chapter 25

2.4K 298 11
                                    

Ku tak pernah bosan mengingatkan wahai yeorobun untuk memencet Bintang oren dulu sebelum membaca  ;*

~~

Sudah sekitar 3 hari Chanyeol memulihkan kesehatannya. Hari ini sudah bisa dikatakan ia sudah bisa beraktifitas semestinya ia menjadi seorang idol. Tapi jadwalnya masih disesuaikan dengan kesehatan dia. Dan di waktunya yang senggang hari ini, ia sempatkan untuk menjenguk Eunji di Rumah Sakit.

Chanyeol memang pernah berjanji akan selalu ada untuk Eunji sampai ia benar benar pulih. Tapi dia pun tidak tahu kapan semua ini berakhir dan berhenti menyakiti perasaan wanita yang ia cintai.

Sebelum pergi ke kamar Eunji, Chanyeol ingin menyempatkan menyapa istrinya terlebih dahulu di tempatnya bekerja. Karna sebelum pergi kesini Chanyeol tidak bisa menghubungi Zahra.

Baru saja Chanyeol sampai dipintu ruangan Zahra bekerja. Ia terkejut dengan apa yang ia lihat sekarang, meski pintu itu hanya terbuka setengahnya tapi Chanyeol masih dapat melihat dengan jelas perempuan yang berdiri didalam sana adalah istrinya, Zahra.

"Kau memang tidak pernah becus Zahra!!! "

"Tapi sunbae saya tidak tahu soal itu. Itu bukan tanggung jawab saya. "

"Terus tanggung jawab siapa hah?!!! Saya? Jawab!!! "

Zahra hanya diam menunduk.

"Dasar gadis tidak becus! "

Chanyeol terkejut bukan main, tidak hanya membentak tapi orang itu juga melempar kertas kertas itu tepat diwajah Zahra. Ini sudah lebih dari keterlaluan dimata Chanyeol. Ia tak pernah menduga ada seseorang berperilaku kejam seperti ini, apalagi kenyataan yang ia dapat adalah istrinya menjadi korban kekejaman itu. Telinga Chanyeol sudah benar benar memerah sekarang. Ditambah lagi rasa sesak didadanya ketika melihat gadis mungilnya memunguti kertas kertas itu dengan sukarela.

Tanpa permisi Chanyeol masuk ruangan itu dan membantu Zahra memunguti kertas kertas itu. Chanyeol sudah benar benar tidak tahan lagi dengan semua itu. Terlihat didalam sana semua orang dikagetkan atas kedatangan Chanyeol khususnya istrinya sendiri. Semua orang tiba tiba mematung. Siapa yang menyangka Park Chanyeol akan tiba tiba muncul dibalik pintu itu?

"Oppa kenapa kau ada disini? "

Chanyeol hanya diam dengan wajah marahnya. Rasanya ia ingin memaki semua orang yang ada disini. Tapi ia masih sadar, semua itu akan memperumit suasana. Karena faktanya apapun yang dilakukan seorang idol seperti dia akan menjadi pusat perhatian. Dan juga apa yang terjadi akan jauh berbeda dengan apa yang tersebar dimasyarakat. Chanyeol masih sadar akan hal itu.

Setelah selesai memungut Chanyeol berdiri dan mengambil kertas ditangan Zahra. Semua orang masih membeku disana. Ruangan kerja itu menjadi mencekam sekarang ini. Tidak ada yang bisa menduga hanya dengan menatap Chanyeol sekarang ini, terlihat begitu menakutkan.

Chanyeol berjalan kearah seseorang yang wajahnya sudah tercetak jelas diingatan Chanyeol. Seseorang yang tidak mungkin Chanyeol lupakan dengan tindakan kurang ajar yang ia lakukan kepada istrinya.

"Aku bisa melakukan apapun hanya untuk membuatmu keluar dari sini. Jaga sikapmu! "

Bisik Chanyeol secara sakartis didepan orang itu. Begitu jelas terlihat orang itu gemetaran dan ketakutan atas ancaman Park Chanyeol. Sisi lain Chanyeol benar benar terlihat hari itu.

Chanyeol pun langsung memberikan tumpukan kertas itu dan diterima dengan suka rela oleh orang itu.

"Lakukan pekerjaanmu dengan benar!"

Setelah selesai Chanyeol langsung menarik tangan Zahra kasar.

Di lorong Rumah Sakit Zahra terus meronta kesakitan. Chanyeol terlalu keras menggenggam tangan Zahra.

She is -  [Park Chanyeol Fanfiction]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang