chapter 41

1.7K 247 31
                                    

"Aku punya"

"Bukan dokter Choi? "

Selidik Eunji dan Zahra menggeleng. Zahra diam sejenak melirik ke arah Chanyeol yang menatapnya seolah tatapan itu bisa melubangi kepala Zahra kapan saja.

"Siapa lelaki beruntung itu Zahra? Apa aku mengenalnya? "

Tanya Eunji.

"Tidak, kau tidak mengenalnya"

Jawab Zahra begitu saja. Tak tahukah dia, ada satu manusia yang sedang bergemuruh dengan perasaanya sendiri. Berperang dengan batinnya agar tak berteriak untuk mengakui bahwa akulah lelaki beruntung itu.

"Kalau begitu ajak dia kesini dan kenalkan padaku, Zahra"

Zahra hanya tersenyum menanggapi Eunji. Tidak dengan Chanyeol dengan kilatan matanya.

"Apa aku mengenalnya?"

Kini giliran Chanyeol. Membuat Zahra mengerutkan dahinya. Dia tahu dan dia sadar lelaki didepannya pasti akan marah setelah ini.

"Kau juga tak mengenalnya"

Sekali lagi Zahra menjawab semua deretan kisah bohongnya begitu tenang.

"Benarkah? Sudah berapa lama kau bersamanya?"

Semakin sadar Chanyeol akan melakukan hal diluar kendalinya Zahra mencoba menyela.

"Eunji ini sudah terlalu larut. Kau har-"

"Kau tidak menjawabku. Sudah berapa lama kau bersamanya?"

Entahlah suara barington Chanyeol sangat datar dan juga tatapannya. Zahra sangat tahu suaminya marah saat ini.

"Oppa, ada apa denganmu? Sudah hentikan, kau membuat Zahra tak nyaman"

Potong Eunji mencoba menengahi dari kedua pasang mata yang saling menatap.

"2 tahun. Kami sudah bersama hampir 2 tahun"

Jawab Zahra tak mau kalah dengan kilahan mengerikan Chanyeol. Dan Chanyeol tersenyum miring mendengarnya, menyeringai lebih tepatnya.

"Kau mencintainya?"

Alih alih menghentikannya, Chanyeol semakin membuat Zahra kuwalahan akan sikap suaminya.

"Oppa??"

Desis Eunji.

"Maaf Chanyeol-ssi kau terlalu jauh menanyakan tentang hal itu"

Chanyeol menyeringai perih. Chanyeol-ssi?

"Chanyeol-ssi ?? Haruskah aku memanggilmu Zahra-ssi juga Zahra?"

Eunji mengerutkan keningnya entah untuk keberapa kali. Ingatannya yang hilang membuat dia bingung dengan keadaan ini.

"Maaf Eunji, aku harus pulang sekarang. Kau beristirahatlah "

Ucap Zahra dan langsung melesat pergi dari sana. Ya itu pilihan satu satunya untuk menghindari kilatan mata suaminya yang semakin menusuk di persekian detiknya.

"Eunji, sepertinya aku juga harus pamit. Jagalah dirimu, sebentar lagi eomma akan datang. Aku besok akan menjengukmu lagi "

Tanpa mendapat jawaban dari Eunji, Chanyeol sudah menghilang dibalik pintu begitu saja membuat Eunji harus menahan denyutan rasa sakit pada kepalanya.

"Sebenarnya apa yang terjadi? Zahra? Oppa? Apa yang terjadi pada mereka? Akhh"

Eunji memekik dikalimat terakhirnya saat merasa kepalanya semakin berdenyut hebat.

She is -  [Park Chanyeol Fanfiction]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang