chapter 30

2.3K 331 41
                                    

*budayakan tekan Bintang oren dibawah ya. Hehe* happy reading

~~

"Oppa aku harus kembali bekerja"

Zahra berdiri. Dia melirik suaminya sebentar. Jujur ia tidak bisa membohongi dirinya sendiri. Ada setitik perih dihatinya. Tapi ia selalu menapik itu. Menentang dirinya sendiri untuk tidak egois disini. Ia tidak ingin menjadi wanita yang memikirkan perasaannya sendiri, karena begitu takutnya kehilangan seorang lelaki yang sangat ia cintai. Tapi kenyataannya bukan itu. Ia tidak takut seseorang mencoba merebutnya dari Zahra. Ia hanya takut satu hal.

'Oppa, kau bisa kan menjaga perasaanmu? Aku mohon'

Hati seorang laki laki bernama Park Chanyeol itu goyah. Hanya itu yang ia takutkan selama ini. Iya hanya itu.

Zahra berjalan ke arah Eunji lalu membungkuk mensejajarkan tubuhnya dengan Eunji.

"Aku harus kembali bekerja"

Kata Zahra sedikit berbisik.

Terlihat Eunji sedikit terkesiap. Karena dia dari tadi hanya terlalu terlena dengan lautan bunga, hingga tak menyadari kehadiran Zahra.

"Secepat itu? Bisakah kau sedikit lama disini. Aku masih ingin menikmati bunga bunga itu"

Rengek Eunji yang terlihat begitu manja kepada Zahra.

Zahra terkekeh lalu tersenyum.

"Tentu saja, kau bisa sepuasnya disini. Tapi aku masih banyak pekerjaan. Kau masih ditemani pria jakung itu"

Kata Zahra dengan memandang ke arah Chanyeol dan dengan dagunya sedikit ia angkat mengisyaratkan untuk menunjuk pria yang masih diam dengan pandangan kosong.

Eunji pun mengikuti arah pandang Zahra.

"Tidak. Sepertinya aku juga harus pergi kekamar, Zahra"

Zahra tersenyum kearah Eunji dan menepuk pundak Eunji pelan.

"Aku tahu kau sangat menyukai tempat ini. Jadi nikmati saja. Aku pergi ya"

Zahra langsung bergegas pergi dari sana. Jujur ada langkah Zahra begitu berat meninggalkan mereka berdua disana. Tapi dia tetap berfikir untuk tidak egois. Ia selalu meyakinkan dirinya sendiri. Ia sangat percaya dengan suaminya, Park Chanyeol. Lelaki tampan yang menjadi pujaan berjuta wanita didunia. Ia tak marah meski berjuta juta wanita itu mencintai suaminya. Termasuk Eunji yang pernah secara terang terangan mengatakan masih mencintai suaminya.

'Jangan pernah sekalipun perasaanmu goyah oppa'

Zahra tersenyum sejenak lalu melangkah pergi. Melewati terowongan yang tak begitu banyak pencahayaan. Taman itu memang sengaja di desain di atas gedung yang tak mudah dijangkau oleh siapapun.

Zahra sudah melangkah diujung koridor dengan satu lift yang akan mengantarnya ke lantai tempat dia bekerja.

Ia menekan angka 2 pada tombol tombol yang berjejer itu. Dan pintu lift perlahan menutup.

"Ah berkasku! "

Pintu lift belum menutup sempurna. Zahra segera menekan salah satu tombol untuk membuka kembali pintu lift itu.

Ia keluar dari lift dan sedikit berlari menuju tempat yang ia tinggalkan tadi. Ia seketika ingat, berkasnya ia titipkan kepada suaminya.

Langkahnya sedikit melebar, itu karena pekerjaan sudah menunggu dia dibawah. Ia ingin segera menyelesaikan pekerjaannya hari ini dan pulang cepat.

Zahra hari ini ingin pulang lebih awal dan mengajak suaminya jalan-jalan keliling kota. Sudah lama ia tidak keluar berdua bersama suami jangkungnya itu.

She is -  [Park Chanyeol Fanfiction]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang