Part 38

1.6K 204 46
                                    

Akhirnya mobil hitam Yoongi menyapa jalan tempat pertemuan terakhir bisnis diadakan. Sebuah rumah besar yang jauh dari ramainya kawasan kota besar, begitulah wilayah elit di Busan.

Kehadiran pasutri yang berencana akan bercerai dalam waktu kurang dari dua bulan ini disambut baik dengan senyuman hangat sang empunya rumah. Seorang laki-laki separuh abad melemparkan pelukan hangat pada Yoongi sebelum terkejut saat melihat kehadiran Hwa-Young.

"Oh! Kamu mengajak istrimu, Min Yoongi-ssi?"

"Benar, Tuan Lee. Hari ini Namjoon harus absen."

"Ah, senang bertemu dengan anda.."

"--Hwa-Young. Choi Hwa-Young."

"Baiklah. Mari kita masuk, istriku sudah menunggu dengan masakan kesukaanmu, Yoongi-ssi."

Hwa-Young terhenyak sesaat mengetahui percakapan antara keduanya sangatlah hangat dan dekat dengan kekeluargaan. Otaknya pun menyimpulkan bahwa pertemuan terakhir ini bersifat lebih personal, Hwa-Young mulai penasaran hal apa yang akan dibahas.

Lalu sosok istri Tuan rumah datang dengan mangkuk besar dilengkapi senyuman manis. Beliau juga duduk di usia lima puluhan, mengingatkan Hwa-Young dengan ibunya.

"Wah! Yoongi-ssi kau perlu sering mengajak Hwa-Young-ssi kesini! Kasihan Namjoon, ia harus mengobrol dengan ibu - ibu seperti aku!"

Yoongi mengeluarkan senyuman yang begitu manis, senyuman yang sangat jarang ia lukis, senyuman yang bisa dibilang tulus, senyuman yang membuat Hwa-Young ingin  menghentikan waktu-- hanya untuk menikmati lebih lama sisi lain dari Yoongi yang selama ini memasang tudung tentang kepribadiannya.

Hwa-Young ingin tahu walaupun ia tak tahu mengapa setiap kali sisi hangat Yoongi muncul, harapan yang tak masuk akal juga ikut muncul. Harapan untuk mempertahankan pernikahan mereka.

"Hmm, Hwa-Young-ssi silakan makan masakanku. Semuanya olahan udang kesukaan Yoongi-ssi."

Perhatian Hwa-Young beralih dan perasaan tak enak menghajarnya. Pasalnya Hwa-Young tidak bisa makan udang karena alergi yang dimiliki.

"Ada apa? Apa Hwa-Young tidak suka?"

"O-oh! Tentu saja saya suka! Saya juga sangat suka udang! Terima kasih banyak Nyonya Lee."

Nyonya Lee tersenyum puas mendengar kebohongan yang Hwa-Young serukan dengan penuh semangat.
"Bagus! Makan yang banyak ya! Oh ya, sayang! Kamu ambil wine kesukaan Yoongi-ssi, aku akan ambil gelasnya!"

Kedua tuan rumah itu meluncur pergi ke tujuan masing-masing. Hwa-Young memutuskan untuk memakai kesempatan ini dan mengadu pada suaminya.

"Umm, Yoongi. Aku sebenarnya tidak ingin mengatakan ini, tapi aku benar-benar tidak bisa makan udang. Aku ada masalah kesehatan dengan makhluk ini."

"Jangan makan kalau begitu."

Yoongi tak dipungkiri sedikit kaget mendengar pengakuan yang dibisikkan Hwa-Young. Namun solusi apa yang akan Yoongi beri? Ia seharusnya tak pernah berinteraksi lagi dengan Hwa-Young sejak hari pertama pernikahan. Ia tidak boleh peduli dengan keadaan gadis itu.

"Tapi aku terlanjur bilang--"

"Semuanya! Satu botol wine dan makanan enak!"

Tersentak sedikit karena seruan mendadak dari Tuan Lee membuat Hwa-Young dengan panik menyuapkan beberapa udang ke mulutnya. Ia berusaha mengunyah sembari mengembangkan senyuman,  sekuat tenaga meyakinkan tuan rumah atas rasa enak masakan mereka. Dan di sampingnya, duduk suaminya yang menatap miris terhadap keadaan Hwa-Young yang sangat gegabah.

Different (MYG) - ON HIATUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang