Hwa-young POV
"Menurutku ini waktu yang tepat untuk memulai perkenalan. Aku Lee Hyera. Aku yang akan mengurus segala keperluan tuan Min mulai sekarang." jelas gadis itu panjang lebar.
"Tuan Min?"
"Benar. Tuan Min Yoongi. Suami mu."
Kedua pasang iris ku mengamati penampilan Hyera. Bersurai pirang, tidak terlalu tinggi, berpakaian khas pelayan yang memiliki potongan di atas lutut, sangat ketat sehingga semua orang bisa melihat lekuk tubuhnya dengan jelas.
Wanita seperti ini yang akan menjadi pelayan Min Yoongi?
Uh..
"Oh benar, aku hanya bekerja sebagai pelayan Tuan Min. Bukan dirimu." Hyera menampilkan senyuman. Tapi, mataku yang jeli bisa melihat secarik garis tipis yang membuat senyumnya menjadi licik.
"Kalau kau menyilakan--Oh aku lupa. Aku tidak butuh izin mu, hahaha..aku harus pergi membersihkan kamar Tuan Min."
Dengan deretan kalimat yang tak mengindahkan sopan-santun itu, Hyera berlalu memasuki kamar Yoongi.
Dengan masih penuh kekesalan, aku meraih ponsel dan menghubungi Sooneul.
"Oh Young-ah, bagaimana? Siapa yang datang?"
Ingatan tentang Hyera muncul kilat di otak ku.
"Itu. Pelayan Min Yoongi. Lee Hyera."
"Oh Yoongi punya pelayan sendiri? Seperti apa?"
"Berpakaian pendek dan ketat, rude, and exactly a slut." ujar ku penuh tekanan emosi.
"Woah! tenangkan dirimu, Young-ah."
Aku meletakkan telapak tangan ku di atas dada, berusaha menenangkan jantung ku yang mempompa darah terlalu cepat.
"Hmm, kapan aku bisa mengunjungi rumah mu?" tanya Sooneul, mengalihkan pembicaraan.
"Kau bisa datang dan menginap di sini kapan saja. Yoongi tidak akan pulang setiap hari."
"Benarkah? Wah aku akan merasakan rumah besar. Aku akan datang besok."
Aku mengangguk senang. Tapi, aku tahu kalau Sooneul tak bisa melihat ku mengangguk.
"Baguslah! Ajak juga Seomin! Kita akan menghabiskan malam yang panjang!"
"Setuju!"
~~~
Yoongi POV
Bola mataku yang mulai lelah masih rajin menelusuri setiap deret laporan yang disusun Namjoon, selaku sekretaris ku.
Hela demi hela napas terus keluar mengitari meja kerja yang penuh lembaran kertas. Jarum panjang jam telah menunjukkan pukul 7 malam. Menyadari bahwa belum mengambil istirahat sejak jam makan siang, aku segera merapatkan jas dan keluar dari ruangan kantor.
"Tuan Min, anda mau kemana?" Aku menoleh sekilas kepada Namjoon yang berbicara dengan formal. Melirik ke meja nya yang juga tidak jauh beda dariku. Penuh berkas.
"Aku mau makan malam dan bertemu seseorang. Ada jadwal setelah jam 8?"
Namjoon menggelengkan kepala nya dengan tegas. Tidak perlu waktu lama untuk mengingat, dengan otaknya yang ber-IQ 148 itu, jadwal ku minggu ini sudah tertanam erat.
"Baiklah. Aku akan kembali ke kantor untuk menyelesaikan persetujuan berkas, tepat jam 8."
Aku segera melanjutkan langkah besar ku menuju tempat parkir yang mulai sepi. Cat biru yang hampir mengelupas dari dinding, membuat rasa prihatin mampir sekilas, sebelum aku masuk dan menginjak pedal gas ku kencang.Musik hip-hop berdentum keras mengurungku dalam ruang rapper di dalam mobil sport hitam. Jiwa hip-hop mengendalikan mulutku yang mulai bergerak sesuai lirik yang kudengar. Dengan suasana seperti ini, aku tidak sadar bahwa pub mewah sudah ada di depan jalan.
Author POV
"Jung Hoseok?"
"Benar. Aku tahu kau sudah lama berkecimpung di dunia seperti ini. Kau pasti bisa menemukan nya." Yoongi melipat kedua tangannya sembari menunggu jawaban.
Jari panjang Taehyung memainkan tungkai gelasnya yang berisi wine mahal. Irisnya terpusat pada ombak kecil di dalam gelas.
"Aku belum pernah bertemu atau mendengar nama Jung Hoseok di sekitar pergaulan ku. Tapi, karena kau percaya padaku..Aku akan menemukan informasinya untuk mu."
Bibir tebal Taehyung tertarik lebar membentuk senyuman miring. Isyarat-isyarat kecil itu membuat Yoongi menghela napas lega. Diteguknya cairan merah gelap itu perlahan, sehingga setiap tetesnya meninggalkan jejak di dinding mulutnya.
"By the way, Apa kau sudah bosan denganku? Kenapa kau mencari pria ini?" tanya Taehyung sembari mengamati detail dari foto Hoseok yang tercantum di selembar kertas biodata.
"Tidak. Hoseok adalah seorang gay dan ia senior dari Hwa-young. Aku ingin membawanya dan menunjukkan sosok gay Hoseok yang Hwa-young kagumi. Aku ingin ia kecewa dan sakit hati pada Hoseok."
Taehyung terkekeh kecil menangkap setiap kata yang dikeluarkan Yoongi.
"Itu ide bagus untuk membuatnya tidak nyaman. Tapi, identitas mu akan terbongkar. Kau tidak takut?"
Bibir Yoongi tertawa setan dan menggelengkan kepala dengan fanatik.
"Mengunci mulut wanita itu akan sangat mudah dilakukan, Tae."
🍎🍎
To be continued
🍎🍎
Thanks for reads and vote and comment 💕
KAMU SEDANG MEMBACA
Different (MYG) - ON HIATUS
Fanfiction"Dijodohkan dengan seseorang pria tampan namun gay? Game over." -MAFIA AU Kisah dua insan yang sangat menghormati dan mencintai orang tuanya, sampai-sampai perjodohan pun tak dipikir dua kali. Choi Hwa-young, gadis yang kurang berpengalaman dalam ke...