjoon untuk melangkah masuk. Lampu di ruang tamu Jimin mati, membuat Yoongi masih nyaman terlarut dalam tidurnya.
"Dia juga bos mu, Jimin."
Lengan Namjoon perlahan meraih tubuh bos nya dan menyangganya. Jimin yang melihat temannya kesusahan pun membantu untuk menaruh Yoongi ke dalam mobil Namjoon.
"Yoongi-hyung tidak bisa tidur di sini. Aku punya istri." Jimin tidak berhenti beralasan.
"Kalau begitu, ikut aku untuk mengantarkannya ke rumah."
Jimin melemparkan tatapan tajam tapi percuma. Kedua mata Namjoon hanya terfokus dengan mobilnya. Tentu saja ia tahu, kalau terlalu banyak argumen yang keluar, Jimin tidak akan setuju untuk ikut.
Terbukti setelah itu Jimin menghela napas, melawan hembusan angina dingin milik suasana malam.
"Baiklah. Tapi, aku harus izin dengan Eun-Yoo dulu. Tunggu di sini."
Kedua kaki Jimin berlari kecil menaiki tangga pendek menuju teras rumahnya dan masuk. Sementara itu, Namjoon memutuskan untuk menunggu di dalam mobil. Tangan nya menggapai radio di mobilnya dan mematikan musik yang berdentum. Suasana mobil menjadi hening sesaat sebelum ia bergumam kepada dirinya sendiri.
"Dasar laki-laki beristri. Itulah kenapa aku belum menikah. Tidak pernah bisa bebas."
Daun-daun hijau terhembus seiring dengan gerakan angin. Namun nasib lain dialami daun kuning yang harus jatuh ke tanah memutuskan hubungannya dengan batang pohon. Cahaya dari dua lampu yang berdiri di pagar rumah, membuat jalanan sepi terlihat lebih sunyi.
Serakan daun-daun kering terinjak oleh ban mobil yang tiba-tiba datang. Suara bel mobil membuat jeda di antara kesunyian malam, lalu hentakan kaki seorang penjaga yang tergesa datang menyambut dan pagar rumah terbuka lebar.
Mobil putih itu berhenti tepat di depan pintu masuk utama rumah besar tersebut. Berbeda dengan suasana hening di luar, di dalam mobil Jimin dan Namjoon bertarung pendapat, lagi."Kau harus membantuku membawa Yoongi-hyung ke dalam!"
"Tidak. Bayangkan kalau Yoongi-hyung membocorkan identitas terlarangnya jika aku yang mengantarkannya ke dalam?!"
Mulut Namjoon terkunci dalam diam. Selalu lah begini, kalau terlalu banyak alasan, Jimin yang akan menang. Dengan hembusan napas yang dibuat-buat Namjoon tanpa kata mengeluarkan tubuh Yoongi sendirian.
Dengan sangat bersusah payah, Namjoon menggunakan satu lengan bebasnya untuk menekan bel rumah. Ia menekan bel 3 kali berurutan karena tak sabar. Ingin sekali berteriak tapi ini sudah tengah malam dan di rumah bos nya.
"Konyol sekali Namjoon." ia membuat lelucon di dalam pikirannya sendiri.
Tak lama kemudian, pintu perlahan terbuka dan terlihat dua orang wanita yang menyambut bersamaan. Senyum kecil menghampiri bibir Namjoon ketika ia bertemu pandang dengan Hwa-young.
Sedangkan saat wajah Hyera menyapa, mukanya kembali datar."Ada apa dengan Yoongi-ssi?" tanya Hwa-young menghampiri Namjoon.
"Aku menemukannya di kantor saat mabuk. Jadi, aku harus mengantarkannya." jelas Namjoon dengan jelas-jelas berbohong.
"Oh..Maafkan aku. Dia pasti sangat merepotkan mu." Hwa-young berkata.
"Tidak apa-apa. Ini. Tolong rawat dia." Namjoon menyerahkan lengan Yoongi pada Hwa-young. Dengan gugup, ia meraihnya. Jantung nya benar-benar berdentum keras karena ini adalah kali pertama ia sedekat itu dengan Yoongi. Setelah Namjoon memberi ucapan sampai jumpa dan berlalu dengan kilat bersama mobil putihnya, baik Hyera maupun Hwa-young segera masuk ke dalam rumah.
"Biar aku yang membawa Tuan Min ke dalam kamar." Hyera tiba-tiba merebut lengan Yoongi dari Hwa-young.
"Tidak bisa begitu. Aku masih istrinya." tolak Hwa-young.
Hwa-young POV
"Tidak bisa begitu. Aku masih istrinya."
Kenapa Hyera sangat egois? Oh aku lupa kalau dia hanya seorang slut. Tapi aku masih punya hak untuk merawat suamiku, bukan?
"Hah, kalau begitu biarkan Tuan Min sendiri yang memilih. Hm, tuan Min?" Hyera mengguncang tubuh Yoongi pelan. Ketika pria itu membuka matanya, tatapan langsung tertuju pada Hyera.
"Anda ingin istri anda membawa anda ke kamar atau diriku?" ujar Hyera tak lupa menyertakan kedipan hina miliknya.
"Hah, sejak kapan aku punya istri? Bring me to my room, sexy." jawab Yoongi masih dengan suara mabuknya. Hyera menampilkan senyuman miring kepada ku dan menggantikan posisi ku sebagai penopang Yoongi.
Entah mengapa jawaban singkat Yoongi tadi menusuk relung hati ku. Aku sendiri tahu kalau aku benci dengan pernikahan penuh paksaan ini tapi kenapa saat ia tidak mengakui diriku sebagai istrinya, kenapa itu terasa sakit?
Tanpa ingin berlama-lama berdiri di ruang tamu seperti orang bodoh, pikiran dan badanku memutuskan untuk kembali meneruskan kegiatan ku di kamar.
Aku menjatuhkan tubuh lelah ku ke atas kasur dan menancapkan earphone di dua telingaku. Musik klasik ala beethoven malah menenggelamkan ku ke dalam pikiran akan jawaban Yoongi tadi.
Aku tidak pernah menyukai Yoongi. Aku bahkan tidak terlalu mengenalnya. Yoongi jauh dari tipe pria manis yang kusukai. Lalu kenapa aku tak terima dengan jawabannya tadi?
Ayolah Choi Hwa-young! Mungkin karena kau manusia normal yang memiliki harga diri jadi kau merasa terhina akan pernyataan Yoongi.
Ah dasar!
Min Yoongi dan Hyera sama saja!
Dua manusia itu--Tidak! Dua setan hidup itu memang tidak punya perasaan!Kalau begitu, jika Yoongi tidak pernah melihatku sebagai istrinya, aku juga tidak akan melihatnya sebagai suamiku.
Perdebatan yang dilakukan oleh otak membuatku lelah secara mental. Aku segera mematikan musik dan memaksakan kedua kelopak mataku untuk tertutup. Berharap untuk menghentikan pemikiran ku. Dan terlelap dalam tidur singkat yang dimulai ketika jarum pendek ada tepat di angka 3.
🌕🌕🌕🌕🌕🌕🌕🌕🌕🌕🌕🌕🌕
-To be continued-
Thanks for reads and vote and comment! 💕
See you in the next chapter! 🍎
-Yoongi_property
KAMU SEDANG MEMBACA
Different (MYG) - ON HIATUS
Fanfiction"Dijodohkan dengan seseorang pria tampan namun gay? Game over." -MAFIA AU Kisah dua insan yang sangat menghormati dan mencintai orang tuanya, sampai-sampai perjodohan pun tak dipikir dua kali. Choi Hwa-young, gadis yang kurang berpengalaman dalam ke...